4.4.2.4. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi atau R-Square menunjukkan persentase seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap perubahan variabel
terikat. Berikut adalah nilai R-Square yang diperoleh dari hasil analisis:
Tabel 4.16. Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat
Model R R
Square Adjusted
R Square Std. Error of
the estimate
1 0.644 0.415
0.397 2.21619
Sumber: Lampiran 5A
Dari tabel diatas diketahui nilai R Square sebesar 0,415 hal ini berarti bahwa minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha dipengaruhi oleh
motivasi dan mental kewirausahaan sebesar 41,5 .
4.5 Uji Hipotesis 4.5.1
Uji Spesifikasi Model F
Uji F digunakan untuk menguji apakah model analisis sesuai sebagai alat analisis untuk variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan
terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikansi uji F 0.05 maka H ditolak dan H
1
diterima, dan dapat disimpulkan bahwa kesesuaian model analisis untuk variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat. Sedangkan jika F 0.05 maka H diterima dan
H
1
ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis kesesuaian model analisis pengaruh variabel motivasi X
1 ,
mental kewirausahaan X
2
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha Y dengan menggunakan
uji F. Tabel 13. Hasil uji F Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F hitung Sig
Regresi 216.347
2 108.174
22.024 0.000
Residual 304.514 62 4.912
Total 520.862
64 Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan tabel 4.17 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 22,024 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka
model regresi dapat digunakan untuk memprediksi minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha.
4.5.2.Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Jika
nilai signifikansi uji t 0.05, maka H ditolak dan H
1
diterima, dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel bebas mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan jika nilai signifikansi
uji t 0.05, maka H diterima dan H
1
ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis pengaruh secara parsial
variabel motivasi X
1
dan mental kewirausahaan X
2
, terhadap variabel minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha Y dengan menggunakan
uji t.
Tabel 4.18. Hasil Uji t Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
Coefficients
a
9.537 3.202
2.978 .004
.428 .122
.404 3.522
.001 .408
.718 1.394
.257 .089
.332 2.893
.005 .345
.718 1.394
Constan TOTAL.X
TOTAL.X Mode
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Partial Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: TOTAL..Y a.
Sumber: Lampiran 5A
1. Hasil uji t antara variabel motivasi dengan minat mahasiswa
akuntansi untuk berwirausaha menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.001 yang berarti lebih kecil dari 0.05 maka H
ditolak dan H
1
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel motivasi berpengaruh secara nyata terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk berwirausaha.
2. Hasil uji t antara variabel mental kewirausahaan X
2
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha menghasilkan t hitung
sebesar 2,893 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 Karena nilai signifikansi Uji t lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan Hasil uji t antara variabel minat belajar dengan
tingkat pemahaman akuntansi menunjukkan nilai signifikansi uji t sebesar 0.00 yang berarti lebih besar dari 0.05 maka H
ditolak dan H
1
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel mental kewirausahaan berpengaruh secara nyata terhadap
minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha.
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian