Persepsi Kemudahan Penggunaan Pengembangan Hipotesis

penggunaan TIK. E -desa merupakan salah satu wujud dari e-government maka kemampuan penggunaan TIK sangat penting dimiliki oleh perangkat desa. Dengan memiliki kemampuan penggunaan TIK yang tinggi maka e- desa akan sangat mudah digunakan. Menurut Purnawingwulan et al., 2015 ketika seseorang memiliki kemampuan penggunaan TIK maka seseorang tersebut sudah terbiasasering dalam menggunakan produkmedia TIK. Karena e -desa adalah sebuah produk TIK, tentu tidak lagi menjadi kesulitan bagi perangkat desa dalam menggunakan e-desa jika sudah memiliki kemampuan penggunaan TIK. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui pengaruh literasi TIK terhadap kemudahan penggunaan e -desa dalam rumusan hipotesis 2 berikut ini: Ha 2 : Literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap persepsi kemudahan penggunaan e-Desa

2.3.2. Persepsi Kemudahan Penggunaan

Persepsi kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan pengguna bahwa sistem informasi dapat digunakan dengan mudah dan dapat dipelajari sendiri Laihad, 2013. Davis 1986 mengemukakan bahwa faktor kemudahan penggunaan sistem informasi memiliki pengaruh signifikan terhadap faktor kebermanfaatan. Logikanya bagaimana bisa bermanfaat untuk pengguna kalau sistem informasinya saja sulit digunakan atau tidak mudah penggunaannya. Pernyataan ini dibuktikan oleh Liu et al., 2010 persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi dalam kursus online mempengaruhi terhadap persepsi kemanfaatan. Begitu juga dengan hasil penelitian Park et al., 2012 persepsi kemudahan penggunaan mobile learning mempengaruhi terhadap persepsi kemanfaatan. Menurut Davis et al ., 1989 seseorang cenderung menggunakan sebuah sistem apabila mereka percaya bahwa sistem akan membantu dalam mencapai kinerja yang diinginkan. Meskipun demikian, kepercayaan terhadap manfaat sistem tidak akan membantu dalam pemanfaatan apabila mereka meyakinan bahwa sistem sulit digunakan sehingga usaha ekstra yang dikeluarkan untuk mencapai kinerja tidak sepadan dengan hasil yang dicapai. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan mempengaruhi persepsi kemanfaatan. Berdasarkan pernyataan dan hasil penelitian tersebut peneliti ingin mengetahui pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap persepsi kemudahan penggunaan e -desa dalam rumusan hipotesis 3 berikut ini: Ha 3 : Persepsi kemudahan penggunaan e -desa berpengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan e-desa Davis 1986 mengemukakan dalam teori TAM penekanan ada pada persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan yang memiliki hubungan untuk memprediksi intensitas perilaku dalam menggunakan sistem informasi. Penelitian Davis et al ., 1989 menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan dengan pemakaian usage mempunyai hubungan yang kuat. Ketika seseorang sudah merasakan kemudahan penggunaan dari sistem informasi maka seseorang tersebut memiliki dorongan niatintensitas untuk menggunakan. Liu et al., 2010 membuktikan bahwa persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi kursus online mempengaruhi intensitas penggunaan. Begitu juga dengan hasil penelitian Park et al., 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI persepsi kemudahan penggunaan mobile learning mempengaruhi intensitas penggunaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti ingin mengetahui pengaruh persepsi kemudahan penggunaan e -desa terhadap intensitas penggunaan dalam rumusan hipotesis 4 berikut ini: Ha 4 : Persepsi kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan e -desa.

2.3.3. Persepsi Kemanfaatan