Curah Hujan Efektif Evapotranspirasi Kebutuhan Air Irigasi Penentuan Letak Petak Sawah yang Dikembangkan

3.2 Pengolahan Data

Pengolahan data untuk keperluan evaluasi perencanaan jaringan irigasi Bandar Sidoras akan meliputi : 1. Analisis Hidrologi, yang meliputi : a. Curah hujan effektif b. Evapotranspirasi c. Kebutuhan air irigasi d. Debit Andalan 2. Penentuan letak petak sawah yang dikembangkan 3. Debit yang didistribusikan

3.2.1 Curah Hujan Efektif

Untuk menentukan besarnya curah hujan efektif untuk sungai Percut didapat dengan menggunakan data curah hujan harian yang diakumulasikan menjadi data curah hujan tengah bulan kemudian data tersebut diurutkan dari data terkecil hingga terbesar. Untuk mendapatkan besar curah hujan efektif memakai ketentuan standar Perencanaan Irigasi KP-01 1986. Besar data Curah hujan efektif yaitu 70 dari data curah hujan bulanan yang terlampaui 80 dari waktu dalam periode tersebut. Dengan membagi data curah hujan tersebut dengan jumlah masing-masing hari bulan kemudian dikalikan 70 diperoleh dari data curah hujan efektif. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Evapotranspirasi

Untuk memperoleh besarnya jumlah air yang ditranspirasikan dalam satu satuan waktu untuk penanaman tanaman hijau, yang tumbuh merata serta tidak pernah mengalami kekurangan air . Dalam menentukan jumlah air memakai metode penman, berdasarkan keadaan-keadaan meteorologi seperti: a. Temperatur b. Sinar matahari radiasi c. Kelembapan d. Angin

3.2.3 Kebutuhan Air Irigasi

Besarnya kebutuhan air di petak persawahan dipengaruhi oleh banyaknya air yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh, banyaknya air yang diperlukan untuk pengolahan tanah, rembesan, penguapan dan juga dipengaruhi oleh besarnya curah hujan yang jatuh tidak sama setiap waktu. Kebutuhan air irigasi untuk padi dihitung berdasarkan Standar Perencanaan Irigasi KP-01 1986 dengan faktor-faktor berikut : a. Penyiapan lahan b. Penggunaan konsumtif c. Perkolasi dan rembesan d. Pergantian lapisan air e. Curah hujan efektif f. Evapotranspirasi Universitas Sumatera Utara

3.2.4 Penentuan Letak Petak Sawah yang Dikembangkan

Tata letak saluran irigasi irrigation channel direncanakan pada daerah yang lebih tinggi dari daerah yang akan diairi. Saluran ini terdiri dari saluran sekunder dan saluran tersier. Tata letak saluran sekunder disesuaikan dengan pembagian petak- petak persawahan dan panjang salurannya diukur langsung pada peta pembagian petak. Kemudian hasil pengukuran dikalikan dengan skala peta pembagian petak.

3.2.5 Debit yang di Distribusikan