Tema Analisis Cerkak “Lintang Alit”

62 Kutipan tersebut terdapat kata yang berarti pangiasan atau menyerupai. Ditunjukkan dengan getihe sajak kaya umob yang berarti darahnya matang menyerupai air yang sudah matang dan sangat panas dan bratayuda gagrak anyar dadi yang berarti perang atau akan terjadi perkelahian yang menyerupai perang baratayudha. Jadi di dalam cerkak “Lintang Alit” terdapat kata-kata dominan yang bermakna denotatif atau bermakna sesungguhnya dan juga terdapat kata-kata yang bermakna konotatif.

4.3.7 Tema

Berdasarkan keterkaitan antarunsur cerita dapat ditentukan tema yang terkandung di dalam cerkak “Lintang Alit” yang dapat dilihat pula dri watak Irul, yaitu jangan berprasangka buruk kepada orang lain sebelum mendapatkan bukti. Hal ini dapat ditemukan pada kutipan berikut ini. Meh bae Irul ngamuk, nanging sajake pikirane isih waras. Dheweke isih bisa nyimpen sakabehing rasa pangrasane, supaya bojone ora ngreti apa kang dirasakake wektu iku. Irul isih terus golek bukti kang gumathok. Yen pancen kabukten Tini wani tumindak sedheng karo wong liya mesthi arep dipegat. Panjebar Semangat, No. 47 Tahun 2005 Hampir saja Irul mengamuk, tapi ia merasa pikirannya masih jernih. Ia masih bisa menyimpan semua perasaan marahnya, supaya istrinya tidak tahu apa yang dirasakan waktu itu. Irul masih terus mencari bukti yang tepat. Kalau memang terbukti Tini berani berselingkuh pasti akan dicerai. Kutipan di atas menunjukkan bahwa watak Irul yang bisa menyimapan perasaan marahnya agar istrinya tidak tahu apa yang dia rasakan sebelum ia mendapatkan bukti atas kecurigaannya. 63 Kesabaran Irul juga terlihat ketika ia bertemu Mono. Ia tetap menahan kemarahannya dan mendengarkan penjelasan Mono. Hal ini dapat ditemukan pada kutipan berikut ini. Senajan atine wis banget kemrungsung, nanging Irul isih bisa ngampet sakabehing rasa pangarsane. Dheweke nyoba nanggapi kancane sing tangkepe katon grapyak sumanak marang dheweke. Kanggo ngrampungake perkara kuwi, ora kena grusa- grusu…Panjebar Semangat, No. 47 Tahun 2005 Walaupun hatinya panas, tetapi Irul masih bisa menahan semua rasa marahnya. Ia mencoba menanggapi temannya yang kelihatan bersahabat dengannya. Untuk menyelesaikan masalah itu, tidak boleh sembarangan bertindak… Kutipan di atas menunjukkan bahwa Irul mempunyai watak yang tidak mudah marah, menyelesaikan masalah dengan pikiran yang jernih dan tidak gegabah. Ia mencari bukti terlebih dahulu untuk mencari kebenarannya. Watak Irul yang menunjukkan bahwa ia sangat menjaga keutuhan rumah tangganya. Jadi dapat disimpulkan bahwa tema cerkak ini adalah dengan bersabar dan mencari bukti atas prasangka jaeleknya akan mendapatkan hasil akhir yang memuaskan.

4.3.8 Nilai Moral