METODOLOGI PENELITIAN Opini Remaja Terhadap Pengaksesan Situs Porno (Studi Deskriptif Terhadap Siswa-Siswi SMA Negeri 7 Medan)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 7 Medan SMA Negeri 7 Medan didirikan sekitar tahun 1990-an. Adapun instansi ini bergerak dibidang pendidikan menciptakan manusia berilmu dan berakhlak. Adapun identitas sekolah ini sebagai berikut : IDENTITAS SEKOLAH Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Medan No. Statistik Sekolah : 301076002007 Provinsi : Sumatera Utara Otonomi Daerah : Kota Medan Kecamatan : Medan Timur Kelurahan : Gaharu Alamat Sekolah : Jalan Timor No. 36 Medan Kode Pos : 20235 Telepon : 455-7332, 455-9527 Adapun visi dan misi sekolah ini adalah : Visi 1. Mampu menguasai IPTEK Logika, mengutamakan moral Etika, mencintai dan Universitas Sumatera Utara 2. Menghargai keindahan Estetika dan memperkaya Praktika serta menumbuhkan 3. Upaya dan Sikap Kompetitif untuk meraih prestasi. Misi 1. Menumbuhkan moral dan budi pekerti sehingga mampu menjauhkan diri dari perbuatan dan sikap tercela. 2. Meningkatkan rasa percaya diri, penguasaan materi pelajaran, rasa bangga pada almamater serta penampilan prima setiap komponen. 3. Membangkitkan rasa ingin maju dan bersaing dalam diri siswa dengan mengoptimalkan daya nalar sebagai uapaya unuk meraih prestasi yang lebih tinggi. 4. Mempertahankan sikap saling menghormati, harga menghargai Etika antar setiap unsur agar tercapai keharmonisan kerja. 5. Menampilkan semangat dan daya kerja belajar yang tinggi Etos Kerja sebagai perwujudan kesejajaran pengetahuan yang dimiliki dengan keterampilan kerja belajar untuk memupuk pengalaman yang akan dituangkan dalam kehidupan di tengah masyarakat. III.1.2. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas SMA Negeri 7 Medan SMA Negeri 7 Medan adalah suatu sekolah menengah yang bergerak dibidang pendidikan, selama lebih kurang 43 tahun terus mengalami kemajuan dengan memperbanyak sarana prasarana serta peningkatan mutu baik segi pendidik maupun staf kepegawaian. Universitas Sumatera Utara Organisasi merupakan suatu wadah dari sekolompok orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Struktur organisasi suatu sistem dari aktivitas yang disusun untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih maksimal. Jadi struktur organisasi merupakan kerangkan susunan perwujudan pola tetap hubungan, fungsi bagian atau posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi suatu sekolah tidak selalu sama dengan sekolah lainnya walaupun sejenis, karena organisasi sekolah harus disesuaikan dengan sitem yang berlaku di masing-masing sekolah. Dalam struktur organisasi ini dikenal suatu garis komando. Dimana masing-masing bawahan melaksanakan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab kepada atasannya. Sedangkan garis koordinasi merupakan suatu garis yang menyatakan bahwa seorang atasan akan saling bekerja sama dalam melaksanakan tugas dengan bagian yang termasuk dalam garis koordinasi. Berikut adalah gambar struktur organisasi SMA Negeri 7 Medan Garis komando Garis koordinasi KEPALA SEKOLAH Drs. M. Abdu Siregar Nip : 130 892 469 KOMITE TATA USAHA WAKIL KURIKULUM Abdul Kholid, S.Pd WAKIL SARANA PRASARANA Dra. Ida Jeanne A. WAKIL KESISWAAN Drs. Adi Sucipto WAKIL HUMAS KOORDINATOR MATA PELAJARAN WALI KELAS BP BK GURU SISWA Universitas Sumatera Utara Dari struktur organisasi tersebut berikut ini adalah uraian tugas dari masing-masing fungsi : PETUGAS SESUAI DENGAN STRUKTUR ORGANISASI KEPALA SEKOLAH Drs. Muhammad Abdu Siregar WAKIL KEPALA SEKOLAH Urusan Kurikulum : Abdul Kholid S.Pd Urusan Kesiswaan : Drs. Abdu Sucipto Urusan Sarana dan Prasarana : Dra. Ida Jeanne A Urusan Humas : Tabong Karo karo KOORDINATOR BP BK Dra. Tamerland Siregar KEPALA URUSAN TATA USAHA S. Pakpahan III.1.2.2 PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB TEKNIS PELAKSANAAN A.Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum 1. Membantu Kepala Sekolah dalam perencanaan dan pengembangan proses belajar mengajar. 2. Membantu Kepala Sekolah dalam bidang teknik edukatif. 3. Membantu Kepala Sekolah menyusun program pendidikan. 4. Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun program semester ulangan. 5. Membantu Kepala Sekolah dalam pengembangan profesi guru. Universitas Sumatera Utara 6. Mewakili Kepala Sekolah jika Kepala Sekolah berhalangan atau tugas luar. 7. Membuat rencana pembagian tugas guru dalam KMB dan pengelola laboratorium serta mengkoordinir pelaksanaan KBM. 8. Mengendalaikan system kredit profil guruKMB untuk kemungkinannya. 9. Mengkoordini kelengkapan administrasi KBM guru seperti SP, KSP, RP, dan lain lain. 10. Membuat jadwal pelaksanaan KBM gurutahun ajaran. 11. Membantu Kepala Sekolah dalam mengadministrasikan kegiatan semester dan US, UN, seperti kisi-kisi soal pencapaian target kurikulum dan daya serap. 12. Mengkoordinir kegiatan intra kurikuler, daftar nilai serta nilai rata-rata semester. 13. Mempersiapkan upacara hari-hari besar agama dan nasional di sekolah. 14. Membantu Kepala Sekolah untuk melaksanakan supervise dan kunjungan kelas.

B. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

Membantu Kepala Sekolah dalam urusan kesiswaan sebagai berikut : 1. Membuat jadwal piket. 2. Mengkoordinir tugas-tugas piket. 3. Mengkoodinir kegiatan ekstra kurikuler antara lain : i. Jenis kegiatan antar kelastingkat kelas ii. Penilaian kegiatan ekstra kurikuler Universitas Sumatera Utara 4. Pembinaan OSIS i. Mengendalikan berlansungnya tata tertib. ii. Mengkoordinir kegiatan 6k terutama dalam keadaan kelas. iii. Mendayagunakan sumberdaya lingkungan untuk menunjang kegiatan belajar. iv. Mengendalikan pemeliharaan peralatan di laboratorium dan keterampilan. 5. Mengkoordinir kegiatan BAPOSIS.

C. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana

Membantu Kepala Sekolah dalam urusan sarana prasaran sebagai berikut : 1. Investasi sarana prasarana. 2. Pendayagunaan sarana prasarana. 3. Pemeliharaan saranaprasarana. 4. Ketahanan sekolah. 5. Membuat kelengkapan format kerja. 6. Kerjasama dengan BP3 melalui mandat dari Kepala Sekolah. 7. Koodinator dalam kegiatan upacara hari-hari besar nasiondal dan agama di sekolah.

D. Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas

Membantu Kepala Sekolah dalam urusan hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintahan dalam kepentingan sekolah. 2. Mengmbangkan hubungan sekolah dengan sekolah lain yang sederajat. 3. Menjalin hubungan dengan masyarakat lingkungan sekolah. 4. Koordinator dalam tatacara penyambutan tamu-tamu umum sekolah. 5. Menjalin kerjasama dengan BP3 sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

E. Koordinator BPBk

Membantu Kepala Sekolah dalam urusan BPBK sekolah antara lain : 1. Menyusun program BPBK : - Program secara umum tiga catur wulan - Paket kegiatan unit kegiatan 2. Pengisian kartu pribadi siswa - Pengadaan map pribadi siswa - Pembagian map pribadi siswa dengan kertas-kertas jawaban ulangan harian. 3. Merencanakan penjadwalan BpBk - Secara klasikal - Secara perorangan 4. Menceking absensi siswa dengan menggunakan format yang tersedia pada jam 1 dan jam terakhir. 5. Membuat rekapitulasi absensi siswa setiap bulan, caturwulan dan akhir tahun pelajaran. Universitas Sumatera Utara 6. Melaporkan kepada Kepala Sekolah - Pelaksanaan BPBk - Tingkat keberhasilan pelaksanaan. - Permasalahan yang dihadapi setiap bulan, setiap akhir tahun pelajaran. 7. Membuat pembagian tugas guru pembimbing sesuai dengan pangkat kredit guru.

F. Kepala Tata Usaha Sekolah

Membantu Kepala Sekolah dalam urusan ketatausahaan sekolah antara lain : 1. Administarsi kantor sekolah. 2. Administrasi personalian guru dan pegawai tata usaha. 3. Mengelola administrasi keuangan sekolah. 4. Koperasi sekolah.

G. Wali KelasGuru

Untuk memantapkan proses kegiatan sehari-hari sesuai dengan butir-butir wawasan wiyatamandala di SMA Negeri 7 Medan, dipandang perlu menugaskan bapakibu guru, wali kelas untuk tahun pelajaran 20012002 dengan mempedomani petunjuk pelaksanaan pembinaan sekolah dari Dijen Dikdasmen tentang : PENGEMBANGAN SEKOLAH SEBAGAI MASYARAKAT BELAJAR DAN PENINGKATAN KETAHANAN SEKOLAH Dengan ini disampaikan 12 langkah pelaksanaan tugas wali kelas : Universitas Sumatera Utara 1. Mengetahui tugas pokoknya. - Mewakili orangtua dan Kepala Sekolah dalam lingkungan kelas - Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. - Membantu pengembangan kecerdasan. - Membantu pengembangan keterampilan - Mempertinggi budi pekerti dan memperkuat kepribadian 2. Mengetahui jumlah anak didik. 3. Mengetahui nama anak didik. 4. Mengetahui identitas anak didik antara lain dengan jalan pengisisan buku kelas yang jelas dan rapi, lengkap dengan alamat, pekerjaan orangtua. 5. Mengetahui atau melaporkan kehadiran setiap anak didik setiap hari mingguankegiatan. 6. Mengetahui atau mengikuti masalah anak didik yang menyangkut pelajaran, ekonomi, social, pelanggaran tata tertib. 7. Mengadakan penilaian tentang kerapian, kelakuan dan kerajinan. 8. Mengambil tindakan untuk mengatasi masalah-masalah kelas sehubungan dengan butir 6,7. 9. Mengisi raport anak didik kelasnya masing-masing setiap semester berjalan dengan teliti serta rapi dan memperhatikan nilai-nilai dari para siswa dikelasnya untuk bahan pendekatan guna meningkatkan cara belajar yang lebih baik. Selain itu menjelang berdoa pagi dikoreksi pakaian, sepatu, rambut, siswa sehingga dapat diarahkan sebagaimana mestinya. Universitas Sumatera Utara

H. Piket Pengawas Harian

1. Mengetahui guru yang tidak hadirterlambat dan mengambil langkah pengamanan kelas dan mencatat dalam buku piket. 2. Mengambil inisiatif penyelesaian mengenai siswa yang terlambat. 3. Mengatur keluar masuk tamu di SMA Negeri 7 Medan. 4. Meneliti keadaan siswa bila ada yang tidak masuk pada saat PMB. 5. Hadir 10 menit sebelum pelajaran pertama dimulai. 6. Menggantikan guru yang tidak masukhadir. 7. Mengatur waktumemukul lonceng Bell. 8. Memantau siswa waktu istirahat I dan II setiap hari. TUGAS-TUGAS SEBAGAI GURU BPBK TERDIRI DARI : 1. Koordinator bimbingan Kordinator bimbingan bertugas sebagai pengkooridnir para guru pembimbing dalam : a Memasyarakatkan pelayanan bimbingan kepada segenap warga sekolah, orangtua siswa dan masyarakat. b Menyusun program bimbingan c Melaksanakan program bimbingan d Mengadministrasikan pelayanan bimbingan e Menilai program dan pelaksanaan bimbingan f Memberikan tindak lanjut terhadap hasil penilaian bimbingan 2. Guru PembimbingKonselor Universitas Sumatera Utara a Memasyaratkan pelayanan bimbingan. b Merencanakan program bimbingan. c Melaksanakan segenap layanan bimbingan. d Menilai proses dan hasil pelayanan bimbingan dan kegiatan pendukungnya. e Melaksanakan tindak lanjut berdasakan hasil penilaian. f Mengadministrasikan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan yang dilaksanakan. g Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan dalam layanan bimbingan kepala coordinator bimbingan. 3. Penyusunan program dengan membuat matrik jadwal kegiatan. 4. Perlengkapan BPBK. a Kartu dan siswa b Angket orangtuasiswa c Kuesioner d Catatan kumulatif tentang bakat, minat dan tujuan belajar siswa. 5. Menyampaikan informasi kepada orangtua tentang hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan BPBK di sekolah melalui Kepala Sekolah. 6. Mengumpulkan informasi dan menyampaikan tentang berbagai karir di masyarakat. 7. Melaksanakan BPBK secara tatap muka 1 jam pelajaran dikelas perminggu disamping bantuan secara perorangan di ruang BP atau di luar sekolah dengan mempedomani paket. 8. Usaha modifikasi kegiatan praktek bila diperlukan sebelum ada laboratorium. 9. Pengayaan, jika daya serap dari target kurikulum belum terpenuhi. Universitas Sumatera Utara TUGAS GURU Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien yang meliputi : 1. Membuat program pengajaran a Analisa materi pelajaran b Program semestertahunan c Program satuan pelajaran d Program rencana pengajaran e Program mingguan guu f Lembar kegiatan siswa 2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran. 3. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, cawu dan tahunan. 4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian. 5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran. 6. Mengisi daftar nilai siswa. 7.Melaksanakan kegiatan bimbingan guru dalam kegiatan proses belajar mengajar 8. Membuat alat pelajaranalat peraga. 9. Menciptakan karya seni. 10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum. 11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah. 12.Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya. 13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa. 14. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran. Universitas Sumatera Utara 15. Mengatur kebersihan ruangan kelas dan ruangan praktikum. 16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya. III.1.3. Sarana Fisik SMA Negeri 7 Medan Sekolah ini memiliki sarana yang memadai seperti halnya adanya aula yang cukup besar, perpustakaan, laboratorium kimia, laboratorium fisika, laboratorium biologi, laboratorium computer, ruang stensil atau percetakan, lapangan olah raga, tiga ruang kantin serta Mushollah. Sejak berdirinya sudah terjadi 13 kali pergantian kepala sekolah. Sekolah ini juga mendapat juara 2 lomba sekolah sehat se-kota Medan baru-baru ini. III.1.4. Proses Kerja SMA Negeri 7 Medan Proses kerja yang ada pada sekolah meliputi kegiatan mengajar yang dilakukan oleh tenaga pendidik atau yang disebut dengan guru. Adapun proses kerja yang ada pada sekolah ini adalah : a Kepala Sekolah menyusun program kerja sekaligus menyusun visi dan misi SMA Negeri 7 Medan. b SMA Negeri 7 Medan mengadakan penerimaan murid baru pada saat tahun ajaran baru dimulai. c Setelah penerimaan dilakukakn melalui seleksi nilai UN murni dari SMP dan kemudian pengumuman setelah selesai proses penyeleksian selesai. d Setiap murid baru kelas satu diadakan masa orientasi siswa yaitu masa pengenalan, tugas ini dilakukan oleh wakil kepala sekolah bagian kesiswaan. Universitas Sumatera Utara e Wakil kepala sekolah bagian kurikulum kemudian membuat roster pelajaran untuk tahun ajaran baru. f Wakil kepala sekolah bagian saran prasarana mempersiapkan segala urusan yang menyangkut prasarana yang dibutuhkan dalam proses KBM misalnya penyediaan kapur tulis, buku absen dan lain sebagainya. g Wakil kepala sekolah bagian humas mempunyai tugas mengatur hubungan sekolah dengan pihak luar baik di lingkungan sekitar sekolah maupun di lingkungan luar sekolah. h Proses KBM berjalan sesuai kalender pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Tk. II Medan i Para dewan guru melakukan proses KBM sesuai tugas dan fungsinya sampai pada saat ujian semester berlansung dan sampai murid-murid terima raport. j Bagian Tata Usaha mengurus segala macam arsip kepegawaian, baik itu surat masuk maupun surat keluar. Serta bendahara rutin mengatur cara penyaluran gaji para guru dan pegawai setiap bulannya. k Sekretaris membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan program kerja serta membantu para wakil Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. l Pada saat tahun ajaran akan berakhir wakil bagian kurikulum mempersiapkan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dan pembagian ijazah bagi siswa kelas tiga serta ujian semester bagi siswa kelas dua dan satu. Universitas Sumatera Utara III.2. Metodelogi Penelitian III.2.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dimana metode ini menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang ini berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa penelitian, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Selain itu, metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah. Peneliti hanya bertindak sebagai pengamat, hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatat dalam buku observasinya Rakhmat, 2004 : 4. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. III.2.2 Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2008. Universitas Sumatera Utara III.2.3 Subjek Penelitian Opini remaja terhadap situs porno. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 7 Kota Medan yang memenuhi kriteria dengan prasyarat masih berada di kelas 1 2, serta pernah mengakses situs porno minimal sekali. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan yang dibagi ke dalam dua klasifikasi yakni yang duduk di bangku kelas X sepuluh dan kelas XI sebelas di SMA Negeri 7 Medan, yang pernah mengakses situs porno lebih kurang sekali. Menurut data dari kantor Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Medan, jumlah siswa-siswi untuk kelas X sepuluh adalah sebanyak 322 orang yang dibagi sebanyak 7 lokal dan untuk kelas XI sebelas adalah sebanyak 339 orang terdiri atas 5 lokal IA ilmu alam dan 3 lokal IS ilmu sosial. Jadi total keseluruhan siswa-siswi kelas X dan kelas XI adalah sebanyak 661 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 1983 : 144. Sampel ini dilakukan bila jumlah populasi terlalu besar, maka ditetapkan sampel penelitian. Berdasarkan jumlah populasi yang ada, maka untuk menghitung sampel dipergunakan rumus Taro Yamane Rakmat, 1991 : 82, yaitu : Dimana : n = Sampel N n = Nd 2 +1 Universitas Sumatera Utara N = Populasi d 2 = Presisi 10 Dari rumus Taro Yamane tersebut, maka besarnya sampel yang diambil pada penelitian ini : N n = Nd 2 +1 = 661 661 0,1 2 + 1 = 661 7,61 = 86, 8 = 87 Maka jumlah sampel penelitian ini adalah 87 orang. Untuk menentukan perbandingan jumlah sampel digunakan teknik Stratifikasi Random Sampling. Teknik ini digunakan karena jumlah populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini terbagi atas perbedaan tingkatan kelas yaitu kelas X dan kelas XI. Dimana untuk menghitung jumlah sampel tiap-tiap kelas dapat dicari dengan rumus sebagai berikut Natsir, 1985 : 356 Keterangan : Ni = jumlah sampel tiap kelas ∑ni = jumlah populasi tiap kelas ∑Ni x n ni = ∑N Universitas Sumatera Utara ∑N = jumlah seluruh populasi n = jumlah sampel Berdasarkan rumus di atas maka diperoleh data jumlah sampel perkelas sebagai berikut : Sampel dari kelas 1 X ni = 322 x 87 661 ni = 42, 38 ni = 42 Jadi sampel dari kelas X adalah sebanyak 42 orang. Sampel dari kelas 2 XI n = 339 x 87 661 n = 44, 61 n = 45 Jadi sampel dari kelas XI adalah sebanyak 45 orang. Untuk menarik sampel penelitian dilakukan melalui teknik purposive sampling yaitu sampel sengaja ditentukan sesuai kebutuhan penelitian. Adapun ∑Ni x n ni = ∑N ∑Ni x n ni = ∑N Universitas Sumatera Utara kriteria tersebut adalah siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan kelas X dan XI tahun ajaran 20082009 yang pernah mengakses situs porno minimal sekali. III.3. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu : a. Penelitian Lapangan. Pengumpulan data yang meliputi kegiatan survei dilokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui : i. Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden Nawawi, 1991:117. Dalam hal ini kuesioner akan disebar kepada sejumlah sampel penelitian yaitu siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan kelas X dan XI yang telah ditetapkan sebagai sampel. Disini peneliti turut mendampingi dalam proses pengisian kuesioner tersebut hingga semua pertanyaan dalam kuesioner dijawab dan tidak ada yang terlewatkan. Pada pelaksanaannya apabila ada pertanyaan yang mungkin kurang dimengerti oleh responden mereka dapat menanyakan lansung kepada peneliti. Kuesioner ini berupa pertanyaan tertulis seputar opini mereka, remaja siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan kelas X dan XI yang nantinya akan dikumpulkan hingga didapat data berupa Opini Remaja Terhadap Pengaksesan Situs Porno. ii. Wawancara, yaitu alat pengumpul data yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul data sebagai pencari informasi interviewer yang dijawab secara lisan pula oleh responden Nawawi, 1991:111. Universitas Sumatera Utara Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lansung oleh peneliti kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat. Data dari wawancara ini digunakan untuk memperkuat jawaban-jawaban dari responden yang didapat dari pengisian kuesioner yang dilakukan oleh responden sebelumnya. b. Penelitian Kepustakaan Library Research Dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang mendukung penelitian. Adapun sumber-sumber bacaan yang digunakan dalam mendukung penelitian ini antara lain : - Buku-buku yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi, Opini Publik, Metode Penelitian, Internet, Pornomedia. - Surat kabar yang membahas tentang Pemblokiran Situs Porno yang dilakukan oleh pemerintah seperti Kompas Edisi 31 Maret dan 18 April 2008. - Artikel-artikel dari internet yang membahas tentang pemblokiran situs porno, sexualitas remaja, seperti situs.kesrepro.info, techno.okezone.com, e-psikologi.com dan kompas.com III.3.1 PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA Dalam proses penelitian ini, ada beberapa tahap pengumpulan data yang peneliti lakukan yaitu : III.3.1.1 TAHAP AWAL Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu datang ke lokasi penelitian yaitu SMA Negeri 7 Medan yang beralamat di Jalan Timor No. Universitas Sumatera Utara 36 Medan pada bulan April 2008. Peneliti meminta izin terlebih dahulu yang pada saat itu bertemu dengan Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan dan lansung menyampaikan keinginan agar kiranya nanti diberikan izin untuk mengadakan penelitian. Setelah diberi izin penelitian, peneliti terlebih dahulu harus mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian dari fakultas dan menyampaikan terlebih dahulu surat tersebut ke Dinas Pendidikan Kota untuk kemudian disampaikan lansung ke SMA Negeri 7 Medan sebagai lokasi penelitian. Namun karena bertepatan dengan masa ujian akhir nasional bagi kelas XII dan ujian kenaikan kelas bagi kelas X dan kelas XI maka peneliti baru bisa melaksanakan penelitian pada bulan Juli Agustus 2008. Waktu ini disesuaikan dengan penerimaan siswa-siswi baru di SMA Negeri 7 Medan tahun ajaran 20082009 sekaligus pihak pembantu sekolah baru bisa menyerahkan data pasti jumlah siswa-siswi kelas X dan XI yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini. III.3.1.2 PENGUMPULAN DATA Sesuai dengan rencana peneliti yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni pada bulan Agustus 2008, maka peneliti menyebarkan kuisioner sebanyak jumlah yang telah ditetapkan kepada siswa-siswi kelas X dan XI SMA Negeri 7 Medan. Kuisioner penelitian berisi pertanyaan yang tentunya harus diisi oleh siswa-siswi tersebut. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di dalam kuisioner berisikan tentang alasan untuk membuka situs porno, opini mereka terhadap pengaksesan situs tersebut, dan kemudian aspek penting dimana pendapat atau opini mereka terhadap perilaku seksual mereka setelah mengakses situs porno, pendapat mereka tentang kebijakan pemerintah memblokir situs Universitas Sumatera Utara porno. Ditambah kritik dan saran mereka terhadap keberadaan situs porno dan kegiatan pengaksesannya di kalangan remaja. Dalam penyebaran kuisioner peneliti langsung berada di dalam kelas sewaktu jam pelajaran masih berlanjut, yang terlebih dahulu tentu sudah meminta izin kepada guru jam pelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar nantinya siswa-siswi dapat bertanya terhadap pertanyaan yang kurang dimengerti dan memastikan tak ada satupun pertanyaan yang terlewatkan. Pada saat setelah menyebarkan kuesioner, peneliti juga melakukan wawancara terhadap beberapa orang responden demi memperkuat data penelitian nantinya. III.4. Teknik Analisa Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995: 263. Analisa Tabel Tunggal merupakan yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori Singarimbun,1995:266. III.4.1 PROSES PENGOLAHAN DATA Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, maka dimulailah tahap selanjutnya yaitu pengolahan data. Adapun tahap-tahap pengolahan data yang peneliti lakukan adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Penomoran kuisioner. Pemberian nomor urut kuisoner. 2. Editing. Proses penegeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data dalam kotak kode yang disediakan. 3. Coding. Proses pemindahan jawaban-jawaban dari responden ke dalam kotak-kotak kode yang telah disediakan dalam bentuk angka skor. 4. Inventarisasi variabel. Data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar Fortron Cobrol FC sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan. 5. Tabulasi data. Tahap dimana data dari Fortron Cobrol FC dimasukkan ke dalam tabel. Tabulasi ini terbagi atas tabulasi tunggal. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisa. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN