Karakteristik Individu Distribusi Karakteristik Sampel

27

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit milik pemerintah. Rumah sakit ini dikelola oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah Prov. Sumatera Utara. Rumah Sakit ini terletak di lahan yang luas di pinggiran kota Medan, Indonesia. Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik merupakan Rumah Sakit tipe A sesuai dengan SK Menkes No. 547 MenkesSKVII1998 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991.

5.1.2. Karakteristik Individu

Selama bulan September hingga November 2014, didapatkan 62 pasien penyakit jantung koroner yang didiagnosa hipertensi dan dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan.

5.1.3. Distribusi Karakteristik Sampel

Dari keseluruhan sampel yang ada, diperoleh distribusi pasien penyakit jantung koroner yang menderita hipertensi yaitu 62 orang berdasarkan derajat hipertensi, usia, jenis kelamin, kadar kolesterol, obesitas, dan riwayat merokok. Dari sampel penelitian, yaitu pasien penyakit jantung koroner disertai hipertensi, proporsi jenis kelamin pasien lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Kebanyakan pasien mempunyai riwayat merokok dan indeks masa tubuhnya pada kategori obesitas. Hasil penelitian juga menunjukkan pasien penyakit jantung disertai hipertensi kebanyakannya mengalami peningkatan dalam kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida. 28 Tabel 5.1. Gambaran distribusi pasien penyakit jantung koroner disertai hipertensi berdasarkan jenis kelamin, usia, status merokok dan obesitas. Variabel Frekuensi n=62 Persentase Jenis Kelamin Laki-laki 45 72,6 Wanita 17 27,4 Kelompok Usia 30-34 4 6,5 35-39 2 3,2 40-44 2 6,5 45-49 6 9,7 50-54 14 22,6 55-59 13 21,0 60-64 8 12,9 65-69 11 17,7 Riwayat Merokok Ada 46 74,2 Tidak Ada 16 25,8 Obesitas IMT ≤ 25.0 21 33,9 ≥ 25.0 41 66,1 Tabel 5.2. Gambaran distribusi frekuensi pasien penyakit jantung koroner disertai hipertensi berdasarkan derajat hipertensi. Derajat Hipertensi Frekuensi n=62 Persentase 1 49 79,0 2 8 12,9 3 1 1,6 Isolated Systolic Hypertension 4 6,5 Dari tabel 5.3, diketahui bahwa jumlah pasien penyakit jantung koroner disertai hipertensi paling banyak mengalami hipertensi derajat 1 yaitu sebanyak 49 orang79,0 dan terendah adalah hipertensi derajat 3 yaitu sebanyak 1 orang1.6 29 Tabel 5.3 Gambaran distribusi frekuensi pasien penyakit jantung koroner disertai hipertensi berdasarkan profil lemak. Variabel n=62 Kadar Kolesterol Total n, 200 mgdl 21 33,9 200 mgdl 41 66,1 Kadar LDL n, 130 mgdl 27 43,5 130 mgdl 35 56,5 Kadar HDL n, 45 mgdl 2 3,2 45 mgdl 60 96,8 Kadar Trigliserida n, 150 mgdl 22 35,5 150 mgdl 40 64,5 Dari tabel 5.4, dari tabel 5.3 dapat terlihat abnormalitas profil lemak yang paling banyak dijumpai adalah kadar total kolesterol yang tinggi yaitu 66,1, selanjutnya diikuti dengan LDL yang tinggi yaitu 56,5, trigliserida yang tinggi yaitu 64,5 dan HDL yang rendah yaitu 96,8. 5.2. Pembahasan 5.2.1. Gambaran distribusi pasien penyakit jantung koroner disertai