Kekuatan Tarik Kekuatan Impak Impac Strength Kekuatan Transversal Analisa Warna

3.7.7 Kekuatan Tarik

Tensile Strength Pengujian kekuatan tarik adalah mengukur kekuatan tarik bahan sampel uji terhadap tekanan mekanisnya. Alat yang digunakan untuk menguji kuat tarik adalah Universal Testing Mechinen UTM yang mengacu pada standart ASTM C 773. Gambar 3.9 Sampel uji kuat tarik resin akrilik polimerisasi panas 1. Sampel yang akan diuji diukur luas penampangnya A 2. Sampel diletakkan dintara tumpuan lempengan penarik 3. Sebelum pengujian berlangsung, alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan jarum penunjuk tepat pada angka nol 4. Dihidupkan alat, kemudian dicatat angka yang ditunjukkan oleh skala pengukuran pada alat sebagai nilai F setelah sampel menjadi hancur Dengan mengetahui besaran tersebut, maka nilai kekuatan tarik dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 2.1.

3.7.8 Kekuatan Impak Impac Strength

1. Diletakkan sampel dengan posisi horizontal dan bertumpu pada kedua ujung alat penguji 2. Lengan pemukul pada alat uji dikunci 3. Kunci lengan pemukul dilepaskan dan kemudian membentur sampel hingga patah 4. Energi yang dihasilkan pada alat uji dicatat Dengan mengetahui besaran tersebut, maka nilai kekuatan tarik dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 2.2. Universitas Sumatera Utara

3.7.9 Kekuatan Transversal

Transverse Strength 1. Diletakkan sampel pada dua tang penyangga yang terpisah 2. Batang uji diberi tanda pada kedua ujungnya dan garis bagian tengah 3. Diberi tekanan pada bagian garis hingga terjadi fraktur Dengan mengetahui besaran tersebut, maka nilai kekuatan tarik dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 2.8.

3.7.10 Analisa Warna

Pengujian stabilitas warna bertujuan untuk mengetahui perubahan warna yang terjadi terhadap perendaman dalam cairan Na 2 SO 3 . Alat yang digunakan adalah Color Difference Meter WSC – S. Color Difference Meter memiliki tiga fotodetektor, masing – masing dengan filter trismitimulus terpisah dan masing – masing menerima beberapa cahaya yang dipantulkan dari specimen. Sinyal dari fotodetektor diukur dengan sirkuit analog yang memberikan koordinat untuk warna permukaan. Sebuah pipa cahaya dalam balok melihat menyediakan mixer lebih stabil dan efesiensi cahaya ke fotodetektor. Alat ini menggunakan lampu Halogen sebagai sumber cahaya dan silicon fotodioda sebagai reseptor. Gambar 3.10 Color Difference Meter Universitas Sumatera Utara Prosedur analisa warna sebagai berikut : 1. Disiapkan sampel yang telah direndam dengan larutan Na2SO3 dengan variasi konsentrasi 2. Dihidupkan alat yang akan digunakan, tunggu selama 30 menit 3. Letakkan block toup tepat di bawah sinar, tekan tombol 0 hingga muncul 0000 4. Letakkan sampel , tekan tombol kalibrasi sampai muncul angka W dan T dan X, Y, Z Dengan mengetahui besaran tersebut, maka nilai RGB dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 2.9.

3.7.11 Analisa Mikrostruktur