Hasil Analisis Regresi Sederhana

Berdasarkan gambar 4.3, pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

2. Hasil Analisis Regresi Sederhana

Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil dari pengujian dengan regresi sederhana terhadap variabel ROA dapat dilihat di bawah ini. Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.4 diperoleh model persamaan regresi sederhana sebagai berikut: Ln_ Ŷ = -0,765 -0,557 Ln_X + e a. konstanta sebesar -0,765 menyatakan bahwa jika nilai skor penerapan Ln_GCG = 0 tidak ada, maka Ln_ROA akan sebesar - 0,765, Tabel 4.4 Regresi Linier sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.765 14.264 -.054 .958 Ln_Good Corporate Governance -.557 3.240 -.032 -.172 .865 a. Dependent Variable: Ln_Return On Assets Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2009 Universitas Sumatera Utara b. koefisien X b 1 = − 0,557 menunjukkan bahwa Ln_GCG X berpengaruh negatif terhadap Ln_ROA Y. Hal ini berarti bahwa jika variabel skor penerapan GCG ditingkatkan, maka akan menurunkan ROA sebesar 0,765, c. standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu. Berdasarkan hasil dari persamaan regresi di atas, pada penelitian ini variabel GCG berpengaruh negatif terhadap variabel ROA. Hal ini kemungkinan di sebabkan oleh beberapa hal berikut: 1. Rendahnya kesadaran emiten menerapkan good corporate governance. Mereka menerapkan bukan karena kebutuhan, namun lebih karena kepatuhan terhadap aturan yang ada saja. 2. Manajemen perusahaan belum tertarik kepada manfaat jangka panjang penerapan GCG. Mereka merasa dapat berjalan tanpa GCG. 3. Manajemen perusahaan belum melihat adanya dampak finansial secara langsung. 4. Unsur budaya yang berkembang di lingkungan usaha nasional belum menunjang perkembangan penerapan GCG. Misalnya, ada perusahaan yang masih beranggapan bahwa transparansi berarti membuka rahasia dagang dan bisa mengancam daya saing. 5. Pasar Indonesia belum memperhatikan penerapan corporate governance di perusahaan atau penerapan corporate governance tidak Universitas Sumatera Utara bisa secara langsung atau jangka pendek tetapi membutuhkan waktu dan informasi tentang penerapan corporate governance dalam jangka beberapa tahun.

3. Hasil Uji Signifikan Parsial Uji–t

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Penerapan Good Corporate Governance di Perusahaan Perbankan yang Telah Go Public.

1 83 82

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) (Studi Pada Kantor PTPN III (Persero) Tanjung Morawa)

10 50 131

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas Perusahaan di BEI

0 4 38

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN BUMN YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 7 95

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN GO-PUBLIC DI INDONESIA.

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 11