India Dan Prinsip Perjuangan Gandhi

BAB III ANALISIS PEMIKIRAN MAHATMA GANDHI TENTANG HUMANISME

DAN NASIONALISME

3.1. India Dan Prinsip Perjuangan Gandhi

Menakar atau menghitung sumber-sumber tenaga dan kekuatan dalam sebuah perjuangan adalah sebuah tahap awal untuk melakukan perlawanan. Hal itu jugalah yang mungkin dilakukan oleh penggerak-penggerak kemerdekaan India di dalam memformulasikan sebuah gerakan yang dapat mewujudkan sebuah kemerdekaan atas sebuah negara yang dinamakan India. India dalam masa penjajahan bukanlah sebuah negara kecil, dengan penduduk yang kecil juga. India adalah sebuah negara besar dan luas dari sisi geografis, dan dari segi jumlah penduduknya. Jika dilihat dari sisi geografis, jika dibandingkan dengan negara-negara kuat pada masa-masa menjelang perang dunia ke dua adalah sebuah negara yang sangat strategis. Seperti yang pernah diungkap oleh Soekarno dalam tulisannya pada masa menuju kemerdekaan India, bandingkanlah letak Jerman, salah satu negara yang sangat kuat dalam hal militer dan menjadi ancaman yang besar bagi perdamaian dunia, yang berada di Eropa tengah, atau bandingkan dengan negara Jepang negara sahabat Jerman, yang sangat Chauvunistik, di Asia Timur. Dilihat dari sisi posisi negara, maka India sepuluh kali lebih strategis dari Jerman dan Jepang. Jerman di kelilingi oleh batas-batas negara yang setiap waktu dapat diserang dan diobrak-abrik oleh negara lain yang senantiasa dapat menghantam dari berbagai arah. Dilain sisi untuk menghalau serangan, Jerman harus meletakan tentara yang sangat banyak didaerah perbatasan-perbatasan dengan negara lain. Seperti itu juga dengan Jepang, tiap waktu dapat diserang oleh lawan perang dari arah barat atau utara, dan hanya samudra Pasific lah yang menjadi perlindungan alami dari Jepang. 73 73 Soekarno.1967.Dibawah Bendera Revolusi. Edisi pertama, cetakan ketiga,Hal 57. Universitas Sumatera Utara Namun India disebelah Utara, Utara-Barat, dan Utara-Timur dilindungi oleh pagar-pagar alami, gunung-gunung yang menjulang tinggi, kondisi geologis yang dipenuhi dengan batu-batu yang sangat besar yang akan menyulitkan negara- negara dengan persenjataan seperti tank lapis baja akan berpikir dua kali untuk mengirim armadanya. Pertahanan India yang lain adalah lautan, Samudera India dengan luas ribuan kilometer, menyebabkan hanya sedikit kemungkinan untuk musuh untuk menyerang dari laut. Sebuah pesimistis muncul ketika adanya wacana ketika Inggris harus keluar dari India, maka India tidak mampu menjalankan roda pemerintahannya dengan baik. Namun bukti sudah lama ada bahwa rakyat India mampu berdiri sendiri. Bukan sekarang saja tapi sudah puluhan tahun, ratusan tahun. Buktinya adalah sistem administrasi 95 ada ditangan bangsa India sendiri. Di seluruh negeri India yang luasnya hampir seperti benua itu yang rakyatnya 350 74 juta jiwa hanya ada sekitar 40.000 orang Inggris yang masuk dalam sistem pemerintahan, yang menduduki posisi-posisi penting dan strategis, padahal untuk yang lain dari tinggkatan gubernur, komisaris perusahaan, dokter, guru, hakim, perawat, buruh dan lain-lain adalah di dalam tangan orang India. Begitu tersebarnya penduduk India dalam pemerintahan, hingga seorang penulis Mr. W.W. Pearson, didalam bukunya “For India”, begitu jengkel dengan mendengarkan nyanian sumbang tentang “India belum matang”, sehingga ia berkata : “Dengan alasan apakah kita bisa mengatakan bahwa bangsa India tak mampu mempunyai kemampuan memerintah negerinya sendiri, sementara kita melihat bahwa pemerintahan Kerajaan Inggris telah penuh sesak dengan pegawai India di semua tingkatan, begitu sesaknya hingga, seandainya besok pagi Pemerintahan Inggris itu meninggalkan India, maka mesin administrasi India itu akan berjalan terus” 75 India pada masa perjuangan merebut kemerdekaan memiliki penduduk sekitar 350 juta jiwa, dua kali penduduk Rusia, lima kali penduduk Jerman atau 74 Adalah jumlah penduduk yang didapat di sekitar tahun 1950-1960-an, yang hingga tahun 2010 telah melebihi satu milyar dua ratus juta penduduk, dan menjadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua setelah Cina. 75 Soekarno.Op.Cit. Hal 564. Universitas Sumatera Utara Jepang, lebih dari enam kali Penduduk Inggris atau Perancis. Lebih dari 150 juta dari penduduk India itu adalah laki-laki yang berumur 20 tahun dan 40 tahun, yang secara kemampuan fisik adalah umur yang matang untuk mengangkat senjata. Inilah nanti yang akan menjadi “gudang serdadu” di negeri India yang tiada ada bandingannya kecuali negeri Tiongkok sekarang Cina. 76 Prajurit India juga memiliki kemampuan perang yang memadai, yang ketika nanti India memperoleh kemerdekaan akan menjadi modal yang kuat. Seperti pendapat Lord Curzon, yang pernah menjabat sebagai Gubernur-Jenderal di India, yang selalu memberikan pendapat yang keras terhadap India, mengakui bahwa serdadu-serdadu India merupakan salah satu daripada tenaga-tenaga perjuangan yang paling bagus di dunia. Begitupula pendapat dari Sir Valentino chirol, yang memiliki banyak tulisan tentang India, berkata bahwa “Balatentara India adalah mempunyai nama yang baik sekali dalam hal keberaniaanya”, dan bahwa balatentara India itu ‘satu mesin peperangan yang amat hebat”. Terutama sekali serdadu-serdadu bangsa Sikh adalah begitu bagus dan berani, sehingga Penduduk India adalah modal utama dalam perjuangan. Mungkin tidak hanya di India, negara manapun pasti memikirkan bahwa mobilisasi masa adalah alat paling kuat untuk mengusir kolonialis. Makin banyak masanya makin besar jugalah kekuatan yang dapat dihimpun. Apalagi dalam konteks perang dunia kedua, Inggris juga melakukan hal yang sama untuk mendukung armada perangnya dalam upaya memenangkan perang dimana Inggris pada saat perang dunia ke-II membangun koalisi yang menuntut pengiriman pasukan ke medan perang, yang kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menyertakan penduduk pribumi dalam hal ini penduduk India untuk ikut dalam barisan perang Inggris, karena menyadari juga bahwa India memiliki jumlah penduduk yang sangat besar pula, yang jika dapat dimanfaatkan maka dapat mendukung kerja Inggris dalam perang. 76 Ibid. Hal 570. Universitas Sumatera Utara menurut Sir Valentine Chirol itu Kaisar Jerman pernah berkata bahwa merekalah satu-satunya tentara yang ia takuti melawan infantry Jerman. Banyak komponen yang dapat dijadikan acuan bahwa India mampu secara mandiri untuk berdiri dikaki sendiri sebagai sebuah negara. Secara de facto baik wilayah, pemerintahan, ataupun penduduk telah mendukung sama lain, menjadi satu kesatuan yang ketika disatukan akan memerdekaan India. Mengusir Inggris dari tanah India memang merupakan proses panjang yang dengan melihat aspek- aspek kekuatan yang telah diperoleh harusnya bisa mengusir Inggris secara paksa dari tanah India. Sebuah fenomena baru muncul dari tanah Hindustan ini, sebuah gerakan yang berbeda dan kelak menjadi gerakan yang akan mengubah paradigma berpikir tentang perjuangan tanpa kekerasan. Sebuah perjuangan tanpa kekerasan dimunculkan di India. Gandhi, atau Mahatma Gandhi muncul sebagai pelopor dengan ide-ide seperti satyagrahga, ahimsa, hartal, dan swadesi mengejutkan dunia yang sedang marak dengan pertengkaran menggunakan senjata dengan tujuan kekuasaan. 77 Fonemena baru muncul dengan kehadiran Mahatma Gandhi, cara yang tidak biasa ditawarkan dalam kongres. Gandhi dengan semangat cinta kasih, pantang kekerasan, menawarkan satyagraha sebagai prinsip perjuangan dan Perang menjadi populer pada jaman Gandhi menggerakkan perjuangan India, dan menjadi pilihan yang akan rasional dengan melihat simpul-simpul kekuatan yang di miliki India. Sadar atau tidak sadar Gandhi pasti menyadari bahwa India mempunyai potensi yang besar mengusir Inggris dengan mengandalkan kekuatan yang ada, apalagi Gandhi juga masuk dalam Kongres Nasional India dan pernah menjabat sebagai ketua Kongres, yang secara konstan adalah sebuah lembaga yang telah berusaha memformulasikan rumusan cara untuk memerdekakan India, yang juga secara pasti telah memiliki analisis kekuatan sendiri. 77 Easwaran, Ekhnath. 2013. Gandhi The Man. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka. Hal. 70. Universitas Sumatera Utara ahimsa sebagai gerakan perjuangannya. Cibiran muncul dengan pemikiran Gandhi yang dianggap tidak mampu menggerakan perjuangan baik dari pihak yang pro- kemerdekaan ataupun menolak kemerdekaan baik itu dari teman sebangsa ataupun dari pihak Inggris sebagai penjajah. Tapi keraguan dijawab Gandhi dengan semangat cinta akan sesama. Sehingga pada akhirnya dapat memerdekaan India dengan tanpa melakukan kekerasan kepada pihak lawan, walaupun resiko kerusakan yang dialami Gandhi dan para loyalisnya adalah kerugian fisik karena tindakan represif aparat Inggris yang selalu bertindak tidak manusiawi terhadap gerakan damai yang digerakkan oleh Gandhi, yang kelak menjadi boomerang yang bersifat Internasional dengan banyaknya tekanan yang diperoleh oleh Inggris akibat tindakan yang dilakukan, dan menjadi kekuatan berlipat untuk Gandhi dan masa pendukungnya. 78 78 Ibid. Hal. 71-72. Melihat lebih jauh, sikap, tindakan, pemikiran, dan ajaran yang diterapkan Gandhi bukan sebuah hal yang muncul dengan sendirinya. Sebuah proses panjang yang juga dialami oleh Gandhi dalam merumuskan ide-ide yang kelak menjadi sebuah ajaran yang universal dan menjadi acuan penggerak perjuangan hak asasi manusia di dunia. Analisi historis dapat digunakan untuk mengungkap bagaimana Gandhi dapat menemukan konsep perjuangan yang demikian. Analisis historis mengacu pada proses panjang tentang bagaimana tahapan-tahapan kehidupan yang telah dilalui. Carl Marx menggukan cara ini untuk mengungkapkan terciptanya sebuah fenomena yang ada. Rentang waktu yang lama dan berbagai peristiwa yang dialami oleh Gandhi menjadi nilai penting bahwa historitas pemikirannya juga lahir dari tahapan ini. Pendapat yang mengatakan bahwa lingkungan dan perjalanan waktu sangat berpengaruh besar terhadap karakter dan struktur berpikir seseorang mendapat pembenaran jika kita kembali merunut kehidupan Gandhi semenjak kecil. Menggali kembali pemikiran Gandhi sudah menjadi keharusan untuk menelusuri kembali perjalanan hidup dan peristiwa-peristiwa yang dialaminya. Universitas Sumatera Utara Pergulatan dari berbagai aspek pemikiran membawa Gandhi pada konsep sederhana, yang sarat makna yang diajarkan Gandhi. Tentang ajaran Gandhi adalah pemahaman Gandhi tentang pemikiran-pemikiran yang telah didapat Gandhi dari perjalanan hidup baik itu dari filsafat timur maupun filsafat barat yang saling berkaitan dan memberi kontribusi yang signifikan. Ada beberapa tahapan hidup yang Gandhi lalui, hingga mengubah jalan pemikirannya. Perkembangan mentalitas dan pemikiran seseorang memang tak lepas dari lingkungan sosial dimana seseorang dibesarkan. Apa yang menjadi pondasi dasar yang ditanamkan terhadap orang tersebut. Gandhi juga tidak lepas dari hal tersebut. Jika diteliti kembali, Gandhi melalui tahapan hidup yang sadar atau tidak sadar mempengaruhi aspek sikap dan pemikiran Gandhi. Pertama adalah lingkungan keluarga sampai pada kehidupan pendidikan di perguruan tinggi. Pada tahapan ini Gandhi mendapat pelajaran hidup yang fundamental, ajaran tentang falsafah keseharian dan ajaran Hindu menjadi pengenalan pertama yang didapat Gandhi. Tahapan kedua adalah kehidupan di Inggris pada masa pendidikan di Perguruan Tinggi. Fase ini Gandhi mendapat banyak pengenalan teori-teori barat, tapi yang utama adalah tentang ajaran vegetarian, yang kelak menjadi pondasi ajaran Gandhi tentang control diri dan berpuasa. Tahap ketiga adalah perjuangan di Afrika Selatan, yang lebih kepada implementasi dari apa yang sudah Gandhi pelajari, implementasi kebenaran yang Gandhi anut lebih diuji disini, dengan lebih mendalami ajaran-ajaran yang sudah ia baca seperti ajaran Tolstoy, sementara tahapan terakhir adalah perjuangan di India. Gandhi pada fase ini adalah lebih kepada perjuangan dengan apa yang sudah dia dapatkan selama pendidikan ataupun perjuangan di Afrika Selatan. Ide pemikiran yang diperoleh Gandhi telah membuahkan konsep yang kita kenal dengan satyagraha dan ahimsa. Itu adalah konsep sekaligus praktek hidup untuk mencapai sebuah kebebasan hidup, jalan kebenaran yang hanya dapat diperoleh dengan pengorbanan. Gandhi sendiri menjabarkan ajaran atau pemikiran yang dia peroleh dapat dikelompokkan dalam dua bagian ini, yang keduanya secara signifikan dalam perkembangan pemikiran Gandhi. Universitas Sumatera Utara Implementasi sikap Gandhi adalah sebuah sejarah panjang dalam hidup yang dilalui. Penting untuk mengetahui sejarah hidup Gandhi dan apa saja yang mempengaruhi ide dan gagasannya. Melihat Gandhi jugalah harus melihat sejarah yang dilaluinya baik dari aspek perilaku dan sikap. Untuk memiliki jawaban bagaimana prinsip Gandhi ini bisa muncul. Sejarah adalah sesuatu untuk mengetahui, mempelajari, dan menyelidiki tentang proses sejarah umat manusia, seperti yang diungkapkan oleh Voltaire 1694-1778, dalam buku yang berjudul La Philosophie de I’Histoire. 79 Istilah filsafat sebenarnya tidak dikenal dalam tradisi intelektual India, yang mendapat benih-benih subur dari kitab Upanishad. Istilah yang mendekati kata ‘filsafat dalam pengertian Barat adalah ‘dharsana’ Observasi dari sejarah ini yang akan mengungkap apa yang melatar belakangi pemikiran Gandhi dan aspek-aspek yang mempengaruhi. 3.1.1. Pemikiran Filsafat Timur Kisah hidup diawali Gandhi dari pengenalan hidup dilingkungan keluarga, kemudian dunia sekolah sampai pada uji kedewasan pada tingkat pendidikan perguruan tinggi. Gandhi mengisi hidup dengan banyak diilhami dengan Filsafat Timur. Dalam filsafat timur tidak bisa dipisahkan dengan agama. Inilah corak yang membedakan filsafat timur dengan barat. Filsafat timur tetap dipondasikan dengan nalar dan logika, sementara agama bersumber pada wahyu. Inilah yang banyak member Gandhi pelajaran tentang prinsip hidup. 3.1.1.1. Filsafat India 80 79 Purwo, Husodo. Filsafat Sejarah. Yogyakarta: Interaksi Publishe. Hal. 32. 80 Kata darsana dalam pengetahuan filsafat sejati telah digunakan untuk pertama kalinya di dalam Visesika- Sutra karya Kanada, yang menenurut SN. Dasgupta sebagai istilah para Buddha. atau darsana, dari kata ‘drs’ yang artinya melihat ke dalam atau mengalami, yang merupakan sebuah pandangan tentang realitas. Universitas Sumatera Utara Jika dilihat dari pengertian filsafat yang berkembang di Barat, dimana filsafat diterjemahkan sebagai cinta kebijaksanaan dan filsuf disebut sebagai orang bijak, maka dharsana bukanlah filsafat. Prof. Frank Thilly dari Cornell University dalam bukunya History of philosophy mengatakan bahwa sejarah universal filsafat semestinya mencakup filsafat semua ras manusia, melampui batas-batas geografis dan demografi. Ini sejalan dengan pandangan Ibu Miskawaih 932-1030 dalam diktumnya bahwa filsafat hanya bisa diterima jika menyentuh sudut-sudut paling gelap dan nista dari manusia. 81 3.1.1.2.Hinduisme Pendek kata filsafat India sudah jauh bicara tentang moral, metafisika dan bahkan estetika kesenian dan sastra dimana ketiganya adalah parameter peradaban manusia sejati. Perkembangan filsafat India tidak lepas dari perkembangan agama mazab baru di India. Filsafat ini bersifat spiritual kecuali aliran carvaka , bersifat subjektif dan instrospektif dan merupakan monisme idealis. Tujuannya adalah mencari kebenaran yang mencari kebebasan manusia dari penderitaan demi kebahagiaan abadi. Intuisi dijadikan penyikap kebenaran tertinggi pengetahuan intelektual adalah penunjuk jalan. Filsafatnya menerima otoritastradisi dan mendekati aspek pengalamanrealitas dengan metode sintesis. Aliran janisme mengajarkan Gandhi untuk menghidupkan keutaman positif dalam jiwa tanpa kekerasan, penghargaann hidup harta-benda, kejujuran, tidak mencuri, kemurnian, dan ketidaklekatan pada harta duniawi. Gandhi juga disadarkan bahwa pengetahuan yang benar dapat dicapai dengan usaha pribadi manusia. Warisan paling berharga dari sebuah peradaban India klasik adalah Veda. Ini adalah dokumen tertertua dan otentik yang tidak hanya dimiliki oleh ras Indo- Eropa tetapi seluruh dunia. Veda menjadi sumber kebudayaan dan agama India. Jika ditelisik ‘veda’ berarti pengetahuan. Segala bentuk pengetahuan dapat dikelompokkan dalam veda. Veda berasal dari kata “vid” yang berarti mengetahui 81 Zuhfri, Dhofir.2013. Filsafat Timur. Jakarta: Madani. Hal. 29. Universitas Sumatera Utara dan dibentuk oleh sufiks ‘ghan’. Dalam tradisi filsafat India, veda disebut wahyu suci karena berisi doa puji-pujian. Oleh karena itu veda bebas dari kesalahan dan adabi sepanjang masa. 82 Gandhi adalah penganut Hindu Ortodoks, tapi juga pembaharu Hinduisme terbesar. Ia melakukan apa yang diucapkannya. Ia membela sistem kasta Hinduisme, yang bertujuan menjaga kestabilan ekonomi dan melahirkan manusia ahli dibidangnya. Tapi ia juga mengoreksi noda hitam yang ada di dalam Hindu itu sendiri yaitu perlakuan yang tidak adil yang dialami oleh golongan parya yang dianggap sebagai golongan yang terbuang dari kasta-kasta yang ada dalam system kasta yang ada. Serta tradisi Sati widow burning yang mewajibkan seorang janda terjun dalam api saat jasad suaminya dikremasi. Bagaimanapun juga hinduisme telah menjiwai pemikirannya dan mengenalkannya pada nilai- nilai hakiki seperti dharma, satya, brahmacharya, dan mokhsa. Hinduisme yang disebut sanata dharma hukumagama abadi, adalah cara hidup atau sistem sosial dan religius yang tersusun rapi. Upanishad adalah bagian kitab veda yang berusaha mencari hidup yang abadi atman dalam manusia dan mencari ‘dasar abadi’ alam semesta di luar manusia Brahman. Menurut Gandhi keseluruhan Hinduisme tampak dalam bait pertama isi upahishad yaitu; semua yang kita lihat dalam alam semesta ini milik Tuhan. Lepaskanlah itu keinginan duniawi dan nikamtilah hidup dan bekerjalah di dunia. Janganlah iri tehadap milik atau kekayaan orang lain. Konsep bersatu sat Tuhan dengan manusia dalam satyagraha dipengaruhi oleh mistisisme Hindu konsep persatuan 2 unsur yang memiliki persamaan hakikat seperti persatuan dewa dengan sakti kekuatan. 83 82 Ibid. hal. 49. 83 Dharma adalah agama, hukum, dan penerapan kesusilaan, kewajiban, Satya adalah tentang kebenaran, brahmacharya adalah kehidupan disiplin dan mengejar kehidupan yang tertinggi, dan moksha adalah pembebasan diri dari segala hal duniawi. Universitas Sumatera Utara 3.1.1.2.1 Kesustraan Hindu Kesusteraan Hindu sangat penuh dengan pesan-pesan moral yang disampaikan melalu cerita-cerita yang dikarang sejak jaman India Klasik. Realitas tentang nilai-nilai kehidupan banyak digambarkan kisah-kisahnya. Seperti dunia tempat kita berpijak adalah seperti sebuah arena untuk berpacu dan berlomba, yang dipersonifikasikan seperti panggung untuk berkompetisi. Dari ladang, arena dan panggung itulah dua konsekuensi logis tak mungkin dihindari, yakni bahagia dan derita. Karena itu manusia dan mahluk hidup lainya tidak mungkin mengelak dari hukum ini. Manusia ada untuk menjalani kehidupan penuh derita dan akhirnya bahagia. Sejak kecil Gandhi senang membaca berbagai sastra Hindu yang religius dan berisi kebijaksanaan falsafah hidup. Shravana Pritihakti Nataka adalah buku dan drama kesukaannya tentang pengabdian dan kasih sayang Shravana yang selalu menggendong orang tuanya yang buta dengan selendang selama penziarahan mereka. Harischandra adalah drama yang mengisahkan tokoh Harischandra yang bersifat jujur dan tekun meski harus menghadapi berbagai cobaan. Gandhi sangat terkesan dan kagum akan sifat kedua tokoh utama drama ini, bahkan ia bermimpi menjadi Harischandra. Sejak itu keutamaan seperti bakti dan kejujuran menjadi bahagia, diri dan cita-citanya yang harus diwujudkannya. Kitab Mahabhrata, sebuah kitab yang banyak member inspirasi unutk Gandhi mengajarkan Gandhi tentang kebijaksanaan dan bahwa kebenaran Pandawa pasti akan mengalahkan kejahatan Kurawa. Disini, tokoh Bamadewa dan Bishma mengajarkan perlawanan pasif, yang mempengaruhi perjuangan Gandhi membela kebenaran dengan kekuatan jiwa dan kasih. Gandhi sangat terkesan dan terpengaruh dengan syair Vaisnawa dari Gujarat karangan Shumal Batt yang berbunyi : Untuk seteguk air beri suguhan lejat Untuk sapaan ramah kembalikan hormat setinggi-tingginya Untuk uang serupiah bayarlah dengan emas Bila jiwa dibela, jiwalah balasanyya. Demikianlah indahlah kata, perbuatan orang yang bijaksana. Setiap jasa nan kecil pun berlipat-pahalanya. Universitas Sumatera Utara Namun luhur sejatilah ia melihat semua adalah satu. Membalas jahat dengan kebajikan dan restu. 84 Tujuan utama Upanishad bukanlah mengajarkan kebenaran filsafat melainkan kebebasan dan kedamaian. Upanishad tidak berisi tentang latihan- latihan berfikir kering yang tidak ada hubungannya dengan peningkatan mutu rohani. Upanishad lahir dari zaman tradisi puitik zaman mantra-mantra Veda yang berisi solusi-solusi kontemporer dan pertanyaan-pertanyaan metafisik yang diajukan dalam bentuk dialog terbuka. Upanishad memberikan kekayaan pengayaan liturgis-reflektif atas zamannya. Filsafatnya mampu memberikan kepuasan-kepuasan pada pikiran-pikiran yang telah maju. 3.1.1.2.2. Upanishad Sampai Baghavad Gita Dua hal yang menjadi bagian dari perljalanan Gandhi, dua instrument menjadi inspirasi Ganhdi. Upanhishad dalam tradisi India selalu dikaitkan dengan gerakan-gerakan yang ingin melakukakan reinterpretasi atau reformasi kehidupan religius dan sosial dalam mencari inspirasinya pada kitab Upanishad. 85 84 Gandhi, M.K. 1982. Gandhi, Sebuah Otobiografi, terj.Bagoes Oka. Jakarta:Penerbit Sinar Harapan, hlm. 49. 85 Radahajrishnan.1996. Indian Philosophy. Oxford : University Press. Hal. 137-138. Upanishad adalah mencari penyatuan di tengah-tengah keberagaman. Selain Upanishad, Buku yang paling sering dibaca dan dihayati Gandhi ini adalah buku yang menjadi inspirasi Gandhi menjalani masa-masa kuliah di Inggris. Sebuah buku yang sangat popular di India tapi menjadi buku yang baru dibaca Gandhi ketika mendalami pendidikan di Inggris. Buku ini adalah kitab The Song Calestial terjemahan Sir Edwin Arnold dari Baghavad Gita “kidung Ilahi” atau “nyanyian Surga”, 5 SM. Kitab ini berasal dari Gita nyanyian, kidung, dan Baghavad bhagawan: Tuhan, ini adalah penuntun kehidupan rohani dan penghibur dalam kesulitan. Gita ini berisi sajak indah, yang terdiri dari 18 bab dan 700 baitseloka tentang ilmu dan penggunaan yoga petunjuk sipil. Gita menuntun kepada Sat-Cit-Ananda kenyataan, kebenaran dan kebahagian sejati, yaitu keadaan membahagiakan saat manusia bersatu dengan Tuhannya. Universitas Sumatera Utara Ajaran ini berupa dialog di medan perang antara Krishna jelmaan dewa Wisnu: Tuhan denga Arjuna Panglima Pandawa: Manusia, yang mengalami konflik batin besar untuk memilih: berbakti pada tugas Negara dan memerangi saudara sendiri para Kurawa atau mempertahankan cinta dengan meninggalkan kewajiban kesatriaannya. Roh abadi Krishna melawan kepengecutankeegoisan manusia dan menjelaskan arti bakti pada Negara, kewajiban ksatria. Maut tidak berarti dibandingkan dengan anugerah kehidupan kekal yang akan diterima. Tujuan utama perang bukan kalah atau menang, tapi menjalankan kewajiban dengan baik dan bertanggung jawab apapun resikonya. Inilah keutamaan Yogi- Karma Yogi yang bertindak. Pendapat Gandhi tentang esensi kehidupan banyak bersumber pada Gita. Ia tidak menghalalkan segala cara, selalu mencari cara membawa perubahan yang baik dan mencapai kekayaan spiritual dengan hidup miskin dan suci. 3.1.1.3.Buddisme Ajaran Budda adalah ajaran yang tidak bisa dilepas dari sejarah hidup Gandhi. yang berasal ajaran Hindu. Buddha menjadi sebuah ajaran yang memiliki kesamaan konsep dengan Hindu yang telah mengakar kuat dalam tradisi Hindu. Pencetusnya adalah pangeran Sidharta Gautama dari Nepal yang disebut Sang Buddha yang dicerahkan. Ajarannya berdasarkan pencerahan dan bertujuan membimbing orang yang akan menuju kelepasan. Semua yang melekat didunia ini adalah dukha penderitaan, yang disebabkan oleh fanha keinginan untuk hidup demi pemuasann diri sendiri. Agar bebas dari penderitaan, orang harus membuang keinginan dan menyangkalnya. Keinginan dihilangkan dengan kebijaksanaan, kelurusan, dan semediperenungan, karena menurutnya : semua yang ada pada kita adalah hasil yang kita pikirkan. Manusia harus meningkatkan pengetahuan agar mampu membedakan kebenaran dengan ilusi, dan mampu mengatasinya. Segalanya selalu berubah, fana dan tidak tetap. Manusia tidak berubah karena perubahan. Ia butuh sesuatu yang abadi. Manusia bukan pemilik jiwanya. Segalanya adalah perbanyakan dari Realita Yang Satu Tuhan dan akan kembali Universitas Sumatera Utara pada-Nya. Gandhi menyetujui konsep Nihilisme Buddha bahwa segala sesuatu itu semumaya tidak nyata, dan tanpa egojati diri. Manusia harus mengosongkan dirinyatanpa egokeinginan agar ia mampu meleburmenyatu dalam alam semesta dan penciptanya. Kesadaran akan kesamaan dengan alam akan membawanya kepada kebebasan nirwana. Ada beberap ajaran yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pemikiran Gandhi, yaitu pertama adalah konsep kebenaran dan sifat yang luhur catur paramita, yaitu, Metta yang berarti melakukan hubungan yang baik dengan sesame, Karuma aritnya belas kasihan, Upekka artinya mampu memaafkan kesalahan orang lain, dan Muditta artinya simpati. Konsep kedua yaitu ajaran tentang tiga corak alam semesta , yaitu Anitya semua yang berkondisi tidak kekasl, Dukkha artinya semua yang berkondisi bersifat tidak sempurna, dan Anatma artinya semua yang berkondisi dan tidak berkondisi tanpa inti yang tetap. Konsep ketiga adalah hukum Pratityasamudpada yaitu adanya hukum kausalitas, dan konsep terakhir adalah adanya hukum karma dan reinkarnasi. 86 3.1.2. Kasih dari Alkitab Perjanjian Baru Pengalaman singkat yang banyak memberi pencerahan pada Gandhi terjadi ketika mencari ilmu di Inggris. Sebuah pengalaman spiritual yang didapat Gandhi ketika mendengarkan khotbah di sebuah bukit di Inggris. Gandhi mendengarkan kisah tentang makna kasih. Sebuah kisah dari Kitab Perjanjian Baru. Meskipun dikembangkan dan dikenal sebagai agama Barat, agama Kristen yang dijadikan agama Kristen resmi Roma oleh Kaisar Konstantin sesungguhnya berasal dari Timur Israel. Khotbah Yesus di atas Bukit Perjanjian Baru : Matius 5-7, ditujukan bagi semua pengikut Yesus tanpa memandang status sosial. Gandhi sangat mengagumi Yesus dan bertekad meniru-Nya sedekat mungkin. Gandhi menerima ajaran Yesus karena sesuai dengan hati nurani dan pandangan hidupnya, terutama bagian yang berbunyi : 86 Chau Ming.1996. Mengenal Beberapa Aspek Filsafat Konfusianisme dan Buddhisme. Jakarta: Akademi Nalanda. Hal. 54. Universitas Sumatera Utara Tetapi aku berkata kepadamu: janganlah kamu Melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, Melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, Berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadu engkau, Karena mengingini bajumu, berilah juga jubahmu, 87 Berbahagialah mereka yang lemah….”, “berbagaialah mereka yang miskin , bagimu adalah kerajaan Tuhan….,” “kasihilah musuhmu …..,” “jangan mengumpulkan harta benda di bumi bagi dirimu sendiri….” 88 3.1.3. Pemikiran Dan Filsafat Barat Dari khotbah itu Gandhi banyak belajar tentang moralitas Kristen terutama kekuatan cinta kasih. Hukum kasih itu bukan berada diluar diri manusia, tetapi ada dalam hatinya. Manusia harus menjadi sempurna seperti Allah dengan cara mengasihi-Nya dan sesama bukan hanya berdasarkan kewajiban, tetapi juga karena dorongan hati. Mengasihi adalah sebuah konsep universal yang tidak memiliki sekat apapun, penerapannya adalah untuk menciptakan situasi yang saling mencintai antara sesama manusia dalam sebuah tatanan kemanusian yang menyamakan setiap manusia, tanpa memandang status apapun. Filsafat barat menjadi satu sisi hidup yang mempengaruhi pemikiran Gandhi, di samping memang filsafat timur yang menjadi dominan dalam perjalanan hidupnya. Kebanyakan Gandhi mendapat teori-teori dari pendidikan kuliah ketika berada di Inggris. Aktifnya Gandhi dalam kelompok diskusi-diskusi yang banyak memberi masukan. Pendalaman banyak diperoleh Gandhi ketika berada di Afrika Selatan. Salah satu yang mempengaruhi pemikiran Gandhi adalah Plato 427-347 SM. Ajaran tentang dualism. TubuhJasmani adalah Fana tidak abadi, tapi jiwa atau roh adalah kekal abadi. 89 87 Gandhi, M.K. Ibid hal 78 88 Nicholson, Michael. 1994. Mahatma Gandhi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama . Hal. 30 89 Magnis-Suseno, Frans.1987.Etika Dasar. Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta : Kanisius.hal. Jiwa adalah realitas abadi mahluk hidup yang tidak akan musnah sekalipun tubuh jasmaninya hancur. Selain plato ada tokoh- tokoh yang secara signifikan mempengaruhi perjalanan pikiran Gandhi, baik dari Universitas Sumatera Utara sekedar mengenal teori sampai memberikan ilham dalam perjuagan satyagraha di Afrikas Selatan dan India. Tokoh-tokoh ini secara konstan member Gandhi inspirasi tentang makna berjuang dan memaknai hidup dengan jalan kebenaran. 3.1.3.1. Henry David Thoreau 1817-1862 David Thoreau yang berasal dari Amerika, pada tahun 1849 menulis esei berjudul Civil Disobedience ketidakpatuhan sipil yang memprotes pemerintahan Amerika atas perbudakan dan penyerbuan ke Meksiko. Ia ingin mengubah ketidakadilan dengan tidak mentaati hukum yang tidak benar dan berani menanggung resikonya. Ia dipenjara karena menolak membayar pajak dan gigih mengingkari wewenang hukum berkat keyakinan moralnya. Thoreau percaya pada kekuatan jiwa dan tekad ketetapan hati para minoritas pembela kebenaran untuk memperbaiki keburukan mayoritas. Pemikiran Thoreau memberi semangat pada Gandhi dan menunjukan jalan bagaimana ahimsa dapat digunakan dalam persoalan politik. 90 3.1.3.2.Jhon Ruskin 1819-1900 Gandhi banyak diperkenalka dengan pemikiran-pemikiran Thoreau adalah ketika menjalankan studinya ketika di Inggris. Sikap teladan yang ditunjukan Thoreau menjadi inspirasi Gandhi dalam mengorganisir rakyat dalam melakukan protes. Nilai kebenaran adalah modal melakukakn perjuangan yang dipelajari oleh Gandhi. Sebuah sistem yang tidak berkeadilan harus dilawan tanpa memandang siapa yang membuatnya. Cara-cara berjuang adalah cara yang bermoral dan beretika dalam prinsip yang dikenalkan oleh Thoreau. Ruskin adalah seorang eseis dan kritikus Inggris yang menulis buku Unto This Last. Buku ini diberikan oleh sahabatnya , Henry S.L. Polak, di Afrika ini mengungkapkan beberapa keyakinan Gandhi yang paling kuat menandai titik peralihan dalam hidupnya. Gandhi menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa 90 Dear, Jhon.2002. Intisari Ajaran Mahatma Gandhi: Spiritual, Sosial-Politik dan Cinta Universal. Bandung: Nusamedia. Hal. 326. Universitas Sumatera Utara Gujarat dengan judul Sarvodaya Kesejahteraan Bagi Semua. Inti ajaran Unto This Last menurut Gandhi adalah, pertama kebaikan seseorang tercakup dalam kebaikan semua orang, kedua pekerjaan seorang ahli hukum sama dengan pekerjaan tukang cukur , dalam artian bahwa keduanya berhak mendapat berhak mendapat nafkah dari pekerjaan yang mereka lakukan, ketiga kehidupan yang menyangkut bekerja dengan tenaga jasmani sebagai petani dan tukang adalah cara hidup yang luhur. Setelah membaca buku ini Gandhi tinggal di tanah pertanian tahun 1904, hidup sederhana, tenang dan harmonis dengan alam bagaikan seorang petapa. Inilah asal muasal ide Gandhi mendirikan ashram untuk mengajarkan satyagraha. 3.1.2.3. Leo Nikolaivich Tolstoy 1828-1910 Tolstoy dijuluki dengan istilah Master of Thinking, adalah sastrawan, budayawan, filosof dan reformator Rusia. Tahun 1880, ia melepas gelar bangsawan, hidup sederhana, berbusana petani, menjadi vegetarian, menulis, serta menerbitkan buku-buku tipis yang murah dan terjangkau. Ia mengusahakan pekerjaan tangan yang mandiri dan berdikari. Ia mempengaruhi konsep Gandhi tentang swadehsikemandirian. Ia menyuarakan hati nurani rakyat tapi tidak berpolitik praktis. Prinsipnya, Narolitiniye za Nasilien tidak perlu melawan kekerasan dengan kekerasan. Tolstoy mempercayai kekuatan kepribadian manusia yang bermoral, ketidakpatuhan sipil dan perjuangan tanpa kekerasan. Setiap manusia punya kesadaran moral, manusia hendaknya kembali ke nilai-nilai dasar yang mengutamakan hubungan erat antara Tuhan dengan manusia dengan alam. Ia dan Gandhi sering bertukar pikiran lewat tulisan surat dalam kurun waktu 1909-1910. Salah satu buku Tolstoy yang mempengaruhi Gandhi The Gospel Brief, What to do?, dan Kingdom of God is Within You adalah kritik terhadap konsep Gereja Ortodoks Rusia saat itu yang dianggap telah menyimpang dari dogma ajaran Yesus semula. Menurutnya penderitaan, dan kematian bersifat positif yaitu : Universitas Sumatera Utara Kedudukan pemerintah terhadap orang-orang yang melaksanakan Kekristenan adalah amat goyah, sehingga hanya sedikit yang dibutuhkan untuk menggoncangnya sampai lebur … seorang Kristen: dia tak mau bertenggkar dengan tetangga-tetangganya, dia tak menyerang ataupun menggunakan kekerasan; sebaliknya ia sendiri menderita tanpa melawan maka dengan sikapnya terhadap kejahatan itu ia tak hanya membebaskan diri, tetapi juga membantu membebaskan dunia umumnya dari segala kekuasaan lahiriah. 91 Kematian adalah hal yang wajar, memiliki cirri khas dan fungsi efektif bagi manusia untuk mengenal keberadaan dirinya sebagai manusia. Kematian adalah pembebas, pelengkap kehidupan, dan tidak menakutkan. Rasa takut muncul hanya jika seseorang telah mengetahui tentang kematian itu. 92 Dalam berbagai kegiatan dan aksi masa yang digerakkan Gandhi, ia selalu menghimbau tidak adanya sikap anarkis dalam setiap momen yang akan dilakukan. Itu adalah bentuk sikap konsistensi Gandhi atas apa yang dipercayainya. Orang boleh berbuat kasar pada kita, tapi kita tidak boleh Tolstoy tidak menyukai pandangan barat yang dominan. Kemajuan IPTEK dapat membawa kemunduran, karena manusia menjadi lain teraleanisasi dari sesamanya. Gandhi juga menentang penggunaan teknologi Inggris yang menekan industry rakyat kecil dengan memasarkan hasil industri mesin hanya dari pabrik Inggris dan membuat rakyat India miskin dan kelaparan. Perjuangan Gandhi dan sikap humanistik Gandhi dan Perlawanan Tanpa Kekerasan Non-Violent Resistent adalah sebuah gerakan perlawanan yang dirumus Gandhi tidak lepas dari apa yang diketahuinya dan dipelajarinya. Bukan tanpa alasan Gandhi tiba-tiba mengeluarkan sebuah gerakan melawan dengan tidak melakukan balasan ketika diserang. Pemahaman yang dia dapat dari berbagai ajaran dan aliran yang dia pelajari mengarahkannya pada sebuah konsep perjuangan yang humanistik. Kajian dasar pemikiran Gandhi adalah sama dengan kajian Humaniseme, yaitu manusia. Humanisme selalu menempatkan manusia dalam poros yang utama, dialah objek yang akan diamati, diteliti, diagungkan, dan disakralkan. Sama halnya dengan Gandhi. 91 Fischer Louis. 1965. Gandhi. Jakarta: PT. Pembangunan. Hlm. 49. 92 Zeffry.1999. dari Puskin Sampai Perestroik. Konflik Nilai dalam Sejarah Perkembangan Sastra Rusia Abad 19-20. Depok: FSUI. Hlm. 45. Universitas Sumatera Utara demikian. Tubuh dan jiwa adalah dua hal yang berbeda, bencilah perbuatannya, jangan orangnya. Itulah prinsip Gandhi. Kehidupan Gandhi banyak diisi dengan ajaran-ajaran yang menekankan pada mencintai alam dan sesama. Aliran Jaina sebuah sekte agama Hindu yang dianut Gandhi mengajarkan tentang keseimbangan alam, manusia hewan dan tumbuhan adalah keseimbangan, harus ada toleransi dalam sebuah sistem cosmos. Mendasarkan diri pada aliran jaina ini Gandhi masuk dalam kelompok vegetarian. Menjadi seorang vegetarian kemudian menjadi pilihan hidup yang mudah bagi Gandhi ketika berada di Inggris. Ia bergaul dengan sesama penganut vegetarian di Inggris, membentuk kelompok dimana ia menjadi salah satu pendirinya. Di kelompok ini Gandhi mulai menuangkan pemikirannya tentang vegetarian. Menurut Gandhi, jalan vegetarian dapat menjadi lapangan spiritual untuk menumbuhkan sifat-sifat humanistik terhadap sesama mahluk hidup dan menjaga kesimbangan cosmos. 93 93 Bagus, Lorenz.1991. Metafisika. Jakarta: Gramedia. Hal 49-51. Keingintahuan Gandhi tentang berbagai hal menjadikannya toleran dengan berbagai ajaran. Tidak ada sekat yang menjadi penghalang untuk belajar. Mulai filsafat timur, ajaran agama lain, sampai pada pemikiran barat diterimanya sebagai referensi yang baik untuk menguatkan pemikirannya. Pengalaman perjuangan di Afrika, menjadi relawan dalam perang Boer, dan tim medis dalam perang suku Julu semakit menguatkan sikap-sikap Gandhi tentang prinsip kemanusiaannya. Pemikiran Ruskin, Torreau, dan Tolstoy di implementasikannya dalam gerakan di India. Gandhi adalah sosok yang akademis, tapi ia lebih meyakini agama adalah kebenaran dan cinta kasih dan manusia harus mencari dan melakukannya. Sesama manusia harus saling mengasihi, harus menghindari perang, saling berbagi, sampai pada perjuangan satyagraha di India, dengan mengorganisir buruh, perlawanan terhadap peraturan yang diskriminatif, sampai pada perjuangan petani garam adalah contoh sikap yang ditunjukkan Gandhi. Semuanya adalah perjuangan tanpa kekerasan. Universitas Sumatera Utara Segala sesuatu adalah terjadi tidak dengan sendirinya, selalu ada sebab- akibat. Begitu juga dengan apa yang Gandhi perbuat. Sejarah hidup Gandhi yang dilalui dengan didikan-didikan yang penuh dengan ajaran-ajaran yang penuh dengan cinta kasih. Jadi tidak bisa dipungkiri, pilihan Gandhi setia pada jalur perjuangan yang humanistik adalah karena masa lalu Gandhi yang dilalui dari masa anak-anak dilingkungan keluarga telah dilalui dengan pendidikan yang penuh dengan cinta kasih. Ajaran tentang falsafah India, Hindu, Buddha, Kristen, ajaran-ajaran Barat dari penulis seperti Tolstoy, Torreau, dan Ruskin, membawa Gandhi pada sikap dan pilihan tindakan untuk berjuang dengan berpedoman pada satyagraha dan ahimsa, sebagai wujud perjuangan humanismenya.

3.2. Humanisme Dan Nasionalisme Dalam Pemikiran Gandhi