Pendekatan Keterampilan Proses a. Pengertian proses dan keterampilan
Kegiatan Pembelajaran 2
60
a Mengidentifikasi dan memberi nama sifat-sifat yanng dapat diamati dari sekelompok objek yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengklasifikasi. b Menyusun klasifikasi dalam tingkat-tingkat tertentu sesuai dengan sifat-
sifat objek. Klasifikasi berguna untuk melatih peserta didik menunjukkan kesamaan perbedaan dan hubungan timbal baliknya.
3 Inferensi
Inferensi adalah sebuah pernyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil pengamatan. Hasil inferensi dikemukakan sebagai pendapat seseorang
terhadap sesuatu yang diamatinya. Pola pembelajaran untuk melatih keterampilan proses inferensi sebaiknya menggunakan teori belajar
konstruktivisme, sehingga peserta didik belajar merumuskan sendiri inferensinya.
4 Prediksi
Prediksi adalah ramalan tentang kejadian yang dapat diamati pada waktu yang akan datang. Prediksi didasarkan pada observasi yang cermat dan
inferensi tentang hubungan antara beberapa kejadian yang telah diobservasi. Perbedaan inferensi dan prediksi adalah inferensi harus
didukung oleh fakta hasil observasi, sedangkan prediksi dilakukan dengan meramalkan apa yang akan terjadi kemudian berdasarkan data pada saat
pengamatan dilakukan.
5 Komunikasi
Komunikasi di dalam keterampilan proses berarti menyampaikan pendapat hasil keterampilan proses lainnya baik secara lisan maupun tulisan. Dalam
tulisan bisa berbentuk rangkuman, grafik, tabel, gambar, poster dan sebagainya. Keterampilan berkomunikasi ini sebaiknya selalu dicoba di
kelas, agar peserta didik terbiasa mengemukakan pendapat dan berani tampil di depan umum.
6 Identifikasi Variabel
Variabel adalah satuan besaran kualitatif atau kuantitatif yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu situasi tertentu. Besaran kualitatif
adalah besaran yang tidak dinyatakan dalam satuan pengukuran baku
IPA SMP KK C
61
tertentu. Besaran kuantitatif adalah besaran yang dinyatakan dalam satuan pengukuran baku tertentu misalnya volume diukur dalam liter dan suhu
diukur dalam C.
Keterampilan identifikasi variabel dapat diukur berdasarkan tiga tujuan pembelajaran berikut.
a Mengidentifikasi variabel dari suatu pernyataan tertulis atau dari deskripsi
suatu eksperimen. b Mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari deskripsi
suatu eksperimen. c Mengidentifikasi variabel kontrol dari suatu pernyataan tertulis atau
deskripsi suatu eksperimen. Dalam suatu eksperimen terdapat tiga macam variabel yang sama
pentingnya, yaitu variabel manipulasi, variabel respon, dan variabel kontrol. Variabel manipulasi adalah suatu variabel yang secara sengaja diubah atau
dimanipulasi dalam suatu situasi. Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai hasil akibat dari kegiatan manipulasi. Variabel kontrol
adalah variabel yang sengaja dipertahankan konstan agar tidak berpengaruh terhadap variabel respon.
7 Definisi Variabel secara Operasional
Mendefinisikan secara operasional suatu variabel berarti menetapkan bagaimana suatu variabel itu diukur. Definisi operasional variabel adalah
definisi yang menguraikan bagaimana mengukur suatu variabel. Definisi ini harus menyatakan tindakan apa yang akan dilakukan dan pengamatan apa
yang akan dicatat dari suatu eksperimen. Keterampilan ini merupakan komponen keterampilan proses yang paling sulit dilatihkan karena itu harus
sering di ulang-ulang.
8 Hipotesis
Hipotesis biasanya dibuat pada suatu perencanaan penelitian yang merupakan pekerjaan tentang pengaruh yang akan terjadi dari variabel
manipulasi terdapat variabel respon. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan. Pertanyaan biasanya digunakan dalam
Kegiatan Pembelajaran 2
62
merumuskan masalah yang akan diteliti Nur, 1996. Hipotesis dapat dirumuskan secara induktif dan secara deduktif. Perumusan secara induktif
berdasarkan data pengamatan, sedangkan perumusan secara deduktif berdasarkan teori. Hipotesis dapat juga dipandang sebagai jawaban
sementara dari rumusan masalah.
9 Interpretasi Data
Keterampilan interpretasi data biasanya diawali dengan pengumpulan data, analisis data, dan mendeskripsikan data. Mendeskripsikan data artinya
menyajikan data dalam bentuk yang mudah dipahami misalnya bentuk tabel, grafik dengan angka-angka yang sudah dirata-ratakan. Data yang sudah
dianalisis baru diiterpretasikan menjadi suatu kesimpulan atau dalam bentuk pernyataan. Data yang diinterpretasikan harus data yang membentuk pola
atau beberapa kecenderungan.
10 Eksperimen
Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji
suatu hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara jelas
dalam suatu hipotesis, juga penentuan kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat.