49
C. Hubungan Antar Variabel
a. Hubungan antara return saham dengan Debt to Equity RatioDER, Price
Earnings Ratio PER, Return On Asset ROA , dan Beta sysmatic risk
Return saham sangat dipengaruhi oleh beberapa rasio-rasio keuangan seperti
debt to equity ratio DER, price earnings ratio PER,return on asset ROA ,
harga saham ,dan Beta sysmatic risk, sehingga return saham dapat menjadi tolak ukur dalam sekuritisasi Untuk melakukan investasi dalam bentuk saham
diperlukan analisis untuk mengukur nilai saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Tujuan analisis fundamental adalah menentukan apakah nilai
saham berada pada posisi undervalue atau overvalue. Saham dikatakan undervalue bilamana harga saham di pasar saham lebih kecil dari harga wajar atau
nilai yang seharusnya, demikian juga sebaliknya.. Untuk menghitung beta
digunakan teknik regresi, yaitu mengestimasi beta suatu sekuritas dengan menggunakan return-return sekuritas sebagai variabel terikat dan return-return
pasar sebagai variabel bebas. Dalam penilaian saham, terdapat beberapa model
teoritis yang dapat digunakan terkait dengan analisis fundamental dan analisis teknikal. Faktor-faktor tersebut sebagai variabel bebas yang didasarkan pada
pemikiran bahwa faktor tersebut menggambarkan risiko dan return yang akan
diterima para pemodal atas investasinya pada saham. Pada penjelasan tersebut
membuktikan bahwa semua variabel independen, DER, PER, ROA, dan beta
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi return saham.
50 b. Hubungan Economic Value Added EVA dalam Menguatkan DER, PER,
ROA, dan beta terhadap return. Peranan nilai tambah ekonomis Economic Value Added, yang disingkat EVA
diduga dapat mempengaruhi return perusahaan. EVA merupakan ukuran kinerja financial
baru yang digunakan perusahaan,dan EVA merupakan pendekatan yang lebih baru dalam penilaian saham karena melalui EVA keberhasilan manajemen
perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah perusahaan terlihat. Tujuan corporate finance
adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Tujuan ini bisa menyimpan konflik potensial antara pemilik perusahaan dengan kreditur. Jika
perusahaan menikmati laba yang besar, nilai pasar saham dana pemilik akan meningkat pesat, sementara nilai hutang perusahaan dana kreditur tidak
terpengaruh. Sebaliknya, apabila perusahaan mengalami kerugian atau bahkan kebangkrutan, maka hak kreditur akan didahulukan sementara nilai saham akan
menurun drastis. Pada penjelasan itu membuktikan dari penelitian sebelumnya dan berdasarkan teori terdapat hubungan antara EVA dengan rasio keuangan
untuk memperkuat rasio tersebut terhadap return. Pernyataan yang menguatkan yaitu pada penjelasan dimana faktor-faktor tersebut seperti yang dijelaskan saling
mempengaruhi.
51
D. Kerangka Berpikir