tidak mudah berpindah atau bergerak pada daerah dengan konsentrasi stress yang tinggi. Namun, tingginya
shrinkage
polimerisasi dan sifat mekanis yang buruk akibat pengurangan muatan
filler
masih menjadi kelemahan resin komposit
flowable.
33
Indikasi penggunaan resin komposit
flowable
ini antara lain sebagai restorasi preventif, fisur silen, lesi Klas V, memperbaiki tepi restorasi amalgam, memperbaiki
fraktur porselen, memperbaiki cacat enamel dan tepi mahkota, dan sebagai
intermediate layer
.
16,18
2.4
Stress Decreasing Resin SDR
Stress Decreasing Resin
SDR adalah satu komponen, mengandung fluoride, diaktivasi dengan sinar, dan material resin komposit yang
radiopaque
. SDR memiliki karakteristik seperti komposit
flowable
umumnya, namun dapat diaplikasikan dengan
bulk-in
dalam satu lapisan singular hingga ketebalan 4mm, dan diikuti dengan 2mm lapisan resin komposit konvensional diatasnya. Adapun ciri lain dari SDR adalah
shrinkage
polimeriasi dan stress polimerisasi yang rendah, lapisan basis yang besar sampai dengan ketebalan 4 mm, optimasi penanganan untuk kemudahan peletakan
dan adaptasi terhadap dinding kavitas, kompabilitas kimia dengan adhesif dan komposit berbasis
methacrylate
, dan
glass filler
yang mengandung
fluoride
.
1,23,24
SDR dapat digunakan sebagai basis pada restorasi direk kavitas Klas I II dan
intermediate layer
dibawah material restorasi direk. Namun, SDR memiliki kontraindikasi untuk penggunaan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap
resin
methacrylate
atau salah satu dari komponen yang disebutkan sebelumnya.
23
2.4.1 Komposisi
Stress Decreasing Resin
SDR
Komposisi dari SDR merupakan formulasi kompleks dari komponen baru dan konvensional. Teknologi baru resin SDR adalah suatu struktur
urethane dimethacrylate
yang berperan dalam pengurangan
shrinkage
polimerisasi dan stress. SDR memiliki
shrinkage
keseluruhan yang rendah 3.5 dibanding komposit
flowable
.
Shrinkage
volumetrik yang lebih rendah berkontribusi dalam pengurangan stress
shrinkage
secara keseluruhan. Hal ini disebabkan ukuran yang lebih besar dari
Universitas Sumatera Utara
resin SDR dibandingkan dengan sistem resin berat molekul 849 gmol untuk resin
SDR dibandingkan dengan 513 gmol untuk Bis-GMA. Komposisi dari SDR terdiri dari material baru dan yang sudah tidak asing, yang masing-masingnya memiliki
fungsi spesifik dalam komposisi secara keseluruhan, seperti yang tertera pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi dan fungsi SDR
3
Bahan Fungsi
SDR
urethane dimethacrylate
Mengurangi
shrinkage
, mengurangi stress pada struktur resin
Resin
dimethacrylate
Struktur resin Difungsional
diluents
Membentuk ikatan silang pada resin komposit
Barium
dan
Stronium alumino-fluoro-silicate
glasses
berat 68, volume 45
Struktur
glass filler
dan fluoride
Sistem fotoinisiator
Visible light curing Colorants
Universal shade
SDR terdiri dari kombinasi unik dari struktur molekul besar dengan bagian kimia yang tertanam di dalam pusat monomer resin SDR yang berpolimerisasi untuk
memenuhi perpanjangan polimerisasi tanpa terjadi peningkatan secara tiba-tiba terhadap kepadatan ikatan silang.
23
Monomer konvensional
Monomer SDR dengan modulator
Berat molekul tinggi Pembentukan fleksibilitas
Pembentukan
stress
yang rendah selama polimerisasi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Struktur kimia resin komposit
flowable
SDR
17
Berat molekul yang tinggi dan pembentukan fleksibilitas di sekitar pusat modulator polimerisasi akan mengoptimalkan fleksibilitas dan struktur jaringan kimia
SDR Gambar 2.
23
2.4.2 Kelebihan
Stress Decreasing Resin
SDR
Resin komposit terdiri dari resin organik reaktif dan
filler
mineral. Ketika sistem resin terpapar oleh cahaya, polimerisasi berlangsung cepat bersamaan dengan
shrinkage
volumetrik. Dengan sistem resin komposit, polimerisasi yang cepat dan
shrinkage
menyebabkan peningkatan besar pada stress polimerisasi. Sebaliknya, dengan SDR, dibawah kondisi yang sama, peningkatan stress dan waktu dapat
dikurangi Gambar 3.
Shrinkage
volumetrik yang terjadi pada SDR yaitu 3,5 Gambar 4. Perpanjangan polimerisasi pada SDR juga memaksimalkan derajat
konversi dan meminimalkan stress polimerisasi sekitar 60-80 dibandingkan dengan resin komposit
flowable
. Selain itu, stress yang terbentuk selama polimerisasi hanya 1,4 MPa dimana komposit
flowable
lainnya membentuk stress diatas 4 MPa Gambar 5.
23-25
Gambar 3. Perkembangan stress polimerisasi resin
methacrylate
dibandingkan dengan resin SDR
23
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.
Shrinkage
volumetrik dari SDR dibandingkan dengan material
flowable
lainnya
23
Gambar 5. Stress polimerisasi dari SDR dibandingkan dengan material
flowable
lainnya
23
2.5 Sistem Adhesif