Identitas diri dan Status Diri Perubahan dalam Konsep Diri VERIFIKASI DAN PENINGKATAN DIRI.

48 Kesehatan Mental dipengaruhi oleh tuntutan orangtua di masa kanak-kanak Psikoanalisa, bersifat: sedikit disadari dan kurang realistik. Fungsi diri ideal adalah untuk membantu seseorang untuk terpacu meraih yang terbaik. Kegagalan meraih diri ideal, tidak menjadikan kita “sakit mental”, apabila meningkatkan usaha dalam meraih aspirasi atau memodifikasi diri ideal kita untuk mengurangi gap ke arah yang lebih realistik.

C. Identitas diri dan Status Diri

Identitas diri self identity diungkap Erik Erikson sebagai kesadaran seseorang akan siapa dirinya dan apa yang dipertahankannya. James E.Marcia 1991 melakukan serangkaian penelitian mengenai identitas diri. Dijelaskan bahwa tidak semua individu mengalami krisis identitas. Dan tidak semua individu mengembangkan komitmen pada peran hidupnya atau pada peran- peran yang dimilikinya. Menurut Marcia, ada empat status diri yang dikategorikannya berdasar adanya krisis identitas dan komitmen lihat Tabel 3.1. Tabel 3.1 4 Tipe Status Diri Marcia, dalam Rathus Nevid, 2002 Mengalami Krisis Tidak Mengalami Krisis Memiliki Komitmen Identity achievement - status diri pada individu yang berhasil memisahkan diri dari krisis identitas dan berkomitmen pada keyakinan-keyakinan tertentu secara relatif stabil Identity foreclosure – status diri pada individu yang menyadari telah memiliki identitas, meskipun identitas tersebut terbentuk dari adopsi nilai-nilai orangtua dan sosial. Tidak Memiliki Komitmen Identity moratorium – status diri pada individu yang sedang berjuang dalam masa krisis identitas, aktif mencari nilai-nilai kehidupannya dan meraih identitas dirinya. Identity diffusion – status diri yang menggambarkan individu yang tidak memiliki kesadaran akan identitasnya dan tidak memperhatikan hal tersebut. Kesehatan Mental 49

D. Perubahan dalam Konsep Diri VERIFIKASI DAN PENINGKATAN DIRI.

Dalam Teori Peningkatan Diri Taylor dan Brown, 1994, setiap individu akan mencari masukan positif bagi ide-ide yang dimilikinya untuk meningkatkan kualitas yang positif. Akan tetapi, kemampuan seseorang memandang positif suatu masukan dipengaruhi oleh pandangan positif tentang dirinya. Sedangkan dalam Teori Verifikasi Diri, dijelaskan bahwa setiap individu akan mencari gambaran tentang dirinya, baik positif maupun negatif yang dapat digunakan sebagai masukan atau konfirmasi terhadap persepsi dirinya. PERUBAHAN KONSEP DIRI. Kebanyakan perubahan konsep diri terjadi sejalan berkembangnya kematangan seseorang yang terkait oleh usia dan pengalaman. Akan tetapi, pada dasarnya perubahan konsep diri yang bertujuan untuk adanya peningkatan diri dapat dilakukan setiap individu tanpa mengenal batasan fisik dan usia. Adapun beberapa langkah dalam merubah konsep diri kita menjadi lebih baik, adalah : a. Mengurai dan memahami diri kita, serta diri yang kita inginkan b. Belajar dari kritik yang konsisten c. Mengambil tanggung jawab atas diri sendiri, serta memutuskan aktivitas dan perilaku apa saja yang bermakna atau tidak. Mengenali konsep diri kita dan berupaya meningkatkannya menjadi lebih baik akan membantu kita merasa hidup lebih nyaman, serta menyadari kompleksitas perasaan dan kebutuhan diri sendiri. 1.2.2. Latihan: Analisis Diri LATIHAN 1 KONSEP DIRI: SIAPAKAH AKU?