Akurasi Presisi Analisis Hasil

F. Analisis Hasil

Validitas metode yang digunakan dalam penetapan kadar kafein dalam minuman berenergi secara spektrofotometri derivatif aplikasi metode peak to peak dapat ditentukan berdasarkan parameter berikut :

1. Akurasi

Akurasi metode analisis dinyatakan dengan recovery atau perolehan kembali yang dihitung dari kadar terukur dibandingkan dengan kadar diketahui dikalikan 100. ery cov Re 100 x diketahui kadar kur kadar teru = Jika metode tersebut memberikan nilai recovery berada pada rentang 90 – 110 untuk obat dengan kadar kecil maka metode ini dinilai memiliki akurasi yang baik Mulya dan Hanwar,2003.

2. Presisi

Presisi diukur dengan Coefficient of Variation CV yang dihitung dengan cara sebagai berikut: CV = 100 _ x x SD Kriteria seksama diberikan jika metode memberikan simpangan baku relatif atau koefisien variasi 2 atau kurang. Akan tetapi kriteria ini sangat fleksibel tergantung pada kondisi analit yang diperiksa, konsentrasi sampel dan kondisi laboratorium Harmita, 2004.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengambilan Sampel

Sampel merupakan minuman berenergi yang dikemas dalam gelas plastik berwarna putih opaque dengan ijin edar MD nomor registrasi makanan yang diproduksi industri dalam negeri. Sampel ini mencantumkan kafein pada komposisi di dalam labelnya. Sejauh pengamatan penulis terdapat 13 merek minuman berenergi yang mencantumkan kafein di dalam labelnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya 1 merek saja dan tidak mengikuti aturan pengambilan sampel yaitu pengambilan sampel sebanyak 10 dari populasi untuk populasi besar dan pengambilan sampel sebanyak 20 dari populasi untuk populasi kecil. Hal ini disebabkan karena komposisi setiap sampel berbeda. Sehingga memberikan spektra sampel yang berbeda dan panjang gelombang peak-to-peak yang berbeda. Sampel dipilih yang memiliki nomor batch sama karena dalam satu nomor batch, produk minuman berenergi memperoleh perlakuan yang sama saat proses pembuatan di pabrik dan menjamin homogenitas. Sampel yang akan diteliti diwakili oleh 6 kemasan yaitu replikasi 6 kali. Hal ini disebabkan karena replikasi 6 kali merupakan syarat minimal untuk analisis kuantitatif. Tiap-tiap kemasan diberi perlakuan triplo yaitu pengambilan sampel dilakukan 3 kali. Tujuan pengambilan triplo ini adalah untuk mendapatkan hasil yang benar-benar mencerminkan populasi. 26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI