Kondisi Umum Pada Masyarakat Jurang Mangu Timur

Penghasilan penduduk di Desa Jurang Mangu Timur hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja sehingga kebutuhan pendidikan belum begitu terpikirkan. Seperti yang kita ketahui faktor ekonomi merupakan tulang punggung segala kebutuhan hidup sehari-hari. Dari hasil presentasi data di atas, maka dapat diketahui bahwa Mata Pencaharian Penduduk Desa Jurang Mangu Timur berbeda. Mata pencarian ini lebih di dominasi pada bidang pertukangan yang terdiri dari 31,40 dan 25,66 PNS Tabel 3.2 Menginginkan Mendapatkan Keturunan Alternatif Jawaban F a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 13 4 3 65 20 15 Jumlah 20 100 Berdasarkan table 3.2 di atas bahwa 65 lebih dari setengah menyatakan sangat setuju, sebagian kecil menyatakan setuju 20 dan sedikit sekali menyatakan 15 , sedangkan yang tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada 0 Tabel 3.3 Nikah Bodong Beralasan Untuk Kepuasan Seks Alternatif Jawaban F a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 6 14 30 70 Jumlah 20 100 Berdasarkan table 3.3 di atas bahwa sebagian besar sangat tidak setuju nikah bodong beralasan untuk kepuasan seks 70 , sedangkan yang sebagian kecil menyatakan tidak setuju 30, sedangkan yang menyatakan sangat setuju, setuju dan kurang setuju 0 . Tabel 3.4 Poligami Dikarnakan Ingin Mendapatkan Keturunan Alternatif Jawaban F a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 8 7 5 40 35 25 Jumlah 20 100 Berdasarkan table 3.4 di atas bahwa Poligami dikarnakan Ingin mendapatkan Keturunan hampir setengah kurang setuju 40, yang tidak setuju 35 dan yang sangat tidak setuju 25 Table 3.5 Terlalu Lama Bertunangan Alternatif Jawaban F a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju 13 2 65 10 d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 5 25 Jumlah 20 100 Berdasarkan table 3.5 di atas bahwa lebih dari setengah 65 yang menyatakan terlalu lama bertunangan menyatakan setuju, sedikit yang kurang setuju 10 , yang sebagian kecil sangat tidak setuju 25 sedangkan yang sangat setuju dan tidak setuju 0 Table 3.6 Kebiasaan Sebagian Masyarakat Yang Ingin Dinikahi Oleh Seorang Tokoh Alternatif Jawaban F a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 10 4 6 50 20 30 Jumlah 20 100 Berdasarkan table 3.5 di atas bahwa kebiasaan sebagian masyarakat yang ingin dinikahi oleh seorang tokoh 50 setuju, sebagian kecil yang kurang setuju 20 , yang tidak setuju 30 sedangkan yang sangat setuju dan sangat tidak setuju 0 . Table 3.7 Tidak Direstui Keluarga Alternatif Jawaban F a. Sangat setuju 16 80 b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 3 1 15 5 Jumlah 20 100 Berdasarkan table 3.7 di atas bahwa Tidak Direstui Keluarga sebagian besar sangat setuju 80 yang setuju 15 , yang kurang setuju 5 , sedangkan yang tidak setuju,sangat tidak setuju 0 2. Kondisi Pendidikan Salah satu penunjang keberhasilan tujuan pembangunan nasional adalah dari sektor pendidikan dan sumber daya manusia. Dimana dengan majunya tingkat dan mutu pendidikan serta sumber daya manusia akan mempengaruhi suasana pembangunan. Begitu pula di Desa Jurang Mangu Timur tingkat pendidikan dan sumber daya manusia akan mempengaruhi suasana pembangunan. Tabel 3.8 Srana Pendidikan Agama No Kategori Jumlah 1 2 3 4 MI MTs MA Pesantren 3 1 1 3 Sumber : Kantor Kepala Desa Jurang Mangu Timur Selain itu pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi bangsa dan merupakan sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka pendidikan merupakan factor yang penting untuk ditingkatkan, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat secara keseluruhan, pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia, tidak akan terwujud bila sumber daya manusianya tidak disiapkan dengan baik. Disisi lain pendidikan merupakan sarana yang ampuh dalam mempersiapkan tenaga kerja yang professional. Dengan tingkat pendidikan yang semakin baik. Setiap orang akan dapat secara langsung memperbaiki tingkat kehidupan yang layak, sehingga kesejahteraan masyarakat akan semakin cepat dapat terwujud. Adapun tingkat pendidikan di Desa Jurang Mangu Timur dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.9 Tingkat Pendidikan Formal Penduduk Desa Jurang Mangu Timur No Kategori Jumlah Persentase 1 2 3 4 5 6 7 Belum Sekolah TK SD SLTP SLTA Sarjana Muda Sarjana Lengkap 2.418 452 2.476 3.361 7.501 2.153 4.916 10,40 1,97 10,63 14,43 32,22 9,24 21,11 Jumlah 23.277 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Jurang Mangu Timur Tabel 3.10 Tingkat Pendidikan Non Formal Penduduk Desa Jurang Mangu Timur NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE 1 2 3 Kursus montir Kursus mengemudi Kursus menjahit 7 12 12 1,88 3,22 3,22 4 5 6 Kursus kecantikan Kursus bahasa Kursus computer 5 10 326 1,34 2,68 87,63 Jumlah 372 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Jurang Mangu Timur Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan di Desa Jurang Mangu Timur sudah cukup memadai sehingga sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan desa terutama di bidang hukum. Pembangunan di bidang hukum dikatakan berhasil apabila tercipta suasana baru yaitu penduduk yang mempunyai kesadaran hukum yang tinggi. Kesadaran hukum akan melekat di hati masyarakat apabila masyarakat memiliki pendidikan formal dan informal yang cukup baik. Karena tingkat pendidikan yang sudah memadai inilah, yang seharusnya warga masyarakat di Desa Jurang Mangu Timur tidak ada lagi yang melakukan pernikahan Bodong. Dari hasil presentasi data di atas, maka dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan di Desa Jurang Mangu Timur terbagi dua yaitu pendidikan formal dan non formal. tingkat pendidikan formal lebih di dominasi pada tingkat pendidikan SLTA yang terdiri dari 32,22 dan 21,11 sarjana lengkap. Sedangkan tingkat pendidikan non formal lebih di dominasi pada kursus komputer yang terdiri dari 87,63. 3. Kondisi Sosial dan Keagamaan Secara obyektif agama yang dianut di Indonesia beraneka ragam yaitu Islam, Kristen, Hindu, Budha dan aliran kepercayaan lainnya. Di Desa Jurang Mangu Timur mayoritas beragama Islam bahkan bisa dikatakan 100 penduduk Desa Jurang Mangu Timur beragama Islam. Dengan adanya persamaan agama ini mempermudah hubungan antar sesama warga di Desa Jurang Mangu Timur. Dengan demikian penduduk Desa Jurang Mangu Timur tunduk dan taat pada ketentuan Hukum Islam, termasuk hukum perkawinan. Menurut Hukum Islam, perkawinan sah apabila sudah memenuhi syarat dan rukun perkawinan menurut Hukum Islam. Berdasarkan kenyataan inilah yang memberikan peluang kepada penduduk Desa Jurang Mangu Timur untuk melakukan nikah bodong. Secara factual kehidupan agama di kecamatan pondok aren berjalan dengan lancar. Hal ini dapat diperhatikan dalam realita kehidupan masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera. Dalam masalah agama didaerah ini. Terutama penduduk asli 100 beragama islam. Sedangkan yang beragama non islam hanya sebagian kecil masyarakat pendatang. Masyarakat jurang mangu timur termasuk menganut agama yang taat, hal ini dapat dilihat bahwa hampir setiap kampung mempunyai beberapa masjid dan musholla yang dijadikan sebagai tempat ibadah dan upacara-upacara keagamaan lainya. Masjid dan musholla juga berfungsi sebagai tempat pertemuan dan musyawarah dalam membicarakan perbaikan kampung setempat. Pembangunan saranah ibadah ini pada umumnya merupakan hasil swadaya masyarakat, dan hanya sebagian kecil mendapat bantuan dari lembaga pemerintah daerah TK II ataupun TK I. Kuatnya agama didaerah ini, terbukti banyaknya sekolah-sekolah agama, seperti MI, MTS, ada juga pesantren yang santrinya bukan saja dari daerah setempat, bahkan banyak yang berasal dari luar kecamatan pondok aren . bahkan ada juga yang berasal dari luar daerah.

B. Tata Cara dan Prosedur Nikah Bodong di Daerah Jurang Mangu Timur

Pernikahan bodong yang dilakukan di daerah kelurahan Jurang Mangu Timur adalah sama dengan syarat dan rukun nikah yang diajarkan agama, hanya saja ada permasalahan yang sangat tampak di Kelurahan jurang Mangu Timur dalam Nikah Bodong yaitu bukan melihat dari faktor Ekonomi akan tetapi faktor Sosial yang membuat masyarakat enggan dalam mengurusi pernikahan melalui kantor urusan Agama KUA. Adapun tata cara nikah bodong yang sering dilakukan pada masyarakat jurang mangu timur adalah: 1 calon suami, 2 calon isteri, 3 wali, 4 saksi dan 5 ijab Kabul Adapun tempat melakukan akad pernikahan tersebut biasanya dapat dilakukan di kediaman amil yang menikahkan ataupun dapat pula di lakukan di ke diaman ke dua mempelai, 51

BAB IV ANALISIS PERILAKU NIKAH BODONG PADA MASYARAKAT

JURANG MANGU

A. Motivasi Masyarakat jurang mangu timur Melakukan Nikah Bodong

Dalam masyarakat jurang mangu timur Istilah nikah bodong bukanlah hal yang baru di dengar, hanya saja istilah ini digunakan untuk menyebut sejumlah fenomena, yaitu: 1. Menikah dengan syarat dan rukun yang lengkap tetapi tidak mencatatkannya. 2. Menikah tanpa syarat dan rukun lengkap, seperti kawin lari dan nikah mut’ah. 3. Pernikahan yang dirahasiakan karena pertimbangan-pertimbangan tertentu. Ketiga fenomena di atas disatukan oleh satu unsur bersamaan yaitu melakukan akad nikah tanpa adanya pemberitahuan kepada masyarakat secara luas baik secara resmi atau tidak. Dari hasil penelitian di daerah Jurang Mangu Timur, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya nikah siri dalam masyarakat 1 , yaitu: 1. Faktor Sosial Budaya a. Menginginkan mendapatkan keturunan b. Kepuasan seks 1 Ahmad Saifi. Tokoh Masyarakat Jurang Mangu Timur, Wawancara Pribadi, Jurang Mangu Timur 02 agustus 2010.