ketersediaan bahan baku yang terbatas akan menghambat jalannya proses produksi.
4. Tenaga Kerja
Di dalam proses produksi, tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting terutama pada perusahaan yang menggunkan mesin yang secara
manual. 5.
Kapasitas Mesin atau Teknologi yang Dimiliki Perusahaan yang bergerak di bidang produksi tentunya harus
mempertimbangkan teknologi dalam kemampuan proses produksi, karena suatu perusahaan tidak dapat memproduksi produk yang melebihi
kemampuan kapasitas mesin yang dimiliki, karena akan sangat berdampak buruk bagi mesin itu sendiri.
2.1.2.3 Jenis – Jenis Proses Produksi
Jenis-jenis proses produksi menurut Assauri 2004: 75 dapat dibedakan atas dua jenis yaitu :
1. Proses Produksi yang Terus-menerus Continous Process
Pada proses produksi terus-menerus ini terdapat waktu yang panjang tanpa adanya perubahan-perubahan dari pengaturan dan penggunaan mesin serta
peralatannya. Adapun sifat atau ciri-ciri dan proses produksi yang terus- menerus yaitu :
a. Biasanya produk yang dihasilkan dalam jumlah besar produk massa
dengan variabel yang sangat kecil sudah distandarkan.
b. Proses seperti ini biasanya menggunakan sistem atau penyusunan
peralatan berdasarkan pekerjaan dan produk yang dihasilkan yang disebut produk lay out.
c. Mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi adalah mesin-mesin
yang bersifat khusus untuk menghasilkan suatu produk. d.
Oleh karena mesin-mesinnya bersifat khusus dan biasanya agak otomatis maka pengaruh individual operator terhadap produk yang dihasilkan
kecil sekali. e.
Apabila salah satu mesin atau peralatan terhenti atau rusak maka seluruh proses produksi akan terhenti.
f. Oleh karena mesin-mesin yang digunakan bersifat khusus dan variasi
produksinya sedikit, maka tenaga kerjanya tidak banyak. g.
Persediaan bahan baku lebih rendah dari intermittent process. h.
Membutuhkan tenaga keahlian khusus yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang cukup.
i. Pemindahan bahan-bahan menggunakan peralatan handling yang
menggunakan tenaga mesin seperti ban berjalan. 2.
Proses Produksi Terputus-putus Intermittent Process Pada proses produksi terputus-putus ini terdapat waktu yang pendek dalam
persiapan peralatan untuk perubahan yang cepat guna dapat menghadapi variasi produk yang berganti. Sifat-sifat atau ciri-ciri dari proses produksi
yang terputus-putus yaitu :
a. Produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat kecil dengan variasi
yang berbeda dan berdasarkan atas pesanan. b.
Proses ini menggunakan sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan atas fungsi dalam proses produksi atau peralatan yang sama
dikelompokkan pada tempat yang sama. c.
Mesin yang digunakan dalam proses produksinya adalah mesin-mesin yang bersifat umum yang dapat digunakan untuk menghasilkan beberapa
macam produk dengan variasi yang hampir sama. d.
Karena mesin-mesin yang digunakan bersifat umum, maka diperlukan individual operator terhadap produk yang dihasilkan sangat besar
sehingga diperlukan keahlian yang cukup untuk mengoperasikannya. e.
Proses produksi tidak mudah terhenti walaupun terjadi kerusakan atau terhentinya salah satu mesin peralatan.
f. Tingkat pengawasannya lebih tinggi karena variasi produk dan pekerjaan
yang berbeda-beda. g.
Pemindahan bahan-bahan menggunakan peralatan handling yang dapat menggunakan tenaga manusia seperti kereta dorong.
h. Perlu adanya ruang gerak yang cukup besar karena dalam proses ini
sering dilakukan pemindahan bahan.
2.1.2.4 Unsur-unsur Kelancaran Proses Produksi