Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Tahun 2015

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah BAB. III Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 PEMERINTAH KOTA PALOPO|Halaman : 35 a. Pertumbuhan Ekonomi bertahan di atas 8 b. Inflasi tidak mencapai 5 c. PDRB atas Harga Berlaku mencapai Rp 2.500.000,- d. PDRB atas Harga Konstan Rp .1.200.000,- e. PDRB Perkapita mencapai Rp.17.000.000,- f. Daya beli masyarakat mencapai Rp.700.000.- Potensi tambahan terkait dengan PAD, dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dalam Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009, khususnya Pasal 2, ayat 2 telah dijelaskan bahwa jenis Pajak Daerah kabupatenkota terdiri atas: i Pajak Hotel; ii Pajak Restoran; iii Pajak Hiburan; iv Pajak Reklame; v Pajak Penerangan Jalan; vi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; vii Pajak Parkir; viii Pajak Air Tanah; ix Pajak Sarang Burung Walet; x Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan xi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Hal ini memberikan pemahaman kepada daerah, bahwa daerah diberi kewenangan dan hak untuk merancang dan mempersiapkan peraturan daerah yang terkait dengan peraturan perundangan tersebut. Kewenangan daerah mengenai pajak tersebut dapat dioptimalkan bagi peningkatan PAD, khususnya pada sektor hotel, restoran, tempat hiburan, reklame, dan sebagainya.

5. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Tahun 2015

Fokus kebijakan ekonomi makro Kota Palopo tahun 2014-2015 adalah pemantapan pertumbuhan ekonomi dengan tujuan utama menciptakan kesempatan kerja, mengurangi penduduk miskin, meningkatkan mutu pelayanan publik dan mengelola migrasi masuk. Adanya situasi keterbatasan keuangan negara dalam pembiayaan pembangunan daerah berimplikasi luas terhadap perekonomian daerah. Pemerintah Kota Palopo dituntut mampu meningkatkan Pendapatan Asli Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah BAB. III Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 PEMERINTAH KOTA PALOPO|Halaman : 36 Daerah PAD dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Berkaitan dengan kondisi yang digambarkan di atas maka usaha- usaha yang harus dilakukan dalam pemantapan ekonomi daerah yaitu : a. Tetap menciptakan stabilitas ekonomi tahun 2015 agar terjaga baik dan ketenteraman ketertiban sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh daerah. b. Memantapkan dan terus mengevaluasi prosedur perijinan usaha. c. Menyediakan infrastruktur kota untuk menunjang pertumbuhan dan distribusi ekonomi daerah. d. Pemberdayaan UMKM dan masyarakat miskin dengan meningkatkan koordinasi berbagai institusi melalui jaringan sistem keuangan mikro. e. Memperbaiki modal sosial khususnya etos kerja dalam rangka peningkatan produktivitas kerja. f. Efisiensi alokasi sumber daya dan dana dalam perekonomian daerah. g. Melakukan stimulasi kepada usaha mikro, kecil, dan menengah melalui bantuan permodalan, peralatan, fasilitas kerja dan ruang usaha. Berdasarkan kondisi riil perekonomian Kota Palopo Tahun 2013 dan perkiraan 2014, maka prospek perekonomian tahun 2014-2015 dapat diuraikan sebagai berikut : - Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 diperkirakan akan tetap stabil setelah pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Dengan kinerja yang tetap solid, pada tahun 2015 perekonomian diharapkan dapat kembali tumbuh diatas 8 persen. - Inflasi tahun 2014 diperkirakan lebih besar dari tahun 2013 4,36 persen. Hal ini disebabkan terutama oleh adanya kenaikan Tarif dasar listrik dan naiknya harga bahan bakar minyak BBM yang akan memicu kenaikan harga-harga barang secara umum. Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah BAB. III Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 PEMERINTAH KOTA PALOPO|Halaman : 37 - Selain itu, momentum politik, yaitu pemilu 2015 ini diperkirakan pula akan memicu peredaran uang cukup signifikan sehingga akan berpengaruh pada harga beberapa produk. Pada tahun 2015 inflasi diharapkan tetap normal pada kisaran 4,1 – 4,5 persen.

3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

Kebijakan yang akan ditempuh oleh pemerintah daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang pada dasarnya keuangan daerah meliputi komponen pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah yang harus dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan tetap memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Dengan demikian, arah kebijakan Keuangan Daerah akan diuraikan pada masing-masing komponen Keuangan Daerah tersebut. Secara umum arah kebijakan keuangan daerah tetap mengacu pada Ketentuan Perundangan yang berlaku saat ini antara lain Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, maka Arah kebijakan keuangan daerah dalam RKPD Kota Palopo pada tahun 2016 bertujuan untuk : 1. Menopang proses pembangunan daerah yang berkelanjutan sesuai dengan visi dan misi daerah; 2. Menjamin ketersediaan pendanaan pelayanan dasar secara memadai bagi kesejahteraan masyarakat; 3. Meminimalkan resiko fiskal sehingga dapat menjamin kesinambungan anggaran pembangunan daerah; 4. Kesinambungan anggaran dengan merujuk kepada ketentuan Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 terkait dengan batas defisit anggaran dan batas pinjamanutang; dan