B. Variabel Penelitian
Variabel-variabel pada penelitian ini adalah : 1.
Variabel bebas Dalam penelitian ini variabel bebas adalah metode ekstraksi daun kenikir C.
caudatus dan konsentrasi ekstrak daun kenikir. 2.
Variabel terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah daya hambat dan daya bunuh
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. 3.
Variabel kontrol Variabel yang terkontrol dalam penelitian ini yakni suhu inkubasi, waktu
inkubasi, media inkubasi dan kepekatan inokulum bakteri kerapatan bakteri dalam 10 ml .
C. Batasan Penelitian
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Daun kenikir yang digunakan adalah daun muda, berwarna hijau diambil dari pucuk daun hingga daun keempat.
2. Metode ekstraksi yang dibandingkan adalah metode tradisional metode
tumbuk pelarut akuades dengan metode skala laboratorium metode maserasi pelarut etanol yang lebih terkontrol dalam proses ekstraksi tanaman yang
digunakan untuk obat. 3.
Hasil akhir ekstrak etanol daun kenikir bukan berupa pasta tanpa larutan pengekstrak akan tetapi berupa cairan kental yang masih terdapat sedikit
larutan pengekstrak.
4. Metode uji antibakteri yang digunakan yakni metode difusi Kirby-Bauer
dengan menggunakan paper disc cakram kertas dari kertas saring. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah diameter zona hambat yang ada di
sekitar kertas cakram pada media kultur dengan satuan milimeter mm. 5.
Metode yang digunakan untuk menguji konsentrasi hambat minimal dan konsentrasi bunuh minimal adalah metode dilusi padat dengan parameter
media kultur yang digunakan tidak ditumbuhi bakteri setelah diinkubasi. 6.
Inokulum bakteri yang digunakan untuk penelitian aktivitas antibakteri merupakan inokulum bakteri dengan pengenceran 10
-4
. 7.
Suhu yang digunakan untuk inkubasi saat penelitian aktivitas antibakteri adalah suhu kamar.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : -
Autoklaf -
Inkubator Memmert -
Lemari pendingin LG -
Laminar -
Hot plate -
Magnetic stirrer -
Blender -
Vortex mixer -
Timbangan analitik -
Mikroskop -
Mikrocam -
Jangka sorong digital -
Cawan petri pyrex -
Beker glass pyrex -
Corong kaca -
Tabung reaksi pyrex -
Batang Drigalski -
Erlenmeyer pyrex
- Gelas arloji
- Batang bengaduk
- Pinset
- Gelas ukur pyrex
- Pipet ukur 1 ml dan 10 ml
- Bunsen
- Penjepit
- Sprayer alkohol
- Jarum ose
- Gelas benda
- Gelas penutup
- Spidol marker
- Masker dan sarung tangan.
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: -
Nutrient agar -
Akuades -
Etanol 96 -
Povidone iodine 10 -
Natrium hipoklorit -
Daun kenikir C. caudatus -
Cakram kertas kertas saring tebal
- Kapas
- Biakan murni
Staphylococcus aureus -
Alkohol 70 -
Tinta cina -
Kristal violet -
Iodine -
Alkohol 70 -
Safranin -
Minyak imersi.
E. Cara Kerja
1. Tahap Persiapan
a. Penyiapan Bakteri dan Bahan Ekstrak
Tahap penyiapan meliputi persiapan bakteri uji dan juga bahan yang digunakan untuk ekstrak, langkahnya yakni:
- Ketersediaan alat dan bahan yang ada di Laboratorium Pendidikan Biologi
Universitas Sanata Dharma diperiksa dan disiapkan. -
Daun kenikir diperoleh di Pasar STAN Tajem. -
Daun kenikir diidentifikasi menggunakan buku kunci determinasi sesuai dengan buku determinasi Stennis, dkk. 2008.
- Bakteri didapat di Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada.
- Bakteri diperbanyak dengan teknik media agar miring.
- Bakteri Staphylococcus aureus diidentifikasi kemurnian dengan melakukan
pengamatan morfologi sel, morfologi koloni dan juga pengecatan gram. b.
Sterilisasi Alat dan Media Tahap sterilisasi meliputi sterilisasi peralatan yang digunakan untuk
pengujian antibakteri dan sterilisasi media pertumbuhan bakteri, langkahnya yakni:
- Sterilisasi uap panas yang dilakukan pada alat-alat berbahan kaca Pyrex
menggunakan autoklaf pada tekanan 1 atm, pada suhu 121°C selama 15 menit. Sterilisasi uap panas dilakukan pada bahan akuades dan natrium agar
menggunakan autoklaf pada tekanan 1 atm pada suhu 121°C namun waktu sterilisasi hanya 10 menit.
- Sterilisasi dengan pemanasan dibakar dengan api dilakukan untuk alat
berbahan logam. -
Sterilisasi kimia dengan alkohol untuk alat berbahan plastik atau kaca yang tipis selain Pyrex dan menggunakan natrium hipoklorit untuk bahan.
c. Pembuatan Media Uji Nutrient Agar NA
Proses pembuatan media uji atau media pertumbuhan bakteri adalah sebagai berikut:
- NA sebanyak 10 g dilarutkan dalam 500 ml akuades
- NA dipanaskan di atas hot plate dan diaduk menggunakan magnetic stirrer.
- Larutan NA dipanaskan hingga didapat larutan berwarna kuning jernih.
- Media NA disterilisasi dan dituang ke cawan petri atau tabung reaksi sesuai
kebutuhan penelitian. d.
Pengamatan morfologi koloni Pengamatan morfologi koloni menggunakan teknik streak plate langkah
kerjanya adalah sebagai berikut : -
Bakteri diambil sebanyak satu ose, kemudian diinokulasikan dengan teknik cawan gores pada medium NA dalam cawan petri
- Bakteri diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.
- Pengamatan morfologi koloni bakteri meliputi bentuk dan warna koloni
Alexander et.al., 2003. e.
Pengamatan morfologi sel Pengamatan morfologi sel bakteri menggunakan teknik pengecatan negatif
dengan membuat preparat apusan, langkahnya sebagai berikut: