Metode Analisis METODOLOGI PENELITIAN

42 diminta untuk memberikan jawaban atas tingkat pelaksanaan yang terdiri dari sangat setuju, setuju, agak tidak setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju.

D. Metode Analisis

Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah bersifat eksplorasi yang gunanya untuk menjawab pertanyaan apa, sehingga dapat memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut akan memberikan pemahaman dan pengertian secara mendalam terhadap suatu objek. Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam pengukuran, sehingga bila alat ukur itu digunakan dalam pengukuran maka akan bisa menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dengan instrument tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk angka sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif. Cara yang paling sering digunakan dalam menentukan skor adalah dengan menggunakan skala Likert, yang telah dijelaskan diatas dalam pengumpulan data. Cara pengukurannya adalah dengan memberikan jawaban,skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaanpernyataan. Validitas, 43 menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang anda ingin diukur. Dapat dikatakan, mampu memperoleh data yang tepat dari variable yang hendak diteliti. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel Correlations, jika butir pertanyaan itu valid terdapat pada PearsonCorrelation, tabel terlampir.

2. Uji Realibilitas

Realibilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten Husein Umar, 2005:135. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika mendapatkan nilai Cronbach Alpha dari 0,6 I am Ghozali, 2001:42… teknik yang digunakan adalah koefisien Cronbach’s Alpha, dengan rumus: Dimana: = realibilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan r11 = 44 = varians total ∑ = jumlah varians butir

3. Analisis Faktor

Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah analisis faktor. Tujuan dari analisis faktor adalah mendefinisikan struktur suatu data matrik dan menganalisis struktur yang saling berhubungan korelasi antar sejumlah besar variabel test score, test items, jawaban kuisioner dengan cara mendefinisikan satu set kesamaan variabel atau dimensi. Jadi analisis faktor ingin menemukan suatu cara meringkas summarize informasi yang ada dalam variabel asli awal menjadi satu set dimensi baru atau variate factor Imam Ghozali, 2001:267. Model analisis faktor dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: Xi = Aij + Ai2F2…………………+AimFm+ViUi Dimana: Xi : Variabel standar yang ke-1 Aij : Koefisien multiple regresi standar dari variabel ke-1 pada factor j F : Common factor Vi : Koefisien regresi berganda standar dari variael ke-1 pada faktor Unik-i 45 Ui : Faktor Unik variabel-i m : Banyaknya common factor Faktor unik berkorelasi satu dengan yang lain dan dengan common faktor. Common factor dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari variabel yang diteliti. Demgam persamaan: Fi = Wi1X1 + Wi2X2 + Wi3X3 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, + WikXk Dimana: Fi : Faktor ke-1 yang dicermati Wi : Bobot atau koefisien Core Factor Xk : Banyaknya variabel X pada factor ke-k Proses analisis faktor: Setelah sampel didapat dan diuji, langkah selanjutnya adalah melakukan proses analisis factor. Proses tersebut meliputi: 1 Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis. 2 Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan, menggunakan metode Bartlett Test of Sphercity serta pengukuran MSA MeBeberapa measure of Sampling Adequacy. 46 3 Melakukan proses inti pada analisis faktor, yakni factoring, atau menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang telah lolos pada uji variabel sebelumnya. 4 Melakukan proses factor rotation atau rotasi terhadap faktor yang telah terbentuk. Tujuan rotasi untuk memperjelas variabel yang masuk ke faktor tertentu. Beberapa metode rotasi: 1 Orthogonal Rotation, yakni memutar sumbu 90 ° . Proses rotasi dengan metode Orthogonal masih bias dibedakan menjadi Quartimax, Varimax, dan Equimax. 2 Oblique Rotation, yakni memutar sumbu ke kanan, tetapi tidak harus 90 ° . Proses rotasi dengan menggunakan metode Oblique masih bias debedakan menjadi Oblimin, Promax, Orthoblique, dan lainnya. 5 Interprestasi atas faktor yang telah terbentuk, khususnya member nama atas faktor yang terbentuk, yang dianggap mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut. 6 Validasi atas faktor untuk mengetahui apakah faktor yang telah terbentuk telah valid, dapat dilakukan. 7 Uji KMO dan Berthen Test, memiliki beberapa hal yaitu angka KMO Kaiser-Meyer-otkin haruslah berada di atas 0,5 dan signifikan harus berada di bawah 0,05 sedangkan pada uji MSA angkanya haruslah berada pada 0 sampai 1 dengan criteria: 47 1 MSA = 1, Variabel dapat dprediksi tanpa kesalahan oleh variabel yang lain. 2 MSA 0,5, variabel masih bisa diprediksi dan bias dianalisis lebih lanjut. 3 MSA 0,5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak bias dianalisis lebih lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya.

E. Operasional Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah Mandiri Cabang Medan.

3 52 119

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MENJADI NASABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI SURAKARTA.

0 1 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH (Studi Empiris di Surakarta).

1 1 8

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Penabung Bank Mandiri Cabang Surakarta Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Penabung Bank Mandiri Cabang Surakarta.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP NASABAH DALAM MEMILIH JASA PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS BANK MANDIRI SYARIAH SURABAYA).

0 6 112

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK BANK MANDIRI SYARIAH KOTA SURABAYA (Studi Kasus Bank Mandiri Syariah Cabang Pembantu Universitas Airlangga).

0 0 104

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK BANK MANDIRI SYARIAH KOTA SURABAYA (Studi Kasus Bank Mandiri Syariah Cabang Pembantu Universitas Airlangga)

0 0 23

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENGGUNAKAN JASA BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU PURBALINGGA

0 0 19