11
Gambar 2.2. Remodelling Arterosclerosis  Brian, 2014
2.2.3 Komplikasi Penyakit Jantung Koroner
a Miokardial Infark b Aritimia
c Gagal Jantung Kongestif d Gagal Jantung
e Kematian Bloomfield,2008
2.2.4. Diagnosis Penyakit Jantung Koroner a Anamnesa
Keluhan  utama  yaitu  apakah  ada  gangguan  sistem  kardiovaskuler  seperti nyeri       dada,  berdebar-debar  dan  sesak  napas  Keluhan  tambahan  seperti
perasaan cepat lelah, kemampuan fisik menurun, terasa lemas, berkeringat dingin, dan perasaan tidak enak pada perut bagian atas. Riwayat penyakit sebelumnya dan
riwayat dalam keluarga Braunwald,2008.
12
b Elektrokardiogram EKG
Rekaman  potensial  listrik  yang  timbul  sebagai  aktivitas  jantung  sinyal elektrik  yang  melintas  atrium  jantung  dan  ventrikel  jantung  dan  memacu  denyut
jantung dapat tercatat Bloomfield,2006 .
c Foto Rontgen Dada
Gambaran  jantung  secara  keseluruhan  dari  ukuran  dan  untuk  mendeteksi bendungan  di  paru-paru.  Dari  ukuran  jantung  dapat  dinilai  apakah  seorang
penderita sudah berada pada PJK lanjut. Jantung terlihat membesar  Braunwald, 2008
d Ekokardiografi
Menggunakan  gelombang  suara  untuk  membuat  gambaran  pergerakan jantung. Gambaran jantung menunjukkan ukuran,bentuknya dan menilai seberapa
baik  jantung  berfungsi.  Eko  juga  dapat  menunjukkan  daerah  aliran  darah  yang kurang ke jantung, daerah otot jantung yang tidak berkontraksi secara normal dan
cedera  sebelumnya  pada  otot  jantung  yang  disebabkan  oleh  aliran  darah  yang buruk Bloomfield,2006.
e Uji Latih Jantung
Dilakukan dengan alat treadmill atau sepeda ergometer yang dihubungkan dengan monitor dan alat rekam  EKG sampai  pasien mencapai  kecepatan  jantung
maksimal Ladapo, 2013
f Pemeriksaan Laboratorium
Dilakukan  untuk  mengetahui  kenaikan  enzim  jantung  pada  infark miokardium  akut.  Pemeriksaan  lipid  darah  seperti  kadar  kolestrol,  HDL,  LDL,
dan  kadar  trigliserida  prlu  dilakukan  untuk  menemukan  faktor  resikonya. Pemeriksaan  kadar  gula  darah  adalah  untuk  menemukan  apakah  ada  Diabetes
Melitus yaitu faktor resiko terjadinya PJK  Adems, 2004
g Kateterasi Jantung
Pemeriksaan  yang  lebih  invasif  yaitu  dengan  memasukkan  kateter  ke dalam  ventrikel  jantung  melalui  pembuluh  darah  di  lipat  pahasiku  dengan
pembiusan  local,  yang  ujungnya  didorong  ke  dalam  ventrikel  jantung  dan
13
dipantau  lewat  layor  monitor  untuk  memeriksa  anatomi  dan  fungsi  jantung Baim,2008.
2.3. Hipertensi 2.3.1. Definisi Hipertensi