Tujuan dan manfaat penelitian

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara langsung tatap muka dengan individu yang terkait dengan permasalahan yang sedang dibahas oleh penulis baik wawancara dengan pelaku ataupun dengan pejabat setempat yaitu Lurah, RT, RW. b. Survey: cara ini digunakan untuk mendapatkan berbagai informasi dengan cara mengisi daftar pertanyaan kuesioner secara langsung kepada responden. Untuk kuesioner ini mengambil sempel 20 orang responden.

3. Teknik Analisa Data

Yang dimaksud dengan teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah di baca dan di interpretasikan. 10 Analisis data ini menggunakan deskriptif kuantitatif. a. Wawancara Mendeskripsikan hasil wawancara yang dianggap dapat mendukung inti permasalahan yang penulis teliti. b. kuesioner Analisis ini dilakukan terhadap data yang diperoleh melalui kuesio dari sumber utama, adapun data tersebut diolah menggunakan rumusan: P = FN x 100 P = Angka Prosentase 10 Marisa Siganimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1995, cet. Ke-1, h.263. F= Frekuensi yang sedang dicari frekuensinya N= Jumlah seluruh sample Besarnya rumus di atas akan dijelaskan dengan beberapa kriteria di antaranya: 100 = Seluruhnya 82 – 99 = Hampir selurujhnya 67 – 81 = Sebagian besar 51 – 66 = Lebih dari setengah 50 = Setengah 34 – 49 = Hampir setengah 18 – 33 = Sebagian kecil 1 – 17 = Sedikit sekali

E. Review Terhadap Kajian Terdahulu

Sepanjang pengetahuan penulis, belum ada judul skripsi yang khusus mengkaji secara khusus mengkaji tentang prilaku nikah bodong pada masyrakat pondok aren yang telah dibahas oleh rekan-rekan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun skripsi yang telah dibahas oleh rekan-rekan mahasisiwa fakultas syariah dan hukum UIN jakarta adalah: 1. Ahmad Muhajir, Persepsi Masyarakat Betawi Terhadap Persyaratan Poligami Yang Berpengaruh Pada Terjadinya Nikah Sirri, 2006. skripsi ini mngkaji dengan