Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

37,5 , sedangkan yang berpendidikan sampai SMP, 0. Dari tabel nomor 3 tersebut dapat juga dikatakan bahwa keturunan Raja Silahisabungan ini sudah termasuk orang-orang yang intelektual dilihat dari tingkat pendidikannya. Tabel 16 Distribusi responden berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Persentase

1. PNS

20 orang 21

3. Wiraswasta

26 orang 27,1

2. Petani

35 orang 36,4

3. Pegawai Guru swasta

11 orang 11,4 4 Lain lain 4 orang 4,1 Jumlah 96 orang 100 Sumber: Data hasil kuesioner tahun 2014 Berdasarkan tabel 4, responden terbesar berasal dari kalangan petani yaitu sebesar 36,4. Sedangkan responden yang masuk kategori lain-lain sebesar 4,1 antara lain adalah yang berpofesi sebagai ibu rumah tangga dan yang pensiunan PNS dan seorang supir. Bisa dikatakan keturunan Raja Silahisabungan ini sebagian besar sudah memiliki penghasilan sendiri.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan, maka penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Data Primer, yang didasarkan pada peninjauan langsung pada objek yang diteliti untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Untuk mendapatkan data primer, dapat dilakukan dengan: a. Wawancara Mendalam Universitas Sumatera Utara Wawancara mendalam adalah kegiatan tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan yang diwawancarai dalam proses memperoleh keterngan untuk tujuan penelitian. Wawancara dilakukan dengan interview guide dilakukan dengan memberikan pertanyaan secara spesifik dengan panduan interview giude. Wawancara dengan interview giude dilakukan dengan menanyakan lebih jauh tentang pendapat yang disampaikan seorang informan, dengan begitu peneliti akan memperoleh informasi yang lebih banyak. Data yang diperoleh dari wawancara mendalam yaitu berupa pengetahuan informan mengenai bagaimana fungsi pesta tugu luhutan bolon mampu mempertahankan integrasi pomparanketurunan Raja Silahisabungan yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia. b. Observasi Partisipatif Observasi atau pengamatan merupakan aktifitas pencatatan fenomenan yang dilakukan secara sistematis. Pengamatan dapat dapat dilakukan secara terlipat partisipatif ataupun nonpartisipatif. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik observasi partisifatif dalam melakukan penelitian. Observasi partisipatif adalah jenis pengamatan yang melibatkan peneliti dalam kegiatan orang yang menjadi sasaran penelitian, tanpa mengakibatkan perubahan pada kegiatan atau aktivitas yang bersangkutan . Peneliti dituntut untuk mengikuti kegiatan keseharian informan dalam waktu tertentu, memerhatikan apa yang terjadi , mendengarkan apa yang dikatakan informan, Universitas Sumatera Utara mempertanyakan informasi yang menarik, dan mempelajari dokumen yang dimiliki. Idrus, 2009: 101 2. Data sekunder, yaitu data yang berkaitan dengan obyek penelitian, namun bukan dari penelitian dilapangan, melainkan diperoleh dari studi kepeustakaan dengan cara mengumpulkan data, informasi dari buku-buku, artikel, tabloid, surat kabar, jurnal yag diperoleh perpustakaan ataupun internet dan beberapa data-data yang diperoleh dari dinas terkait.

3.8 Interpretasi Data

Dokumen yang terkait

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

1 80 155

KEPERCAYAAN KETURUNAN RAJA SILAHISABUNGAN TERHADAP BATU SIGADAP DI DESA SILALAHI NABOLAK KECAMATAN SILAHISABUNGAN KABUPATEN DAIRI.

1 8 21

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 0 10

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Ka

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 1 31

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI

0 0 11

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 0 10

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Ka

0 1 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)

0 0 31

Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI

0 0 11