Teknik Analisis dan Uji Hipotesis Heteroskedastisitas Multikolinieritas

Berikut adalah hasil uji normalitas residual: Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual Keterangan Nilai Signifikansi Kolmogorov Smirnov Z 0.788 normal Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai signifikan uji kolmogorov smirnov lebih besar dari 0.05 yaitu 0.788, maka disimpulkan bahwa residual model regresi berdistribusi normal.

4.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

4.4.1. Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model regresi yang baik, maka perlu dilakukan pengujian gejala penyimpangan asumsi model klasik. Asumsi klasik yang harus dipenuhi untuk mendapatkan model regresi yang baik adalah tidak ada autokorelasi, tidak ada multikolinieritas, dan tidak ada heteroskedastisitas. Pada penelitian ini tidak dilakukan pengujian autokorelasi karena data yang digunakan bukan merupakan data times series. Berikut akan dijelaskan hasil pengujian asumsi klasik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

a. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menunjukkan adanya ketidaksamaan varians dari residual atas suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pendeteksian ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan metode korelasi rank spearman yaitu mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai residual. Jika korelasi rank spearman menghasilkan nilai signifikansi 0.05 α=5, maka disimpulkan dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas: Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Bebas Nilai Signifikansi Korelasi Rank Spearman Keterangan Motivasi Karir X 1 0.676 tidak ada heteroskedastisitas Motivasi Kualitas X 2 0.324 tidak ada heteroskedastisitas Motivasi Ekonomi X 3 0.685 tidak ada heteroskedastisitas Sumber : Lampiran 5 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai signifikansi korelasi rank spearman variabel motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi lebih besar dari 0.05 α=5, sehingga disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, dengan demikian asumsi tidak ada heteroskedastisitas telah terpenuhi.

b. Multikolinieritas

Multikolinieritas menunjukkan adanya hubungan linier sempurna antara variabel bebas dalam model regresi. Pendeteksian ada atau tidaknya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai tolerance 0.10 dan nilai VIF 10, maka model regresi bebas dari multikolinieritas. Berikut adalah hasil uji multikolinieritas: Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas Colinierity Statistics Variabel Tolerance VIF Keterangan Motivasi Karir X 1 0.867 1.153 tidak ada multikolinieritas Motivasi Kualitas X 2 0.960 1.041 tidak ada multikolinieritas Motivasi Ekonomi X 3 0.873 1.145 tidak ada multikolinieritas Sumber : Lampiran 5 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi di atas angka 0.10, demikian pula nilai VIF ketiganya di bawah angka 10, sehingga dapat dikatakan model regresi bebas dari multikolinieritas, dengan demikian asumsi tidak ada multikolinieritas terpenuhi.

4.4.2. Analisis Regresi Linier Berganda

Pada penelitian ini analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis serta membuktikan secara empiris apakah faktor motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi berpengaruh terhadap Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk . Berikut ini akan dijelaskan hasil regresi antara variabel motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi terhadap variabel minat untuk mengikuti PPAk.

4.4.2.1 Persamaan Regresi

Dari hasil regresi diperoleh nilai estimasi koefisien regresi sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Estimasi Koefisien Regresi Variabel Bebas Unstandardized Coefficients B Konstanta 0.687 Motivasi Karir X 1 0.405 Motivasi Kualitas X 2 0.149 Motivasi Ekonomi X 3 0.347 Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0.687 + 0.405 X 1 + 0.149 X 2 + 0.347 X 3 Penjelasan masing-masing koefisien regresi adalah sebagai berikut: b = Konstanta = 0.687 Menunjukkan besarnya minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk. Artinya apabila motivasi karir, motivasi kualitas dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. motivasi ekonomi sama dengan nol atau konstan, maka minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk adalah sebesar 0.687. b 1 = Koefisien regresi motivasi karir X 1 = 0.405 Artinya apabila motivasi karir naik 1 satuan, maka minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk akan naik sebesar 0.405 satuan, dengan asumsi pengaruh dari motivasi kualitas dan motivasi ekonomi adalah konstantidak berubah. b 2 = Koefisien regresi motivasi kualitas X 2 = 0.149 Artinya apabila motivasi kualitas naik 1 satuan, maka minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk akan naik sebesar 0.149 satuan, dengan asumsi pengaruh dari motivasi karir dan motivasi ekonomi adalah konstantidak berubah. b 3 = Koefisien regresi motivasi ekonomi X 3 = 0.347 Artinya apabila motivasi ekonomi naik 1 satuan, maka minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk akan naik sebesar 0.347 satuan, dengan asumsi pengaruh dari motivasi karir dan motivasi kualitas adalah konstantidak berubah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4.3. Uji Hipotesis

4.4.3.1. Uji Kecocokan Model Uji F

Uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika uji F menghasilkan nilai signifikansi 0.05 α=5, maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah uji F antara variabel motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi terhadap variabel minat untuk mengikuti PPAk: Tabel 4.14 Hasil Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Keterangan Regression Residual Total 14.086 13.056 27.142 3 52 55 4.695 0.251 18.702 0.000 model cocok Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan Tabel 4.14 diperoleh F hitung sebesar 18.702 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 kurang dari 0.05 α=5, maka diputuskan untuk menolak H dan menerima H 1 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berikut adalah nilai koefisien determinasi R Square yang dihasilkan dari model regresi : Tabel 4.15 Nilai Koefisien Determinasi R Square R R Square Adjusted R Square 0.720 0.519 0.491 Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui nilai koefisien determinasi R Square yang dihasilkan sebesar 0.519, hasil ini menunjukkan bahwa perubahan minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk mampu dijelaskan secara bersama-sama oleh perubahan motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi sebesar 51.9, sedangkan sisanya 48.1 dijelaskan oleh faktor lain. Dengan kata lain, minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk dipengaruhi oleh motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi sebesar 51.9 dan sisanya 48.1 dipengaruhi oleh faktor lain selain motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi.

4.4.3.2. Uji Pengaruh Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika uji t menghasilkan nilai signifikansi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 0.05 α=5, maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah uji t antara variabel motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi terhadap variabel minat untuk mengikuti PPAk: Tabel 4.16 Hasil Uji t Unstandardized Coefficients Model B Std. Error t Sig. Keterangan Motivasi Karir X 1 0.405 0.091 4.459 0.000 signifikan Motivasi Kualitas X 2 0.149 0.098 1.514 0.136 tidak signifikan Motivasi Ekonomi X 3 0.347 0.089 3.879 0.000 signifikan Sumber : Lampiran 6 Pengujian pengaruh motivasi karir terhadap minat untuk mengikuti PPAk menghasilkan t hitung sebesar 4.459 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 kurang dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menolak H dan menerima H a . Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk. Koefisien regresi motivasi karir bernilai positif yaitu 0.405, hal ini menunjukkan bahwa motivasi karir mempunyai arah pengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk, dimana pengaruh positif tersebut signifikan. Hal ini berarti motivasi karir yang semakin Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tinggi, akan meningkatkan minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk secara nyata. Pengujian pengaruh motivasi kualitas terhadap minat untuk mengikuti PPAk menghasilkan t hitung sebesar 1.514 dengan nilai signifikansi sebesar 0.136 lebih besar dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H a . Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk. Koefisien regresi motivasi kualitas bernilai positif yaitu 0.149, hal ini menunjukkan bahwa motivasi kualitas mempunyai arah pengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk, akan tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti motivasi kualitas yang semakin tinggi, bisa meningkatkan minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk, akan tetapi peningkatannya tidak nyata. Pengujian pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat untuk mengikuti PPAk menghasilkan t hitung sebesar 3.879 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 kurang dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menolak H dan menerima H a . Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk. Koefisien regresi motivasi ekonomi bernilai positif yaitu 0.347, hal ini menunjukkan bahwa motivasi ekonomi mempunyai arah pengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk, dimana pengaruh positif tersebut signifikan. Hal ini berarti motivasi ekonomi yang semakin tinggi, akan meningkatkan minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk secara nyata. Berdasarkan hasil pengujian di atas, hipotesis penelitian yang menduga bahwa motivasi karir, motivasi kualitas, dan motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi , hanya terbukti pada motivasi karir dan motivasi ekonomi, sedangkan pada motivasi kualitas tidak terbukti.

4.5. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 16 16

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 5 15

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk).

0 0 88

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI ( PPAk ).

0 1 96

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk).

1 4 88

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI.

0 0 80

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

0 0 9

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

0 0 20

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI ( PPAk )

0 0 18

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

0 0 17