Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional
No. Variabel penelitian Definisi Operasional
1. Penyakit Demam penyakit demam akut yang disebabkan oleh Berdarah Dengue
virus dengue yang ditandai dengan adanya (DBD)
demam mendadak dan manifestasi perdarahan sesuai kriteria WHO.
No. Variabel penelitian Definisi Operasional
2. Surveilans rangkaian kegiatan yang sistematis dan Epidemiologi DBD
berkesinambungan dalam pengumpulan, analisis, interpretasi data dan penyampaian informasi dalam upaya menguraikan dan
memantau suatu penyakit DBD. Tujuannya untuk mengidentifikasi kelompok risiko tinggi dalam masyarakat, memahami cara penularan penyakit serta berusaha memutuskan rantai penularan.
3. Kelengkapan Adalah informasi yang dihasilkan memuat variabel epidemiologi yaitu tempat, orang dan waktu, diukur dengan mengamati dan melakukan wawancara mengenai ada tidaknya laporan :
a. Distribusi frekuensi penderita DBD menurut orang (umur, jenis kelamin), tempat (desa), waktu (bulan)
b. Fluktuasi kasus. Perkembangan jumlah penderita DBD perminggu, bulan, dan tahun,
c. KLB. Kejadian kesakitan atau kematian yang menurut pengamatan epidemiologis dianggap terjadi peningkatan yang bermakna pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.
Kategori : ada / tidak ada
4. Akurasi Adalah informasi yang dihasilkan bebas dari kesalahan perhitungan maupun penyajian, diukur mengamati banyaknya kesalahan yang terjadi pada proses pengolahan data Satuan : Jumlah kesalahan / berapa kali terjadi kesalahan
5. Ketepatan Waktu Adalah waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi. Cara pengukuran : melakukan wawancara dengan pengguna mengenai kecepatan dan ketepatan memperoleh, seperti ketepatan waktu input data, ketepatan waktu penyajian data, dan tersediaanya laporan bagi pemakai sesuai yang dijadwalkan. Kategori : sesuai jadwal / tidak sesuai jadwal
No. Variabel penelitian Definisi Operasional
6. Kesederhanaan Adalah kesederhanaan dalam struktur dan pengoperasiannya. Cara pengukuran : Melakukan wawancara terhadap pengguna mengenai cara input data, proses maupun pembuatan laporan dan pengoperasiannya, seperti mudah dalam input data, mudah dalam pembacaan data, mudah dalam pembuatan pelaporan, dan mudah dalam pengoperasian Kategori : mudah / sulit
7. Aksesbilitas Adalah informasi yang dihasilkan mudah diperoleh atau diakses kembali. Cara pengukurannya mencari salah satu informasi surveilans epidemiologi malaria kemudian ditanyakan tanggapannya mengenai kemudahan mengakses data tersebut, seperti apakah data dan informasi mudah diakses disetiap struktur informasi, apakah data dan informasi mudah dicari jika dibutuhkan, apakah data dan informasi mudah diperbaharui, apakah tersedia arsip – arsip dan laporan, dan apakah laporan mudah disiapkan dari file dan dokumen yang telah tersimpan. Kategori : mudah / sulit
8. Relevansi Adalah informasi yang dihasilkan dapat bermanfaat sesuai bagi puskesmas pada tiap level manejemen, diukur dengan indikator kemanfaatan informasi. Kategori: Bermanfaat/Tidak Bermanfaat
9. Penderita DBD/kasus Adalah orang yang memenuhi kriteria diagnosis DBD yang dilaporkan oleh sarana pelayanan kesehatan (RS, puskesmas, dokter praktek)
10. Penyelidikan Upaya penemuan penderita DBD dengan Epidemiologi (PE)
mendatangi rumah di sekitar tempat tinggal kasus dan melakukan pemeriksaan jentik untuk mengetahui risiko penularan.
No. Variabel penelitian Definisi Operasional
11. Angka Bebas Jentik Adalah persentase antara rumah dimana (ABJ)
tidak ditemukan jentik terhadap seluruh rumah yang diperiksa
12. House Index (HI) Adalah persentase antara rumah dimana ditemukan jentik terhadap seluruh rumah yang diperiksa
13. Peta Risiko Adalah peta yang menggambarkan tingkat risiko suatu wilayah berdasarkan hasil survey factor risiko DBD yang digunakan sebagai bahan monitoring dan penetapan kebijaksanaan pemberantasan penyakit DBD
14. Angka Kesakitan Jumlah penderita baru disuatu daerah dalam periode waktu tertentu dihitung dalam persen per seribu penduduk dalam jangka waktu satu tahun
15. Incidence Rate ( IR ) Adalah ukuran dari frekuensi timbulnya kasus baru suatu penyakit pada suatu kelompok masyarakat selama waktu tertentu. Pembilang hanya terdiri dari orang yang mulai sakit selama periode waktu tertentu
16. Case Fatality Rate Jumlah penderita meninggal karena DBD ( CFR )
dibagi jumlah penderita malaria falciparum dibagi jumlah penderita malaria falciparum