pengembangan produk dan penyusunan formula. Prodev dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab langsung pada plant director. Manajer
Pengembangan Produk membawahi 3 kepala unit yaitu: unit pengembangan formulasi Formulation Development, unit pengembangan metode analisis
Analytical Development, dan unit pengembangan pengemas dan dokumentasi registrasi Packaging Development and Registration Documentation. Masing-
masing kepala unit tersebut dibantu oleh beberapa orang officer.
3.2.2 Departemen HRD-GA Human Resourcement Development-General
Affair
Departemen HRD-GA dipimpin oleh seorang HRD GA Manager. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya HRD GA Manager Divisi Pabrik
berkoordinasi dengan HRD GA Manager Head Office. Departemen HRD-GA merupakan suatu atap yang disanggah dengan
menggunakan empat buah pilar. Keempat pilar tersebut diantaranya yaitu: a.
Requirement Management, yaitu mendapatkan orang yang tepat dilihat dari kompetensi yang dimiliki dengan melihat perilaku behavior dan teknikal
dari cara bekerja. b.
People Development Management, yaitu suatu sistem pengembangan karyawan dengan cara membuat program-program training.
c. Performance Management, yaitu memperhatikan benefit dan performance
seseorang. Juga ikut andil dalam penyusunan training dengan melihat hasil training mana yang tercapai atau tidak. Performance Management memiliki
dua jenis kunci yaitu Key Performance Indicator KPI dan Key Performance Area KPA.
Universitas Sumatera Utara
d. Termination Management, yaitu melakukan pemutusan hubungan kerja bagi
para karyawan. Misalnya, karyawan dengan status kontrak atau karyawan tetap, karyawan yang mengalami perselisihan, atau hal lain yang dapat
menyebabkan terjadinya keputusan pemutusan kerja. Selain empat pilar tersebut, HRD-GA juga mempunyai dua fondasi
diantaranya Reward Management yaitu pemberian suatu penghargaan atau hadiah bagi karyawan terbaik, dan Industrial Management yaitu yang berkaitan dengan
pemerintah dan masyarakat.
3.2.3 Departemen Teknik
Departemen Teknik PT. Combiphar dipimpin oleh seorang Manajer yang dibantu oleh Kepala Unit Maintenance, Kepala Unit Utility dan Kepala Unit EHS
Environment, Health and Safety. Masing-masing Kepala Unit dibantu oleh beberapa orang Kepala Seksi dan Teknisi.
Unit Maintenance bertanggungjawab dalam perawatan dan perbaikan seluruh peralatan yang menunjang kegiatan di industri farmasi, diantaranya
menjaga downtime dari mesin-mesin. Program yang dilakukan untuk menjalankan fungsinya ini adalah program Total Productive Maintenance yang terdiri dari :
a. Breakdown maintenance
Breakdown maintenance merupakan perawatan yang tidak terjadwal atau tidak terencana, yaitu tindakan perbaikan yang dilakukan hanya pada saat
permasalahan timbul sebagai akibat kerusakan mesin. b.
Preventive maintenance Preventive maintenance merupakan perawatan yang dilakukan sesuai dengan
jadwal dan dilakukan sebelum suatu mesin atau alat tersebut rusak. Dengan
Universitas Sumatera Utara
kata lain, melakukan perawatan mesin untuk tujuan pencegahan kerusakan. c.
Predictive Maintenance Predictive maintenance merupakan perawatan yang dilakukan berdasarkan
prediksi, kapan suatu mesin atau komponen-komponennya memerlukan perawatan atau penggantian dengan komponen yang baru.
d. Proactive maintenance
Proactive maintenance merupakan perpaduan antara preventive maintenance dan predictive maintenance. Dalam proactive maintenance, perawatan
dilakukan berdasarkan prediksi dan bersifat terjadwal. e.
Autonomous maintenance Autonomous maintenance menuntut keterlibatan semua pihak. Perawatan
mesin dilakukan mandiri oleh operator mesin produksi atau dalam arti lain operator produksi tidak saja menjalankan kegiatan produksi, tetapi juga
dilibatkan dalam kegiatan perawatan sederhana seperti pengecekan harian, pelumasan, pengukuran dan pembersihan. Dengan demikian gejala kerusakan
dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga kerusakan dapat dicegah secara total.
Unit Utility bertanggungjawab untuk menjamin ketersediaan utilitas yang diperlukan dalam kegiatan di industri farmasi diantaranya HVAC, sistem air,
compressed air system, listrik, sistem uap steam. Unit EHS Environtment, Health and Safety bertanggungjawab untuk
menjamin bahwa kegiatan yang dilakukan di industri farmasi telah memenuhi kaidah-kaidah K3L Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan sehingga
tidak membahayakan lingkungan, penduduk sekitar, dan juga pegawai. Dengan
Universitas Sumatera Utara
cara mengadakan program Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3, membuat prosedur Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL, melakukan
pengecekan kebisingan, pengecekan emisi yang dibuang ke udara, dan sebagainya.
Penanganan air limbah oleh bagian teknik menggunakan sistem pengolahan secara fisika dan mikrobiologi dengan menggunakan bakteri aerob.
Air limbah diolah secara fisik dan biologi secara berurutan. Proses biologi dilakukan secara aerob dengan suatu sistem kontak stabilisasi menggunakan
mikroorganisme yang mampu untuk mendegradasi air limbah industri farmasi. Tahapan pengolahan air limbah yang dilakukan: prasedimentasi, ekualisasi,
stabilisasi, aerasi, clarifier, carbon filter, kolam ikan.
3.2.4 Departemen Cost Accounting