80 pembelajaran yang biasa dilaksanakan dalam kelompok dengan
memperhatikan karakteristik masing-masing kelompok belajar. Guru belum merencanakan penilaian harian dalam pembelajaran tahfiz Al
Quran. Kecenderungan perencanaan yang dibuat oleh guru menunjukkan
bahwa dari kelima aspek dalam komponen perencaaan hanya aspek pemilihanpengorganisasian materi ajar yang termuat dalam RKH.
Pemilihan materi dalam RKH berupa nama surat yang akan menjadi materi ajar. Terdapat dua nama surat yang berbeda yang akan menjadi
materi ajar. Namun, pemilihan materi ajar tidak terperinci lagi dalam pembagian kelompok belajar dan pembagian ayat yang akan menjadi
materi ajar, sehingga tidak dapat dilihat materi untuk kelompok satu dan kelompok dua serta jumlah ayat yang menjadi materi pada kegiatan
pembelajaran.
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam dua jenis kegiatan, yakni kegiatan kelompok yang difokuskan untuk menambah materi baru
dan kegiatan tasmi yang difokuskan mengulang kembali hafalan anak. Kegiatan kelompok diawali dengan menyiapkan anak belajar, mengucap
salam, membaca doa, dan mengulang kembali materi pada pertemuan sebelumnya. Guru tidak akan mengulang materi jika anak masih sulit
mengulang kembali hafalan sebelumnya tanpa menambah materi baru. Guru mendiktekan potongan ayat atau ayat secara utuh pada anak.
81 Selanjutnya anak menirukan bacaan guru. Hal ini dilakukan secara
berulang hingga anak lancar menirukan bacaan guru. Guru memberikan perhatian khusus pada ayat yang punyai bacaan yang mirip atau serupa.
guru menyimak bacaan anak dengan meminta anak mengulang hafalan baik individu, berpasangan, maupun kelompok. Guru menutup kegiatan
dengan mengulang kembali materi sebelumnya. Kemudian guru kelompok satu membacakan kelanjutan ayat hingga akhir ayat pada surat
yang tengah dihafal tanpa ditirukan oleh anak. Guru kelompok dua memberikan tindak lanjut pada anak yang tidak mengikuti petunjuk guru
untuk mengulang kembali hafalan setelah kegiatan selesai. Selanjutnya membaca doa dan mengucapkan salam.
Kegiatan tasmi dilakukan dengan menggabung kelompok satu dan kelompok dua. Kegiatan tasmi difokuskan pada kegaitan mengulang
hafalan. Kegiatan tasmi diawali dengan menyiapkan anak belajar, mengucapkan salam, dan membaca doa. Pada kegiatan tasmi guru
memberi petunjuk untuk mengulang hafalan surat-surat yang pernah diajarkan. Anak mengulang hafalan secara individu, kelompok maupun
klasikal. Guru menggunakan permainan menebak nama surat dan menebak kelanjutan ayat. Kegiatan tasmi ditutup dengan membaca doa
dan mengucapan salam.
3. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian yang diberikan oleh guru dalam pembelajaran tahfiz Al Quran adalah penilaian harian dan penilaian semester. Penilaian harian
82 pembelajaran tahfiz Al Quran di kelompok B dilaksanakan berdasarkan
pengamatan guru terhadap proses dan hasil belajar anak berupa laporan harian kepada orang tua dalam bentuk buku penghubung. Guru
menyampaikan surat yang tengah dihafal oleh anak dan kejadian khusus berkaitan dengan perkembangan anak selama mengikuti kegiatan
pembelajaran tahfiz Al Quran. Penilaian dalam buku penghubung tidak memberikan rincian hasil penilain guru. Sering kali penilaian hanya
menyertakan surat yang sedang dihafal anak dan kendala yang muncul selama pembelajaran. Penilaian harian ini kurang memberikan informasi
mengenai sejauh mana perkembangan anak secara rinci. Penilaian semester dilaporkan oleh guru dalam bentuk laporan
hasil belajar selama satu semester. Penilaian semester disajikan dalam bentuk tabel yang memuat surat-surat yang telah dihafal dalam satu
semester dan kriteria penilaian yang dicapai oleh anak. Penilaian berdasarkan aspek kelancaran anak dalam mengucapkan ayat dihafal.
C. Pembahasan Hasil Penelitian