G. Kerangka Berpikir
Gambar 2.1. Pembelajaran Cura Personalis
Terlihat interaksi antara dosen dengan mahasiswa kemudian peneliti melakukan wawancara terhadap dosen dan mahasiswa. Dari hasil wawancara
tersebut diolah dan terlihat hasil dari keterlaksanaan cura personalis di prodi Bimbingan dan Konseling. Hasil dan kesimpulan menjawab rumusan masalah
yaitu keterlaksanaan dan hambatan implementasi cura personalis di prodi Bimbingan dan Konseling. Dari kesimpulan yang didapat, peneliti memberikan
rekomendasi berupa saran kepada beberapa pihak antara lain: dosen, mahasiswa, peneliti lain, dan prodi.
M D
Wawancara Dosen
Wawancara Mahasiswa
Hasil Keterlaksanaan Pendekatan Cura Personalis di Prodi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata
Kesimpulan
Rekomendasi
38
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab metode penelitian ini dipaparkan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, responden penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data,
keabsahan data, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Bogdan dan Taylor Tohirin, 2012 : 2 menjelaskan, penelitian kualitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian kualitatif ini terkait dengan judul peneliti tentang keterlaksanaan pendekatan cura personalis dosen dalam pendidikan calon
guru Bimbingan dan Konseling di prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Dalam hal ini, penelitian bertujuan untuk
mengetahui keterlaksanaan dan hambatan pendekatan cura personalis di prodi Bimbingan dan Konseling.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang dilaksanakan pada bulan September
sampai Oktober 2014.
C. Responden Penelitian
Responden penelitian pendekatan cura personalis dalam pendidikan calon guru BK, dengan sumber data sebagai berikut: