Selain hak-hak dasar diatas, Good Corporate Governance juga memastikan perlakuan yang sama terhadap semua pemegang saham,
termasuk investor asing dan pemagang saham minoritas, yakni sebagai berikut :
e. semua pemegang saham dengan tingkatan investasi yang sama harus mendapatkan perlakuan yang sama pula,
f. transaksi orang dalam insider trading dan penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan orang dalam sendiri harus
dilarang, g. anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta para menajer harus
mengungkapkan setiap kepentingan yang berbentuk hutang atas transaksi atau juga hal-hal yang berpengaruh terhadap
perusahaan.
b. Transparansi Tranparency
Transparansi adalah adanya pengungkapan yang akurat dan tepat pada waktunya serta transparansi atas hal penting bagi kinerja perusahaan,
kepemilikan, serta pemegang kepentingan. Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang
material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Hak-hak para pemegang saham, yang harus diberi
informasi dengan benar dan tepat pada waktunya mengenai perusahaan, dapat ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai
perubahan-perubahan yang mendasar atas perusahaan, dan turut
Universitas Sumatera Utara
memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan. Pengungkapan yang akurat dan tepat pada waktunya serta transparansi mengenai semua hal
yang penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan, serta para pemegang saham stakeholders. Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan
mengembangkan sistem akuntansi accounting system yang berbasiskan standar akuntansi dan best practices yang menjamin adanya laporan
keuangan dan pengungkapan yang berkualitas, mengembangkan Information Technology IT dan Management Information System MIS
untuk menjamin adanya pengukuran kinerja yang memadai dan proses pengambilan keputusan yang efektif oleh Dewan Komisaris dan Direksi,
mengembangkan enterprise risk management yang memastikan bahwa semua risiko signifikan telah diidentifikasi, diukur, dan dapat dikelola
pada tingkat toleransi yang jelas; mengumumkan jabatan yang kosong secara terbuka dan hal-hal yang menjadi hak pemegang saham untuk
diketahui.
c. Kemandirian Independency
Menurut Iman dan Amin 2002:8, kemandirian adalah sebagai keadaan dimana perusahaan bebas dari pengaruh ataupun tekanan pihak
lain yang tidak sesuai dengan mekanisme korporasi. Prinsip ini mengharuskan perusahaan menggunakan tenaga ahli dalam setiap divisi
atau bagian dalam perusahaannya sehingga pengelolaan perusahaan dapat dipercaya. Prinsip ini juga mengharuskan perusahaan memiliki kebijakan
intern dalam perusahaan yang sesuai dengan peraturan dan hukum yang
Universitas Sumatera Utara
berlaku. Prinsip kemandirian harus dilaksanakan dengan baik agar perusahaan tidak mudah terpengaruh oleh pihak-pihak dari dalam ataupun
dari luar perusahaan tidak sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku dalam mekanisme korporasi.
d. Akuntabilitas Accountability