2.2. Landasan Teori
2.2.1. Jalur Pendidikan Akuntansi di Indonesia
2.2.1.1. Sebelum Adanya Program PPAk
Sebelum adanya Program PPAk, di Indonesia ada dua jalur untuk mendapat gelar akuntan dengan nomor register, yaitu :
I. Fakultas Ekonomi Negeri
Bagi mereka yang ingin menjadi Akuntan sekaligus berhak memakai gelar Akuntan dapat memasuki jalur Fakutas Ekonomi Negeri
yang telah mempunyai jurusan akuntansi seperti UI Jakarta, UGM Yogyakarta, UNPAD Bandung, UNDIP Semarang, USU Medan,
UNBRAW Malang, UNSYIAH Aceh, dan lain-lain. Untuk berhak memakai gelar Akuntan, mereka yang telah lulus
Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dapat membuat permohonan tertulis kepada Panitia Persamaan Ijazah Akuntan disertai Ijazah Sarjana dan
pasfoto kepada BPKP di Jakarta. Proses permohonan ini adalah untuk mendapatkan nomor Register
Negara dari Panitia Persamaan Ijazah Akuntan. Dengan keluarnya nomor register ini maka otomatis Sarjana Ekonomi yang bersangkutan berhak
memakai gelar Akuntan dengan nomor Register yang diberikan Ellya Benny dan Yuskar, 2006:6.
II. Fakultas Ekonomi Swasta
Untuk mendapatkan gelar Akuntan, seorang yang kuliah di Fakultas Ekonomi Swasta memiliki beberapa perbedaan dengan lulusan
Fakultas Ekonomi Negeri. Kalau alumni FE Negeri dapat langsung meminta nomor Register maka alumni FE Swasta harus melalui beberapa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tahap sesuai dengan SK Dirjen Pendidikan Tinggi No.28Dikti Kep1986 tanggal 6 Juli 1986 sebagai berikut:
a. Sarjana Ekonomi Negara
Untuk menjadi Sarjana Ekonomi Negara maka seorang alumni FE Swasta memiliki jalur yang berbeda yang didasarkan pada status
Perguruan Tinggi yang bersangkutan, apakah terdaftar, diakui atau disamakan. Namun prinsipnya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
telah memberikan kelonggaran bagi alumni Perguruan Tinggi Swasta untuk lulus ujian ujian negara seperti melalui ujian negara cicilan.
Perbedaan antara status diatas sebenarnya hanya terletak pada pengujiannya, kalau status Perguruan Tinggi yang bersangkutan terdaftar,
pengujiannya 50 berasal dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan, selebihnya dari Kopertis. Kalau statusnya diakui, pengujiannya 75 dari
Perguruan Tinggi yang bersangkutan, selebihnya dari Kopertis. Kalau statusnya disamakan, pengujiannya 100 dari Perguruan Tinggi yang
bersangkutan. Kalau seorang sudah lulus ujian negara untuk Sarjana EkonomiSarjana Mudanya maka yang bersangkutan berhak mengikuti
Ujian Negara Akuntansi Ellya Benny dan Yuskar, 2006:7.
b. Ujian Negara Akuntansi
Ujian Negara Akuntansi UNA diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Konsorsium Ilmu Ekonomi dengan
bimbingan Panitia Ahli Pertimbangan Persamaan Ijazah Akuntansi. UNA ini dilakukan dua tingkat yaitu:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. UNA Dasar
UNA Dasar dapat diikuti oleh mereka yang berpendidikan Fakultas Ekonomi Swasta jurusan Akuntansi minimal terdaftar pada Kopertis
dengan kualifikasi minimal 110 SKS dengan Indeks Prestasi IP minimal 2 dan nilai rata-rata C untuk tiap mata kuliah yang diujikan. Adapun mata
kuliah yang diujikan adalah sebagai berikut: -
Statistik Deskriptif dan Inferensial -
Akuntansi Dasar, Intermediate, dan Lanjutan -
Akuntansi Biaya -
Pembelajaran Finanacial Management
2. UNA Profesi
UNA Profesi dapat diikuti oleh mereka yang sudah lulus UNA Dasar dan sudah lulus ujian negara Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi.
Adapun mata kuliah yang diujikan adalah: -
Auditing -
Controllership -
Teori Akuntansi -
Akuntansi Pemerintah -
Sistem Akuntansi -
Perpajakan Ellya Benny dan Yuskar:2006:7
2.2.1.2. Pendidikan Profesi Akuntansi
Keputusan Mendiknas Nomor 179U2001 menyebutkan Pendidikan Profesi Akuntansi adalah pendidikan tambahan pada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pendidikan tinggi setelah program sarjana Ilmu Ekonomi pada program studi akuntansi. Pendidikan profesi akuntansi bertujuan menghasilkan
lulusan yang menguasai keahlian bidang profesi akuntansi dan memberikan kompensasi keprofesian akuntansi. Lulusan Pendidikan
Profesi Akuntansi berhak menyandang sebutan gelar profesi akuntan yang selanjutnya disingkat Ak Ellya Benny dan Yuskar, 2006:8 .
Kurikulum dan silabus Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk tahun 2006 telah dimutakhirkan sesuai dengan surat keputusan KERPA Nomor:
KEP-003SKKERPAIAIII2006 tanggal 14 Februari 2006 tentang penetapan dan pemutakhiran silabus dan kurikulum PPAk tahun 2006.
Penyelenggaraan PPAk meliputi paling sedikit 21 SKS yang ditempuh selama 2 sampai 6 semester. Kurikulum nasional yang dimaksud adalah :
1. Etika bisnis dan profesi
2. Seminar perpajakan
3. Praktik audit
4. Lingkungan bisnis
5. Pengetahuan pasar modal
6. Seminar akuntansi keuangan
7. Seminar akuntansi manajemen
Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk merupakan pendidikan tambahan bagi lulusan sarjana ekonomi akuntansi yang ingin mendapatkan
sebutan Akuntan, sehingga dengan mendapat sebutan akuntan tersebut yang bersangkutan dapat melanjutkan karir sebagai seorang akuntan
publik atau akuntan lainnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2. Profesi Akuntan
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian dibidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan
akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintahan, dan akuntan
sebagai pendidik Regar, 1993:7-8. Menurut Carey 1970 dan Loeb 1978 dalam Regar 1993:8-9
menyebutkan bahwa profesi menurut pengertian sempit adalah suatu jenis pekerjaan yang dipangku untuk suatu jabatan khusus tertentu dalam
masyarakat dengan memenuhi syarat dan ciri tertentu, antara lain : 1.
Pengetahuan yang diperlukan yang diperoleh dengan cara mengikuti pendidikan yang teratur dan dibuktikan dengan tanda
atau ijazah keahlian dan memiliki kewenangan dan keahliannya. 2.
Jasa yang diberikan dibutuhkan oleh masyarakat dan memiliki monopoli dalam memberikan pelayanan.
3. Memiliki organisasi yang mendapat pengakuan masyarakat atau
pemerintah dengan perangkat kode etik untuk mengatur anggota nya serta memiliki budaya profesi.
4. Suatu ciri yang membedakannya dengan perusahaan yakni tidak
mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, tetapi lebih mengutamakan pelayanan dengan memberikan jasa yang bermutu
dengan balas jasa yang setimpal. Pada dasarnya ciri profesi ini berlaku untuk semua profesi seperti kedokteran, pengacara,
akuntan publik dan lain-lain.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk menjadi akuntan harus lebih dahulu mendapatkan izin kerja yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan. Dan izin kerja hanya dapat
diberikan bila yang bersangkutan telah dianggap cakap untuk melakukan fungsi akuntan publik dengan cara meneliti pengalaman yang
bersangkutan. Karena pengetahuan teori yang diperoleh selama proses pendidikan dianggap tidak cukup untuk melakukan fungsinya sebagai
akuntan. Pengalaman yang relevan merupakan modal yang penting untuk dapat melakukan fungsi sebagai akuntan.
2.2.3. Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI
IAPI mempunyai latar belakang sejarah yang cukup panjang, dimulai dari didirikannya Ikatan Akuntan Indonesia di tahun 1957 yang
merupakan perkumpulan akuntan Indonesia yang pertama. Perkembangan profesi dan organisasi Akuntan Publik di Indonesia tidak bisa dipisahkan
dari perkembangan perekonomian, dunia usaha dan investasi baik asing maupun domestik, pasar modal serta pengaruh global. Secara garis besar
tonggak sejarah perkembangan profesi dan organisasi akuntan publik di Indonesia memang sangat dipengaruhi oleh perubahan perekonomian
negara pada khususnya dan perekonomian dunia pada umumnya. Setelah hampir 50 tahun sejak berdirinya perkumpulan akuntan Indonesia,
tepatnya pada tanggal 24 Mei 2007 berdirilah Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI sebagai organisasi akuntan publik yang independen dan
mandiri dengan berbadan hukum yang diputuskan melalui Rapat Umum
Anggota Luar Biasa IAI – Kompartemen Akuntan Publik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdirinya Institut Akuntan Publik Indonesia adalah respons terhadap dampak globalisasi, dimana Drs. Ahmadi Hadibroto sebagai
Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI mengusulkan perluasan keanggotaan IAI selain individu. Hal ini telah diputuskan dalam Kongres IAI X pada
tanggal 23 Nopember 2006. Keputusan inilah yang menjadi dasar untuk mengubah IAI – Kompartemen Akuntan Publik menjadi asosiasi yang
independen yang mampu secara mandiri mengembangkan profesi akuntan publik. IAPI diharapkan dapat memenuhi seluruh persyaratan International
Federation of Accountans IFAC yang berhubungan dengan profesi dan etika akuntan publik, sekaligus untuk memenuhi persyaratan yang diminta
oleh IFAC sebagaimana tercantum dalam Statement of Member Obligation SMO.
Pada tanggal 4 Juni 2007, secara resmi IAPI diterima sebagai anggota asosiasi yang pertama oleh IAI. Pada tanggal 5 Februari 2008,
Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17PMK.012008 mengakui IAPI sebagai organisasi profesi
akuntan publik yang berwenang melaksanakan ujian sertifikasi akuntan publik, penyusunan dan penerbitan standar profesional dan etika akuntan
publik, serta menyelenggarakan program pendidikan berkelanjutan bagi seluruh akuntan publik di Indonesia.
http:id.wikipedia.orgwikiInstitut_Akuntan_Publik_Indonesia
2.2.4. Pengertian Minat
Menurut Widyastuti, dkk 2004 Minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan
membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diinginkannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:744, minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan. Menurut Benny 2006:4-5 menyimpulkan bahwa ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan pada minat ini, yaitu: a.
Minat dianggap sebagai perantara faktor-faktor motivasional yang mempunyai dampak pada suatu perilaku.
b. Minat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba
melakukan sesuatu. c.
Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang untuk melakukan sesuatu.
2.2.5. Pengertian dan Jenis Motivasi
2.2.5.1. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu,
atau Motivasi adalah usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin
mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya Kamus Besar Bahasa Indonesia,2002.
Selanjutnya Widyastuti,dkk 2004 menyatakan bahwa motivasi seringkali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut
merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motivasi merupakan suatu tenaga yang menggerakkan manusia untuk bertingkah
laku di dalam perbuatannya yang mempunyai tujuan tertentu. Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri
pribadi seseorang. 2.
Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan yang mengarah tingkah laku seseorang.
3. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.
2.2.5.2. Jenis Motivasi
Menurut Hasibuan 2003:99 ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
a. Motivasi Positif
Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi merangsang bawahan dengan member hadiah penghargaan kepada mereka
yang berprestasi diatas prestasi standart, dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan akan meningkat karena umumnya
manusia senang menerima yang baik-baik saja. b.
Motivasi Negatif Maksudnya negatif maksudnya manajer memotivasi bawahan
dengan standar mereka akan mendapat hukuman, dengan memotivasi negatif ini semangat bekerja bawahan dalam jangka
pendek akan meningkat karena bawahan takut dihukum, tetapi untuk jangka panjang dapat berakibat kurang baik.
Dalam penggunaan masing-masing jenis motivasi ini dengan segala bentuknya haruslah mempertimbangkan situasi karyawan, sebab
pada hakekatnya setiap karyawan secara individual berbeda satu dengan yang lainnya. Suatu dorongan yang mungkin efektif bagi orang lain Rivai
2005:461.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.6. Karakteristik Motivasi
Dalam penelitian ini yang termasuk dalam karakteristik motivasi dibedakan menjadi tiga, adalah sebagai berikut:
2.2.6.1. Motivasi Karir
Karir merupakan keahlian atau professional seorang dibidang ilmunya yang dinilai berdasarkan pengalaman kerja yang akan
memberikan kontribusi kepada organisasi. Ariani 2004 dalam Beny dan Yuskar, 2006:10
Motivasi karir merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dan dalam
rangka mencapai kedudukan, jabatan atau karir yang lebih baik dari sebelumnya Widyastuti, 2004:317. Karir sebagai akuntan diminati
oleh banyak mahasiswa akuntansi karena mereka ingin memperoleh kesempatan berkembang yang lebih baik dibandingkan dengan karir
yang lain dan karir tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan serta memperoleh pengakuan atas prestasi yang telah diraih.
2.2.6.2. Motivasi Ekonomi
Motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka
untuk memperoleh penghargaan finansial yang diinginkan Benny, 2006:11.
Penghargaan finansial merupakan suatu bentuk sistem pengendalian manajemen. Untuk memastikan segenap elemen karyawan
dapat mengarahkan tindakannya terhadap pencapaian tujuan perusahaan,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
maka manajemen memberikan balas jasa atau reward dalam berbagai bentuk, termasuk didalamnya finansial reward atau penghargaan keuangan
Benny, 2006:10. Imbalan finansial adalah imbalan yang diterima sesorang bagi
jasa-jasa yang diberikan kepada organisasi, yang dapat berupa gajiupah, bonus, premi, tunjangan istri, tungjangan anak, biaya pengobatan, biaya
pendidikan anak, pembayaran dana pensiun, dan lain-lain Siagian, 2004:138
2.2.6.3. Motivasi Kualitas
Motivasi kualitas merupakan dorongan yang timbul dari diri sesorang untuk memiliki dan meningkatkan kualitas atau kemampuannya
dalam bidang yang ditekuni nya sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar Widyastuti, 2004:316.
Dalam penelitian widyastuti, dkk 2004:323 mengemukakan bahwa motivasi kualitas didorong oleh kemauan mahasiswa ingin
memiliki keahlian dibidang yang saat ini ditekuninya, memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan untuk memberikan kontribusi
terhadap organisasi dan menguasai ilmu pengetahuan yang menyangkut bidang pekerjaannya.
2.2.7. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat
Pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi didasari oleh teori motivasi yang
dikemukakan oleh David McClelland 1961 yang mengemukakan bahwa seseorang memiliki energi potensial yang dapat dimanfaatkan tergantung
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pada dorongan motivasi, situasi dan peluang yang ada. Kebutuhan yang dapat memotivasi gairah adalah Hasibuan, 2003:111-113:
Kebutuhan Kebutuhan akan prestasi
Kebutuhan akan afiliasi
Kebutuhan akan kekuasaan
Pengaruh motivasi dilandasi oleh teori penetapan tujuan yang dikemukakan oleh Edwin Locke, bahwa maksud-maksud untuk bekerja
kearah suatu tujuan merupakan sumber utama dari motivasi kerja. Artinya, tujuan memberitahu karyawan apa yang perlu dikerjakan dan betapa
banyak upaya akan dihabiskan. Bukti dengan kuatnya mendukung nilai dari tujuan. Lebih tepatnya, ini dapat mengatakan bahwa tujuan-tujuan
khusus meningkatkan kinerja bahwa tujuan sulit, bila diterima baik, menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dari pada tujuan mudah dan bahwa
umpan balik mengantar ke kinerja yang lebih tinggi daripada yang bukan umpan balik. Robbins, 2001:177.
2.2.8. Teori Motivasi
2.2.8.1. Teori Hierarki Kebutuhan oleh Abraham Maslow
Teori Maslow menjelaskan suatu hirarki kebutuhan yang menunjukkan adanya 5 tingkatan yang lebih tinggi akan
mendorong seseorang untuk mendapatkan kepuasan tersebut, setelah kebutuhan yang lebih rendah sebelumnya telah dipuaskan.
Hirarki 5 kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah: kebutuhan fisiologi, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial,
kebutuhan penghargaan dan kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 1 : Hirarki Kebutuhan Maslow
Aktualisasi diri
Penghargaan diri Kepemilikan sosial
Rasa aman Kebutuhan fisiologis
Sumber : Arfan Ikhsan dan Muhammad Ishak 2006:50-51
Aktulisasi diri Kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, potensi, kebutuhan
untuk berpendapat dengan menggunakan ide-ide, memberikan penilaian dan kritik terhadap sesuatu.
Penghargaan diri
Kebutuhan akan harga diri, kebutuhan dihormati dan dihargai orang lain.
Kepemilikan Sosial
Kebutuhan rasa memiliki, kebutuhan untuk diterima dalam kelompok berafiliasi, berinteraksi dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.
Rasa Aman
Kebutuhan rasa aman, kebutuhan perlindungan diri dari ancaman, bahaya pertentangan dan lingkungan hidup.
Kebutuhan Fisiologis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kebutuhan fisiologis, kebutuhan makan, minum, perlindungan fisik, seksual sebagai kebutuhan terendah.
2.2.8.2. Teori Eksistensi – Keterkaitan – Pertumbuhan ERG
Menurut Gibson dkk 1987:100-101 Teori motivasi ini dikenal sebagai Teori ERG sebagai singkatan dari Existence, Related and Growth,
dikembangkan oleh Alferder dam merupakan satu modifikasi dan reformulasi dari teori hirarki kebutuhan dari Maslow. Alferder
mengelompokkan kebutuhan dalam tiga kelompok, yaitu: 1.
Kebutuhan Eksistensi : kebutuhan-kebutuhan terpuaskan oleh faktor-faktor seperti makanan, udara, air, gaji, dan kondisi
pekerjaan. Kebutuhan ini mencakup kebutuhan fisik dan rasa aman dari Maslow.
2. Kebutuhan Keterkaitan : kebutuhan-kebutuhan terpuaskan dengan
adanya hubungan social dan interpersonal yang berarti kebutuhan ini mencakup kebutuhan social dari Maslow.
3. Kebutuhan Pertumbuhan : kebutuhan-kebutuhan yang terpuaskan
oleh seorang individu yang menciptakan kontribusi yang kreatif atau produktif. Kebutuhan ini serupa dengan kebutuhan
penghargaan dan aktualisasi diri dari Maslow. Beberapa dasar pemikiran tentang teori ERG ialah bahwa:
1. Makin lengkap satu kebutuhan yang lebih konkret terpuasi, makin
besar keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang kurang konkretabstrak.
2. Makin kurang lengkap satu kebutuhan terpuasi, makin besar
keinginannya untuk memuaskan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Teori ERG ini sama dengan teori hirarki kebutuhan Maslow, tidak mencerminkan adanya kebutuhan yang mengarah ke motivasi kerja yang
proaktif ataupun yang reaktif.
2.2.8.3. Teori Prestasi Oleh McClelland
Teori ini mendasarkan pada anggapan bahwa orang berkeinginan untuk menghadapi tantangan, berinovasi, dan menggunakan perilaku yang
berorientasi pada prestasi. Motivasi seseorang pada dasarnya ditentukan oleh tiga kebutuhan: kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan untuk
berkuasa, dan kebutuhan untuk berafiliasi. Seseorang yang mengutamakan pencapaian prestasi yang tinggi selalu
mempertimbangkan pekerjaan dengan langkah sebagai berikut: 1.
Apakah pekerjaan yang dilakukan cukup menantang atau tidak. 2.
Jika pekerjaan tersebut cukup menantang, maka orang tersebut akan Kendala-kendala, strategi-strategi, dan antisipasi strategi yang akan
dilakukan. Seseorang yang menganut teori prestasi akan bersedia memikul
tanggung jawab atas pencapaian tujuan, berani mengambil resiko yang sudah diperhitungkan, bersedia mencari informasi untuk mengetahui
kemajuan dan ingin memperoleh kepuasan dari pekerjaan yang telah dilaksanakannya. Supriyono, 2000:253.
2.2.8.4. Teori X dan Y oleh Mc Gregor
a. Teori X
Teori X yang pada dasarnya mengatakan bahwa manusia cenderung berperilaku negatif. Bila dikaitkan dengan teori Maslow akan terlihat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
gejala bahwa para pekerja yang tergolong pada kategori “X” akan lebih mementingkan pemuasan kebutuhan tingkat rendah seperti kebutuhan
pokok dan kurang memberikan perhatian pada kebutuhan pada anak tangga teratas yaitu aktualisasi diri Siagian, 2004:162.
b. Teori Y
Teori Y pada dasarnya mengatakan bahwa manusia cenderung berperilaku positif. Yang terjadi pada manusia yang tergolong pada
Kategori “Y” dalam arti bahwa pemuasan yang sifatnya psikologis dan non materiil lebih diutamakan ketimbang pemuasan kebutuhan yang
bersifat kebendaan Siagian, 2004:163.
2.3. Kerangka Pemikiran