Batasan dan Rumusan Masalah Tinjauan Pustaka

judul “Kontekstualisasi Sufisme dalam Kemodernan dan Keindonesiaan Studi atas Relevansi Pemikiran Sufisme Nurcholish Madjid di Indonesia”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini agar tidak terjadi kerancuan dan pembahasan yang melebar, penulis tidak membahas seluruh aspek pemikiran Nurcholish Madjid, namun dibatasi hanya seputar pandangan sufisme, yang menurut anggapan penulis mempunyai relevansi yang cukup signifikan dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan. Setelah membatasi permasalahan penulis merumuskan masalah dalam skripsi ini, rumusannya adalah pertama, bagaimana pandangan Nurcholish Madjid tentang sufisme? Kedua, bagaimana memahami konsep sufisme secara kontekstual sehingga terlihat relevansi yang cukup signifikan dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan menurut Nurcholish Madjid?

C. Tinjauan Pustaka

Sejauh pengetahuan dan tinjauan pustaka yang penulis lakukan, terdapat beberapa karya tulis baik berbentuk skripsi, tesis maupun karya buku utuh yang telah mengkaji lebih dahulu mengenai pemikiran Nurcholish Madjid. Namun demikian, berdasarkan analisa penulis – dari seluruh kajian ilmiah tersebut – belum ada satu pun penelitian yang mengangkat sebuah relevansi dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan dari konsep sufisme Nurcholish Madjid. Untuk menunjukkan asumsi tersebut, maka di sini penulis akan menguraikan beberapa karya tulis, yang penulis anggap sudah cukup mewakili karya-karya tulis lainnya. Pertama, buku yang ditulis oleh Sudirman Tebba dengan judul Orientasi Sufistik Cak Nur: Komitmen Moral Seorang Guru Bangsa Jakarta: Paramadina, 2004. Dalam buku tersebut dibahas secara gamblang sisi religiusitas Nurcholish Madjid, dimana iman dan tauhid merupakan dasar dari pandangan dan sikap sufistik Nurcholish Madjid. Kedua, tulisan Mahmud Afifi dengan judul Teologi Islam Agama-Agama: Analisa Kritis Pemikiran Nurcholish Madjid tesis, UIN Jakarta, 2003. Dalam penelitiannya, Mahmud Afifi ingin melihat sejauh mana keabsahan pandangan teologi Nurcholish Madjid tentang agama-agama yang benar, dilihat dari kacamata doktirn Islam Al-Quran serta relevansi dalam konteks saat ini. Ketiga, karya Anwar Sodik Tauhid dan Nilai- nilai Kemanusiaan dalam Pandangan Nurcholish Madjid skripsi, UIN Jakarta, 2008. Tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya, Anwar Sodik pun ingin mengangkat sisi religiusitas Nurcholish Madjid. Dalam penelitiannya, Anwar Sodik menilai bahwa konsep tauhid Nurcholish Madjid sarat dengan dimensi nilai-nilai kemanusian. Berdasarkan data-data tersebut, apa yang ingin dikaji penulis dalam penelitian ini tentulah sangat berbeda. Perbedaan itu dikarenakan penelitian ini lebih memfokuskan pada kajian konsep sufismenya Nurcholish Madjid, yang menurut pandangan penulis terdapat relevansi yang cukup signifikan dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan. Oleh karenanya, adalah sebuah keharusan ilmiah dan intelektual untuk melakukan penelitan lebih lanjut dan menguji kebenaran hipotesis tersebut. Maka, masih terbuka lebar bagi penulis untuk melakukan penelitan skripsi ini, di samping juga belum ada yang meneliti sebelumnya sebagaimana telah penulis kemukakan di atas.

D. Tujuan Penulisan