Pencatatan Pernikahan Menurut Undang-undang

C. Definisi Nikah Bodong

Secara konseptual, tampaknya, telah terjadi analogisasi istilah “nikah sirri” dengan “nikah di bawah tangan” dan “nikah bodong” tidak memiliki surat. Sehingga apabila disebutkan “nikah sirri”, maka pikiran kita akan mengasosiasikannya pada: pernikahan yang tidak tercatat di KUA baca: nikah di bawah tangan dan tidak memiliki buku kutipan akta nikah baca: nikah bodong. Padahal, merujuk pada makna literalnya dalam bahasa Arab, nikah sirri tersusun dari dua kata, yakni nikah yang bermakna nikah, kawin; dan sirri yang berarti rahasia, sembunyi 14 Yunus, tt:167 468. Jadi, secara etimologis, nikah sirri adalah pernikahan yang dilakukan secara rahasia atau sembunyi-sembunyi. Oleh karena demikian, yang menjadi dasar nikah itu disebut nikah sirri adalah penyelenggaraannya yang cenderung sembunyi-sembunyi. Berbanding terbalik dengan anjuran Nabi saw agar mendeklarasikan nikah usai akad nikah, “a’linuu haadzan nikah wa dhribuu „alaihi bil ghirbaal” umumkan pernikahan ini, dan pukullah rebana-HR. Ibnu Majah, atau anjuran menyelenggarakan walimah resepsi, “awlim wa lau bi syaatin” selenggarakan walimah sekalipun dengan - menyembelih- seekor kambing-HR.Bukhori 15 . 14 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, tt, h. 167468. 15 Deni Firman Nurhakim, Memerdekakan Umat Dari Nikah Sirri: Sebuah Telaah Sosiologis, artikel diakses pada tanggal 11 Juni 2010 dari: http:penghulu78.blogspot.com200907lagi-soal- nikah-sirri.html. Namun, harus diakui, tidak semua pernikahan di bawah tangan atau pernikahan bodong ini dikategorikan sirri. Karena di beberapa tempat terpencil, model pernikahan seperti ini masih banyak ditemukan, dan penyelenggaraannya pun tidak sembunyi-sembunyi, melainkan juga ada resepsinya. Tapi, bisa dimaklumi juga, apabila banyak orang menyamakan nikah sirri dengan nikah di bawah tangan atau nikah bodong. Karena biasanya, penyelenggaraan nikah di bawah tangan atau nikah bodong itu cenderung tertutup, sembunyi-sembunyi, hanya mengundang keluarga terdekat, dan tidak mengundang tetanggakerabat jauh 16 . 16 Ibid 40

BAB III TATA CARA DAN PROSEDUR NIKAH BODONG

A. Kondisi Umum Pada Masyarakat Jurang Mangu Timur

Penelitian ini berlokasi di Desa Jurang Mangu TimurKecamatan Pondok Aren Kabupaten Tangerang. Untuk lebih mengetahui keadaan dan potensi desa yang dijadikan obyek penelitian maka peneliti akan menggambarkan secara garis besar keadaan Desa Jurang Mangu Timur berdasarkan data-data yang diperoleh di Kelurahan Desa Jurang Mangu Timur. Dari segi geografis hanya akan dikemukakan mengenai letak Desa Jurang Mangu Timur sebagai berikut: Desa Jurang Mangu Timur merupakan desa yang terletak di pusat Kecamatan Pondok Aren. Penduduk Desa Jurang Mangu Timur berjumlah kurang lebih 23.254 jiwa. Adapun batas-batas Desa Jurang Mangu Timur dengan desa lainnya di Kecamatan Wanayasa adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Jurang Mangu Barat 2. Setelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pondok Karya 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pondok Ranji 4. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Cipadu Jaya 1. Kondisi Perekonomian