59
Dengan adanya persoalan kemiskinan di keluarganya, membuat perempuan ikut terlibat untuk menyelesaikan dan memikirkan keberlanjutan hidup keluarganya.
Realitas yang ada di masyarakat saat ini, banyak ditemui perempuan yang bekerja untuk menambah penghasilan keluarganya, namun di sisi lain juga
ditemui perempuan yang memilih untuk tetap bekerja di dalam rumah. Alasan bagi para perempuan untuk bekerja dan tidak bekerja di luar rumah juga sangat
beragam, seperti yang akan di jelaskan berikut ini.
a. Perempuan Yang Bekerja
Pemanfaatan tenaga kerja dalam rumah tangga menjadi salah satu strategi ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga miskin. Dengan
bekerjanya perempuan di luar rumah, mereka memiliki kemampuan dalam menambah pendapatan rumah tangga. Bagi perempuan yang memiliki
kepala keluarga dan bagi mereka yang telah mengalami pergeseran posisi dimana perempuan menjadi seorang kepala rumah tangga dengan alasan
tertentu, bahwa mereka lebih memilih untuk berusaha mendapatkan berbagai macam pekerjaan agar dapat memenuhi atau menopang kebutuhan
ekonomi mereka, meskipun dengan hasil yang kecil. Terdapat dua nara sumber yang mengatakan bahwa alasan mereka
untuk bekerja di luar rumah salah satunya di sebabkan oleh kedudukan mereka sebagai kepala rumah tangga. Peran yang dimiliki perempuan
sebagai kepala rumah tangga menjadikan mereka sebagai tumpuan untuk bertahan hidup bagi dirinya sendiri maupun bagi anggota keluarganya yang
lain, khususnya dalam aspek ekonomi. Dengan kesadaran tersebut membuat para perempuan yang berkedudukan sebagai kepala rumah tangga akan
melakukan pekerjaan apapun supaya dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Ada banyak upaya yang dilakukan oleh para perempuan yang menjadi kepala rumah tangga dalam memperoleh pekerjaan. Selain memiliki
pekerjaan pokok dengan penghasilan yang kecil, para perempuan yang berkedudukan sebagai kepala rumah tangga ini juga memiliki pekerjaan
60
sambilan yang hasilnya juga tidak terlalu besar namun dapat sedikit membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangganya.
Sedangkan bagi lima perempuan yang tidak berkedudukan sebagai kepala rumah tangga di keluarganya, mereka memilih untuk bekerja di luar
rumah. Banyaknya kebutuhan hidup yang harus di penuhi, sedangkan terbatasnya penghasilan yang di peroleh oleh kepala rumah tangga laki-laki
membuat para perempuan ikut campur tangan dalam memenuhi kebutuhan hidup rumah tangganya.
Bagi perempuan yang bekerja di luar rumah, mereka memiliki kemampuan yang lebih besar dalam mengelola dan mengembangkan modal-
modal yang di milikinya, terutama pada modal sosial dan modal finansial dalam menopang keberlanjutan hidup rumah tangganya dibandingkan
dengan perempuan yang tidak bekerja di luar rumah.
b. Perempuan Yang Tidak Bekerja