Teori Keagenan KAJIAN PUSTAKA

15 1. Menghindari Risiko yang Tinggi Bila perusahaan sedang melaksanakan operasi yang berjangka panjang, maka harus dihindari tingkat risiko yang tinggi. Proyek-proyek yang memiliki kemungkinan laba yang tinggi tetapi mengandung risiko yang tinggi perlu dihindarkan. Menerima proyek-proyek tersebut dalam jangka panjang berarti suatu kegagalan yang dapat mematahkan kelangsungan hidup perusahaan. 2. Membayarkan Deviden Deviden adalah pembagian laba kepada para pemegang saham oleh perusahaan. Deviden harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan maupun kebutuhan para pemegang saham. Pada saat perusahaan sedang mengalami pertumbuhan deviden, perusahaan dapat memupuk dana yang diperlukan pada saat pertumbuhan itu. Akan tetapi jika keadaan perusahaan sudah mapan dimana pada saat itu penerimaan yang diperoleh sudah cukup besar, sedangkan kebutuhan pemupukan dana tidak begitu besar maka deviden yang dibayarkan dapat diperbesar. Dengan membayarkan deviden secara wajar, maka perusahaan dapat membantu menarik para investor untuk mencari deviden dan hal ini dapat membantu memelihara nilai perusahaan. 3. Mengusahakan Pertumbuhan Apabila perusahaan dapat mengembangkan penjualan, hal ini dapat berakibat terjadinya keselamatan usaha di dalam persaingan di pasar. Maka perusahaan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 akan berusaha memaksimalkan nilai perusahaan harus secara terus-menerus mengusahakan pertumbuhan dari penjualan dan penghasilannya. 4. Mempertahankan Tingginya Harga Pasar Saham Harga saham di pasar adalah merupakan perhatian utama dari perhatian manajer keuangan untuk memberikan kemakmuran kepada para pemegang saham atau pemilik perusahaan. Manajer harus selalu berusaha ke arah itu untuk mendorong masyarakat agar bersedia menanamkan uangnya ke dalam perusahaan itu. Dengan pemilihan investasi yang tepat maka perusahaan akan mencerminkan petunjuk sebagai tempat penanaman modal yang bijaksana bagi masyarakat. Hal ini akan membantu mempertinggi nilai dari perusahaan. Memaksimalkan keuntunganlaba bertumpu pada pandangan jangka pendek perusahaan, jika sekedar ingin meningkatkan keuntungan perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan antara lain kinerja keuangan, keputusan pendanaan, kebijakan deviden, keputusan investasi, struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan salah satunya yaitu kepemilikan manajerial. Kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas. Keputusan pendanaan sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna mempelajari kebutuhan-kebutauhan investasi. Kebijakan deviden dividend policy merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Keputusan investasi yaitu keputusan yang menyangkut masalah bagaimana manajer harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk – bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan di masa depan. Jenis dan besarnya investasi tersebut akan mempengaruhi tingkat keuntungannya. Keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti, karenanya investasi akan menanggung resiko atau ketidak-pastian. Risiko dan ketidak-pastian dari investasi itu akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan memaksimumkan nilai perusahaan. Struktur modal menurut J. Fred Weston dan Thomas E Copeland 1996 yaitu pembiayaan permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan ukurannya. Untuk melihat ukuran perusahaan, para investor melihat dari besar kecilnya perusahaan. Alasan investor memilih perusahaan besar disebabkan karena biasanya perusahaan besar memiliki manajemen yang baik dan kinerja perusahaan yang baik. Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham