q HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.3 la-pola terpilih sebanyak 23 pola yang penomorannya telah disesuaikan Penentuan Konstanta Efektifitas dan unjuk kerja metode pengenalan Aksara Bali yang digunakan ilai konstanta yang ditetapkan. Konstanta ini sebelum an oleh sistem secara permanen, harus dilakukan pengujian terleb Po 4.1.3 dipengaruhi oleh nilai-n dipergunak ih asi yang disesuaikan dengan anjuran dari pustaka. pengenalan Aksara Bali dengan menggu Konstanta nomor pemotongan nilai eigen dahulu dengan beberapa vari Konstanta yang mempengaruhi sistem nakan metode Pola Busur Terlokalisasi ada dua yakni:

i. q

Perhitungan nilai ketidaksamaan pada Persamaan 3.7 terdapat sebuah konstanta yang nilainya ditentukan menurut hasil pengujian. Konstanta ini adalah konstanta nomor pemotongan nilai eigen q, yang mana q adalah bilangan integer positif yang kurang dari dimensi vektor kolom p. Saat pembuatan basis data acuan, nilai q yang dicoba adalah mulai dari 1 sampai nantinya dihentikan pada nilai q yang memberikan pesan kesalahan bahwa 71 telah terjadi proses pembagian dengan bilangan nol. Hal ini mengingat nilai ghasilkan bilangan yang sangat kecil atau bahkan nol. Hal ini tentunya akan menyebabkan kesalahan sistem akan besar. Berdasarkan hasil ng q dipilih satu nilai yang mengakibatkan ii merupakan koefisien pengali dari median nilai ketidaksamaan ng ga Aksara Bali pembanding dengan lalu lebar sehingga menyebabkan kesalahan mengenali karakter Aksara Bali. Nilai Cd yang em terkecil akan ditetapkan seterusnya Tahap Pengujian dilakukan sebagai berikut: i. ai sebagai sampel Aksara Bali yang digunakan untuk elakukan pembentukan pola model dan pengujian sistem pengenalan bil dari data citra Aksara Bali dalam penelitian I Komang Gede Suamba Dharmayasa Dharmayasa, 2009. juga dari internet. eigen yang dihasilkan dengan urutan menurun pada nomor urut besar cenderung men pe ujian terhadap variasi nilai sistem mengalami kesalahan terkecil, dan seterusnya dipergunakan sebagai konstanta nomor pemotongan nilai eigen dalam setiap proses pengenalan. . Konstanta pengali nilai ambang Cd Konstanta Cd ya didapat pada saat pengenalan ti Aksara Bali acuan yang didaftar C, untuk menghasilkan nilai ambang atau nilai kritis Cc. Pengujian terhadap Cd dilakukan pada nilai 2,0; 3,0; 4,0 dan 5,0 . Nilai ini dipakai agar nilai ambang yang dihasilkan tidak terlalu jauh menyimpang dari nilai C yang didapatkan. Jika Cd kurang dari 2,0 maka batas penerimaan akan sangat sempit sehingga prosentase kesalahan tidak dikenalinya karakter Aksara Bali tersebut akan besar. Sebaliknya jika Cd lebih besar dari 5,0 maka batas penerimaan akan ter m berikan prosentase kesalahan sebagai konstanta pengali nilai ambang sistem pengenalan ini. 4.1.4 Tahap-tahap pengujian sistem Pengumpulan karakter Aksara Bali acuan Sumber data yang dipak m karakter ini adalah sebagian diam Sampel Aksara Bali yang digunakan diperoleh dari hasil scan buku ajar Bahasa Bali yang diambil menggunakan segmentasi per blok karakter dan 72 ii. Pengumpulan karakter Aksara Bali uji Banyak dan variasi Aksara Bali yang diuji bervariasi sesuai dengan data yang dimiliki. iii. Ujicoba antarmuka sistem Sebelum dilakukan pengujian ke tahapan berikutnya, terlebih dahulu dilakukan dulu uji coba terhadap keseluruhan antarmuka sistem yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesiapan komponen-komponen antarmuka sistem tersebut untuk mendukung pengujian sistem pengenalan selanjutnya. iv. Pendaftaran Aksara Bali acuan Aksara Bali yang telah dikumpulkan sebagai Aksara acuan selanjutnya didaftarkan melalui proses pendaftaran, yang pada intinya data Aksara Bali ini dimasukkan ke dalam file basis data acuan, dimana setiap karakter bisa didaftarkan lebih dari sekali sesuai dengan variasi model citra karakter yang didapatkan. Setiap nilai konstanta pemotongan nilai eigen q terhubung dengan sebuah file basis data acuan, baik yang menggunakan pola model Aksara Bali maupun pol

v. Pengenalan Aksara Bali uji