dilihat dari bagaimana pandangan masyarakat masyarakat terhadap program yang ditawarkan. Apakah pemilih mempunyai perhatian besar atau sebaliknya, apakah
bersikap positif atau justru bersikap negatif. Dengan demikian, kesadaran politik pemlih dalam menyikapi berbagai jualan politik para kandidat menjadi sangat penting
dalam menentukan pilihannya.
I.5.2.1. Bentuk dan Jenis Kampanye
Kampanye umumnya dilakukan dengan slogan, pembicaraan, barang cetakan, penyiaran barang rekaman berbentuk gambar atau suara, simbol-simbol, pada sistem
politik otoliter
kampanye sering bisa dilakukan kedalam bentuk tindakan intimidasi
, propaganda
atau dakwah
.
I.5.2.2. Tujuan Kampanye
Kampanye pada awalnya dijalankan untuk sebuah rekayasa
Pencitraan kemudian berkembang menjadi upaya persamaan pengenalan sebuah gagasan atau
isu.Gagasan atau isu yang disampaikan bertujuan untuk mempengaruhi individu ataupun kelompok masyarakat agar ikut dalam partisipasi politik atau dengan kata
lain memilih partai ataupun perseorangan yang melakukan kampanye itu. Melalui kampanye ini partai-partai atau orang yang terlibat dalam partai tersebut
memperkenalakan apa yang menjadi visi dan misi mereka dan apa yang menjadi tujuan mereka. Selain itu kampanye bertujuan untuk merngajak individu ataupun
kelompok masyarakat untuk mendukung dalam tercapainya tujuan partai ataupun perseorangan yang melakukan kampanye.
Universitas Sumatera Utara
I.5.2.3. Isu Kampanye
Dalam setiap pelaksanaan kampanye selalu didukung dengan adanya isu-isu kampanye. Isu kampanye dipahami sebagai segala sesuatu yang berupa janji politik
para kandidat termasuk sebelum masa kampanye. Isu kampanye pada dasarnya selalu bernada ingin melakukan perubahan, namun perubahan yang dinginkan oleh
masyarakat belum juga dirasakan.
16
Tim sukses berfungsi menjembatani kandidat dengan pemilih, tim sukses juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi pemilih atas dasar ikatan
Masyarakat pemilih masih melihat isu kampanye hanya sekedar janji ataupun sekedar promosi politik belaka. Dengan demikian, jika
isu kampanye yang disampaikan tidak terealisasi dengan baik, maka sudah pasti masyarakat akan pesimis dengan janji-janji politik atau isu kampanye pada momen-
momen pemilihan berikutnya.
I.5.2.4. Juru Kampanye
Juru Kampanye merupakan tim kampanye yang terdaftar di KPUD yang dibentuk oleh pasangan calon bersama-sama partai politik atau gabungan partai
politik. Juru kampanye juga dimaksudkan kepada siapa saja yang aktif dalam menyampaikan program-program pasangan calon, baik pada saat masa kampanye
maupun diluar masa kampanye yang telah ditentukan. Juru kampanye baik yang resmi maupun tidak resmi, berjenjang dari tingkat provinsi sampai pada pelosok-pelosok
desa. Distribusi tim sukses tersebut memiliki hubungan atau ikatan emosional dengan konstituen dimana mereka berada.
16
. Ibid, hal 222.
Universitas Sumatera Utara
emosional antara tim sukses dengan para pemilih.
17
Teori koalisi partai politik telah lama berkembang di negara-negara Eropa khususnya dan negara-negara dengan sistem parlementer pada umumnya. Dalam
sistem pemerintahan presidensil yang multipartai, kaolisi adalah suatu keniscayaan untuk membentuk pemerintahan yang kuat. Hakikat koalisi sendiri adalah membentuk
pemerintahan yang kuat strong government, mandiri autonomous, dan tahan lama durable.
Ikatan emosional tersebut merupakan faktor penting dalam proses kampanye.
I.5.3. Teori Koalisi Partai Politik