Metode ANALISIS KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENGEMBANGAN

dilakukan oleh organisasi. Jika para siswa banyak yang mengikuti kegiatan tersebut dan para guru banyak memberikan dukungannya, maka undangan yang di sampaikan memiliki efek yang positif dan dapat diterima oleh para khalayak yakni para siswa dan para guru. Bentuk komunikasi organisasi dari kegiatan-kegiatan ini tidak perlu selalu dalam bentuk secara kaku. Penciptaan suasana komunikasi yang santai, tidak tegang, tidak kaku dan terkesan tidak formal akan memberikan kenyamanan para anggota sehingga mendukung kelancaran proses pelaksanaan komunikasi.

B. Metode

dan Materi yang diberikan untuk mengembangkan kepemimpinan para anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah Metode yang dipakai dalam pengembangan kepemimpinan oleh organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah cabang Kramat Jati yang ada di SMU Muhammadiyah 4 selalu diselaraskan antara pembinaan kepemimpinan dengan lingkungan, sehingga para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat. Agar menjadi lebih mengetahui, mengenal dan dapat mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah menggunakan beberapa metode praktek secara langsung yakni: 1. Metode Teladan Metode teladan yaitu dimana para anggota selalu berusaha untuk menjadi contoh teladan yang baik bagi teman-temannya di luar Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah seperti menjadi juara kelas di kelas masing- masing, mengerjakan shalat tepat waktu, berpakaian rapi, serta dekat dan mudah bergaul terhadap teman-teman maupun dengan para guru. Semuanya harus mereka lakukan agar dapat diikuti oleh teman-teman mereka. 2. Metode Nasehat Metode nasehat atau seruan ialah memberikan nasehat atau menanamkan pengaruh yang baik kepada para peserta yang mengikuti kegiatan, biasanya dilakukan oleh para guru terhadap siswa siswi mereka agar menjadi lebih berprestasi, lebih memahami agama, dan lebih mengetahuai tentang organisasi dan kepemimpinan berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya. 3. Metode Pembiasaan Metode pembiasaan atau pelatihan yakni para anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah dibiasakan untuk menjadi pemimpin dan panitia dari program kegiatan-kegiatan Ikatan Pelajar Muhammadiyah dari awal ide, susunan kepanitiaan, pelaksanaan kegiatan hingga ke akhir acara seperti evaluasi dan membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan. Dari kegiatan pembiasaan seperti ini, guru pembimbing dapat melihat seberapa baik, kompak dan bertanggung jawabkah para anggota selaku panitia kegiatan. Dalam kegiatan seperti ini, peran ketua panitia sangat diperlukan atau penting untuk mengatur anak buahnya dan menentukan serta mempertanggung jawabkan semua keputusan yang diambilnya. Diharapkan setelah mereka melakukan hal seperti ini, mereka sudah terbiasa untuk melakukannya lagi di lingkungan masyarakat. Dan setiap materi yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan- kegiatan sangat disesuaikan dengan tingkatan serta daya pikir para peserta sehingga mereka dapat dengan mudah menyerap dan memahami materi yang disampaikan. Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah memiliki dua macam kegiatan berdasarkan waktu yang sudah di tulis dalam program kegiatan Ikatan Pelajar Muhammadiyah, yaitu: a. Kegiatan Rutin Kegiatan rutin ialah kegiatan yang secara rutin dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah diatur atau ditentukan sebelumnya yang dilaksanakan di dalam lingkungan sekolah. Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini memiliki tiga kegiatan rutin, yakni: 1 Kuliah Tujuh Menit Kultum Kegiatan kuliah tujuh menit ini biasa dilaksanakan di dalam Masjid Baitur Rahman SMU Muhammadiyah 4 Jakarta seusai atau setelah kegiatan shalat Dzuhur. Bentuk dari kegiatan ini berupa ceramah atau penyampaian informasi tambahan seputar keagamaan. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri dan keberanian para siswa siswi dalam berbicara di depan umum dengan cara penyampaian retorika yang baik. Biasanya para peserta memiliki jadwal kapan mereka akan ikut serta dalam kegiatan tersebut dan mempersiapkan materi masing- masing sebelumnya tentang apa yang akan mereka sampaikan dalam kegiatan tersebut. 2 Majalah Dinding Mading Majalah Dinding Muhammadiyah 4 disebut dengan Mufgazwall yang biasa terbit hanya dua kali dalam sebulan. Majalah dinding ini berisi hasil kreatifitas para siswa siswi dalam berkreasi baik dalam bentuk tulisan berupa artikel-artikel pengetahuan tambahan seputar keagamaan, pergaulan, pengetahuan umum, artikel tentang informasi terbaru seputar Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan sekolah mereka, kritik, saran dan lainnya maupun berupa gambar atau ilustrasi yang memiliki pesan-pesan yang positif yang dapat diambil para siswa siswi yang melihat dan membacanya. Mading ini di simpan dalam suatu papan pengumuman yang diletakkan sekitar lingkungan sekolah yang sering di lalui oleh para siswa siswi dan dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian untuk melihat dan membacanya. Kegiatan ini memiliki tujuan sebagai media aspirasi, sarana pertukaran informasi dan untuk pengembangan hasil kreatifitas para siswa siswi di SMU Muhammadiyah 4 ini. 3 Kajian Keputrian Kegiatan ini dilaksanakan setiap menjelang hingga setelah waktu shalat Dzuhur. Para peserta dari kegiatan ini khusus diikuti bagi para siswi SMU Muhammadiyah 4 yang sedang haid atau berhalangan untuk melaksanakan ibadah shalat Dzuhur dan dilakukan di dalam ruang audio visual. Kegiatan ini berbentuk penyampaian materi tambahan seputar keagamaan yang berhubungan dengan keputrian. Penyampaian materi diberikan oleh para guru pembimbing wanita yang berbeda-beda pada setiap pertemuannya dan memiliki materi yang berbeda-beda pula. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi tambahan seputar remaja putri sesuai dengan syari’at Islam. b. Kegiatan Tahunan Kegiatan tahunan adalah kegiatan yang hanya dilakukan setiap satu tahun sekali atau setiap satu periode kepemimpinan. Biasanya dilakukan karena adanya suatu event besar tertentu. Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah memiliki beberapa program kegiatan tahunan, yakni: 1 Forum Ta’aruf dan Orientasi FORTASI Forum Ta’aruf dan Orientasi FORTASI dilaksanakan di gedung perguruan SMU Muhammadiyah 4 pada bulan Juli. Bentuk dari kegiatan ini merupakan bimbingan, perkenalan dan penyuluhan bagi para calon anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Yang bertujuan untuk menyambut para siswa siswi sebagai calon kader yang produktif, sebagai sarana dalam memperkenalkan Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah. Adapun materi-materi yang diberikan kepada para peserta dalam kegiatan FORTASI ini, diantaranya ialah ghuzul fiqri, ke Ikatan Pelajar Muhammadiyahan, Retorika, Manajemen waktu, Motivasi Pemuda, dan Aqidah Islam. 2 Perayaan HUT RI Perayaan HUT RI dilaksanakan di gedung perguruan SMU Muhammadiyah 4 pada tanggal 17 Agustus. Bentuk dari kegiatan ini berupa upacara bendera pada pagi hari serta perlombaan- perlombaan maupun pertandingan olah raga antar kelas maupun antar guru. Tujuan dari adanya kegiatan ini yaitu untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan untuk meningkatkan rasa sportifitas antar siswa siswinya. 3 Pesantren Ramadhan Pesantren Ramadhan dilakukan di luar gedung perguruan SMU Muhammadiyah 4 dan biasanya diadakan di luar kota di tempat yang berbeda setiap tahunnya, menginap selama tiga hari dua malam pada bulan Ramadhan. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun indahnya kebersamaan dalam melaksanakan ibadah. Bentuk kegiatan ini biasanya melakukan shalat Tarawih berjamaah, Tadarus Al-Quran bersama, buka puasa bersama, memberikan ceramah serta bimbingan, diskusi-diskusi keagamaan dan permainan-permainan. 4 Buka Puasa Bersama Buka puasa bersama dilaksanakan di gedung perguruan SMU Muhammadiyah 4 pada bulan Ramadhan serta di ikuti oleh semua tingkatan kelas secara bersama-sama yang pelaksanaanya dengan jadwal yang sudah diatur sebelumnya oleh panitia. Bertujuan agar para siswa siswi SMU Muhammadiyah dapat merasakan nikmatnya berbuka puasa bersama dengan teman sekolah dan guru-guru ataupun wali kelas, serta meningkatkan kerjasama, memperkuat tali silaturahmi dan untuk keutuhan warga kelas masing-masing. 5 Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa Islam LDKSI LDKSI dilakukan di luar gedung SMU Muhammadiyah 4 di tempat yang berbeda setiap tahunnya selama tiga hari dua malam. Bentuk dari kegiatan ini seperti penyampaian materi-materi di dalam aula, jerit malam, mencari jejak, tafakur alam, diskusi- diskusi, olah raga pagi, permainan-permainan ketangkasan dan juga shalat Tahajud berjamaah. Tujuan dari kegiatan ini adalah: a Untuk mencari kader-kader yang berkualitas dalam meneruskan perjuangan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. b Untuk meningkatkan tali silaturrahmi pada setiap kader Muhammadiyah. c Tempat untuk melatih kader agar menjadi seorang pemimpin yang cerdas, berakhlak mulia dan bijaksana. Adapun materi-materi yang diberikan kepada para peserta dalam kegiatan ini yaitu: Ke-Ikatan Pelajar Muhammadiyah-an, Retorika, Ibadah, Aqidah Islam, Surat menyurat, Manajemen waktu, Ideologi Seorang Muslim, Kepemimpinan dan Teknik Persidangan.

C. Pengaruh yang terjadi pada para anggota setelah mengikuti kegiatan-