Leukoantosianidin Antosianin Khalkon Auron

6. Katekin

Katekin terdapat pada seluruh dunia tumbuhan terutama pada tumbuhan berkayu. Senyawa ini mudah diperoleh dalam jumlah besar dari ekstrak kental Uncaria gambir dan daun teh kering yang mengandung kira-kira 30 senyawa ini. Katekin berkhasiat sebagai antioksidan. O OH C A B Katekin

7. Leukoantosianidin

Leukoantosianidin merupakan senyawa tan warna terutama terdapat pada tumbuhan berkayu. Senyawa ini jarang terdapat sebagai glikosida, contohnya melaksidin dan apiferol. O A B C OH OH HO Leukoantosianidin Universitas Sumatera Utara

8. Antosianin

Antosianin merupakan pewarna yang paling penting dan paling tersebar luas dalam tumbuhan. Pigmen yng berwarna kuat dan larut dalam air ini adalah penyebab hampir semua warna merah jambu, merah marak, ungu, dan biru dalam daun, bunga, dan buah pada tumbuhan tinggi. Secara kimia semua antosianin merupakan turunan suatu struktur aromatik tunggal yaitu sianidin dan semuanya terbentuk dari pigmen sianidin ini dengan penambahan atau pengurangan gugus hidroksil atau dengan metilasi atau glikosilasi. O A B C OH Antosianin

9. Khalkon

Khalkon adalah pigmen fenol kuning yang berwarna coklat kuat dengan sinar UV bila dikromatografi kertas. Aglikon khalkon dapat dibedakan dari glikosidanya karena hanya pigmen dalam bentuk glikosida yang dapat bergerak pada kromatografi kertas dalam pengembang air. A B O Khalkon Universitas Sumatera Utara

10. Auron

Auron berupa pigmen kuning emas yang terdapat dalam bunga tertentu dan briofita. Dalam larutan basa senyawa ini berwarna merah rose dan tampak pada kromatografi kertas berupa bercak kuning, dengan sinar ultraviolet warna kuning kuat berubah menjadi merah jingga bila diberi uap ammonia Robinson, 1995. A B O O CH Auron Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Golongan – golongan flavonoida menurut Harborne Golongan flavonoida Penyebaran Ciri khas Antosianin Pigmen bunga merah dan biru dalam daun dan jaringan lain. Larut dalam air, λ maks 515 – 545nm, bergerak dengan BAA pada kertas. Proantosianidin Dalam daun tumbuhan berkayu. Menghasilkan antosianidin bila jaringan dipanaskan di dalam HCl 2 M selama setengah jam. Flavonol Terutama ko-pigmen zat warna dalam bunga sianik dan asianik tersebar luas dalam daun. Setelah hidrolisis berupa bercak kuning mirip pada kromatogram forestal bila disinari UV, λ maks 330 – 350 nm. Flavon Seperti flavonol Setelah hidrolisis bercak coklat redup pada kromatogram forestall, λ maks 330 – 350 nm. Glikoflavon Seperti flavonol Mengandung gula yang terikat melalui ikatan C-C, bergerak dengan pengembang air, tidak seperti flavon biasa. Biflavonil Hampir seluruhnya terbatas pada gymnospermae Pada kromatogram BAA berupa bercak redup denga Rf tinggi Khalkon dan auron Pigmen bunga kuning, kadang – kadang terdapat juga dalam jaringan lain. Dengan amonia berwaran merah perubahan warna dapat in situ, λ maks 370-410 nm. Flavanon Tanwarna dalam daun dan buah terutama dalam Citrus Berwarna kuat dengan MgHCl Isoflavon Tanwarna sering kali dalam akar; hanya terdapat dalam satu suku, Leguminosae Bergerak pada kertas dengan pengembang air, tak ada uji warna yang khas. Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Sifat Kelarutan Flavonoida