Pemberdayaan PENYAJIAN 1. Uraian dan Penjelasan

Kesehatan Mental 135 Penanganan keluarga masyarakat Æ pusat penanganan trauma Æ rumah sakit Æ rumah sakit jiwa. PERAN PROFESIONAL KESEHATAN MENTAL. Ada beberapa peran yang hendaknya dilakukan seorang profesional kesehatan mental, yaitu: 1. Membantu tokoh masyarakat mengembangkan program bantuan psikologis. 2. Menyediakan pelayanan bantuan psikologis langsung. 3. Mengidentifikasi masalah psikologis lanjutan dari krisis yang terjadi. 4. Menyediakan kesempatan melakukan psikoedukasi ke masyarakat. 5. Merancang teknik penanganan atau support group. 6. Membuat data base dan riset terkait. MONITORING, EVALUASI, DAN RISET. Merupakan bagian dari program intervensi yang terkait dengan bagaimana keberlang- sungan program, efektifitas program, perubahan perilaku di masyarakat, dan efek program atau efek problem yang ada.

B. Pemberdayaan

Keluarga DEFINISI KELUARGA. Keluarga merupakan lingkungan paling berpengaruh dalam proses pembelajaran dan perkembangan anak. Pengalaman yang didapat bersama orangtua diyakini akan selamanya tertanam dalam kehidupan mereka bahkan ketika mereka telah dewasa Bronfenbrenner, dalam Swick, 2006. Keluarga didefinisikan sebagai sebuah kelompok yang memiliki relasi intim yang terdiri atas dua atau lebih individu di dalamnya dan memiliki beberapa ciri berikut ini: hidup bersama di dalam relasi yang berkomitmen, saling asuh dan membimbing anak, dan berbagi aktivitas serta memiliki ikatan emosional yang relatif dekat Benokraitis, 2011. Anak-anak yang memiliki pengalaman emosional cukup kaya, ketika dewasa akan menjadi individu yang peduli Brazelton dan Greenspan, 2000. Ada empat fungsi keluarga sebagai agen pembelajaran kepedulian menurut Swick 2006 : 1. Keluarga merupakan ekologi yang dapat dipercaya, didalamnya dibutuhkan tempat yang aman, nyaman, penuh cinta, dan 136 Kesehatan Mental menganggap anak-anak bermakna agar mereka dapat mengembangkan relasi positif. 2. Keluarga merupakan tempat dimana anggota keluarga saling melayani dan membantu, sehingga anak-anak mendapati dirinya dipedulikan dan mendapat kesempatan untuk mempedulikan orang lain. 3. Keluarga mengajari anak untuk membantu orang lain, dengan begitu anak-anak belajar mengenai: identitas kepedulian, menyadari pentingnya memberikan bantuan kepada orang lain, serta mengembangkan pemahaman baru mengenai orang lain dan bakat kepedulian yang mereka miliki. 4. Keluarga merupakan alat untuk memecahkan permasalahan dengan penuh kedamaian. KELUARGA SEBAGAI DASAR KETAHANAN. Keluarga menjadi sumber utama bagi: anak untuk menyediakan dasar ketahanan anak dalam masyarakat, suami istri saling bergantung dalam hal companionship, serta anak-anak karena membutuhkan kasih sayang dan pengasuhan dari orangtua. Fungsi dasar keluarga adalah reproduksi, sosialisasi, pendidikan, penugasan peran-peran sosial, dukungan ekonomi, serta dukungan emosi. MEMBANTU ANAK DAN REMAJA. Ada beberapa langkah dalam membantu anak dan remaja mengatasi permasalahannya, yaitu: 1. Jalin hubungan yang dekat terbuka dengan anak atau remaja 2. Identifikasi, perjelas, dan fokuskan pada kebutuhan masalah 3. Memahami perasaan anak-anak remaja 4. Menyimak dengan seksama 5. Berkomunikasi dengan jelas. BERBICARA PADA ANAK MENGENAI BENCANA. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan anak-anak yang mengalami bencana, antara lain: a. Jangan beranggapan bahwa anak tidak mengetahui tentang bencana yg terjadi. b. Dengarkan apa yang ingin dikatakan anak tentang bencana, karena ini adalah kesempatan untuk mengetahui apakah ada kesalahpahaman sehingga dapat segera diberikan penjelasan serta dukungan yg tepat. Kesehatan Mental 137 c. Bantu anak mengekspresikan perasaannya dengan berbagai cara, misal: menggambar, musik, gerak – tari, kita hendaknya berusaha untuk fleksibel terhadap ekspresi anak. d. Bantu anak merasa aman, serta ingatlah utk bersikap realistis. Anda bisa berusaha utk menjaga anak, namun tidak bisa menghindarkan hal buruk terjadi. Sampaikan bahwa anda mencintai dan akan selalu mendampingi mereka.

C. Media Psikoedukasi LANGKAH-LANGKAH PRAKTISI KESMEN DALAM PENGUASAAN