Negasi Konjungsi Disjungsi Implikasi

22

2.4.1.1 Negasi

Negasi dari proposisi lain adalah proposisi yang diperoleh dengan menambahkan kata “tidak” atau menyisipkan kata “bukan” pada proposisi semula. Negasi dari suatu proposisi p disajikan dengan lambang p ¬ . Contoh 2.4.1.1 R x x p ∈ ≥ = , 2 maka R x x p ∈ = ¬ , 2 atau = ¬ p tidak benar bahwa R x x ∈ ≥ , 2 Definisi 2.4.5 Jika p suatu proposisi maka proposisi “tidak p ” mempunyai nilai kebenaran “salah” bila proposisi semula bernilai “benar” atau sebaliknya. Tabel 2.4.1.1 Tabel Nilai Kebenaran Negasi p p ¬ 1 1

2.4.1.2 Konjungsi

Konjungsi dua buah proposisi adalah proposisi yang diperoleh dengan menghubungkan kedua proposisi itu dengan menggunakan kata perangkai “dan”. Perangkai “dan” disajikan dengan “ ∧ “. 23 Contoh 2.4.1.2 3 = p adalah bilangan prima ganjil 2 = q adalah bilangan prima genap maka = ∧ q p 3 adalah bilangan prima ganjil dan 2 adalah bilangan prima genap. Definisi 2.4.6 Jika p dan q adalah dua buah proposisi maka proposisi majemuk “ q dan p ” bernilai “benar” bila keduanya bernilai benar. Tabel 2.4.1.2 Tabel Nilai Kebenaran Konjungsi p p ¬ q p ∧ 1 1 1 1 1

2.4.1.3 Disjungsi

Disjungsi dua buah proposisi adalah proposisi yang diperoleh dengan menghubungkan kedua proposisi itu dengan menggunakan kata perangkai “atau” dan disajikan dengan lambang “ ∨ ”. Contoh 2.4.1.3 7 = p merupakan bilangan prima 24 7 = q merupakan bilangan ganjil maka 7 = ∨ q p merupakan bilangan prima atau bilangan ganjil Definisi 2.4.7 Jika p dan q adalah dua buah proposisi maka proposisi majemuk “ q atau p ” bernilai “benar” bila sekurang-kurangnya salah satu dari kedua proposisi itu bernilai benar. Tabel 2.4.1.3 Tabel Nilai Kebenaran Disjungsi p p ¬ q p ∨ 1 1 1 1 1 1 1

2.4.1.4 Implikasi

Implikasi dua buah proposisi adalah proposisi yang diperoleh dengan menghubungkan kedua proposisi itu dengan menggunakan kata perangkai “jika … maka … if … then …” dan disajikan dengan lambang “ q p → ”. Proposisi “ p ” disebut dengan anteseden sedangkan proposisi “ q ” konsekuen. Contoh 2.4.1.4 = p persamaan kuadrat 2 = + + c bx ax mempunyai akar-akar real. 25 4 2 − = ac b q . = → q p jika persamaan kuadrat 2 = + + c bx ax mempunyai akar-akar real maka 4 2 − ac b . Definisi 2.4.8 Jika p dan q adalah dua buah proposisi maka suatu implikasi bernilai “benar” bila antesedennya bernilai salah atau konsekuennya bernilai benar. Tabel 2.4.1.4 Tabel Nilai Kebenaran Implikasi p q q p → 1 1 1 1 1 1 1

2.4.1.5 Biimplikasi