Prosedur Penyitaan Yang Dilakukan oleh Juru Sita Pajak Pada KPP Pratama Medan Timur

49 BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA

A. Prosedur Penyitaan Yang Dilakukan oleh Juru Sita Pajak Pada KPP Pratama Medan Timur

Menurut Undang-Undang No 19 Tahun 2000 pasal 1 angka 14 Penyitaan adalah “tindakan Juru Sita Pajak untuk menguasai barang Penanggung Pajak, guna dijadikan jaminan untuk melunasi utang pajak menurut peraturan perundang- undangan”. Penyitaan merupakan tindakan Juru Sita Pajak guna menguasai barang-barang penanggung Pajak, yang akan digunakan untuk melunasi utang pajak sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan. Penyitaan dilakukan sampai barang yang disita cukup untuk melunasi utang pajak dan biaya penagihannya. Universitas Sumatera Utara Prosedur Penerbitan dan Penyampaian Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan Wajib Pajak Penanggung Pajak Pelaksana Seksi Penagihan atau Juru Sita Pajak Kepala Seksi Penagihan Kepala KPP Mulai Menugaskan Kepala Seksi Penagihan untuk melakukan Penerbitan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan Menyetujui dan menandatangani kemudian menugaskan untuk menatausahakan dan mengirimkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan Melakukan penelitian kemudian menyusun dan menyerahkan konsep Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan Menugaskan Juru Sita Pajak untuk melakukan penerbitan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan Meneliti dan memaraf kemudian menyerahkan Konsep Surat Pelaksanaan Penyitaan Menugaskan Juru Sita Pajak untuk menatausahakan dan mengirimkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan Serta Melakukan Penyitaan Menatausahakan dan mengirimkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan Serta Melakukan Penyitaan Konsep Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan Surat Perintah MelaksanakanPenyitaan Tata Cara Penyampaian dokumen di KPP Selesai Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan Universitas Sumatera Utara Keterangan: 1. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menugaskan Kepala Seksi Penagihan untuk melakukan penerbitan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan dalam hal Wajib PajakPenanggung Pajak tidak melunasi utang pajak setelah lewat waktu 2 x 24 jam sejak Surat Paksa diberitahukan kepada Penanggung Pajak. 2. Kepala Seksi Penagihan menugaskan Juru Sita Pajak untuk melakukan penerbitan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan atas dasar penagihan pajak yang belum dilunasi oleh Wajib PajakPenanggung Pajak setelah lewat 2 x 24 jam sejak Surat Paksa diberitahukan kepada Penanggung Pajak. 3. Juru Sita Pajak melakukan penelitian kemudian menyusun dan menyerahkan konsep Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan kepada Kepala Seksi Penagihan. 4. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan memaraf kemudian menyerahkan konsep Surat Perintah Melaksanakan Penyitaaan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 5. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani kemudian menugaskan Kepala Seksi Penagihan untuk menatausahakan dan mengirimkan Surat Perintah Melaksakan Penyitaan Kepada Wajib Pajak. 6. Kepala Seksi Penagihan menugaskan Juru Sita Pajak untuk menatausahakan dan mengirimkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan serta Melakukan Penyitaan terhadap barang milik Wajib PajakPenanggung Pajak. Universitas Sumatera Utara 7. Juru Sita Pajak menatausahakan dan mengirimkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan serta melakukan penyitaan terhadap barang milik Wajib PajakPenanggung Pajak. Dalam melakukan Penyitaan Juru Sita Pajak harus mampu memperkirakan nilai barang yang disita dengan memperhatikan jenis dan jumlah barang yang disita berdasarkan harga yang wajar. hal ini bertujuan agar Penanggung Pajak tidak dirugikan. Penyitaan dilaksanakan oleh Juru Sita Pajak dengan disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 dua orang saksi, yaitu orang yang sudah dewasa, Penduduk Indonesia, dikenal oleh Juru Sita Pajak, dan dapat dipercaya. Pelaksanan penyitaan baru bisa dilaksanakan setelah 2x24 jam setelah diterbitkannya Surat Paksa, hal ini dimaksudkan supaya Penanggung Pajak dapat melunasi Utang Pajak sebelum dilakukan Penyitaan sebagaimana tercantum dalam surat paksa. Sebelum melaksanakan Penyitaan, Juru Sita Pajak harus terlebih dahulu mempelajari Aktiva atau harta yang dimiliki Penanggung Pajak melalui Surat Pemberitahuan, Laporan Keuangan Neraca Laba Rugi, Laporan Surat Paksa dan laporan- laporan lain yang bisa menunjukkan daftar kekayaan Wajib Pajak. Kemudian menyampaikan Surat Perintah Melakukan Penyitaan kepada Penanggung Pajak terlebih dahulu. Universitas Sumatera Utara

B. Berita Acara Pelaksanaan Sita 1. Isi Berita Acara