Pengertian Pegawai Negeri Sipil

BAB II PERKEMBANGAN PNS DI INDONESIA

A. Pengertian Pegawai Negeri Sipil

Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan Aparatur Sipil Negara yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, maupun menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tujuan nasional seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 8 Dalam pengetahuan hukum kepegawaian ada beberapa pendapat yang perlu dikemukakan tentang apa sebenarnya Pegawai Negeri, Kranenburg- Vegting berpendapat bahwa untuk mendapatkan Pegawai Negeri dengan pegawai lainnya dilihat dari sistem penganggkatannya untuk menjabat dalam suatu dinas publik. Pegawai Negeri merupakan pejabat yang ditunjuk, jadi tidak termasuk mereka yang memangku suatu jabatan mewakili seperti seorang anggota parlemen, seorang menteri, seorang presiden dan sebagainya. 9 Pengertian Pegawai Negeri menurut Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok- pokok 8 Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 9 Muchsan, Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil, Liberty, Yogyakarta, hal 5 Universitas Sumatera Utara Kepegawaian adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan Perundangan yang berlaku. PNS berdasarkan Pasal 2 ayat 2 undang- undang Nomor 43 Tahun 1999, terdiri dari Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil Daerah. 10 Hal tersebut berlaku dalam pelaksanaan semua peraturan-peraturan kepegawaian dan pada umumnya dalam pelaksanaan semua peraturan-peraturan perundang-undangan lain. Agar lebih jelas ada 4 pokok defenisi mengenai Pegawai Negeri, yaitu: a. Memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, b. Diangkat oleh pejabat yang berwenang, c. Diserahi tugas dalam suatu jabatan Negeri, dan d. Digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. 11 Mereka yang memenuhi syarat-syarat dalam keempat pokok tersebut termasuk Pegawai Negeri. Kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil pada setiap negara adalah penting dan menentukan karena pegawai negeri merupakan aparatur pelaksana pemerintahan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan kelancaran pembangunan dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional terutama ditentukan oleh kualitas dan kinerja Pegawai Negeri Sipil. Pegawai Negeri Sipil atau Civil Servant merupakan salah satu organ penting bagi eksistensi suatu Negara, keberadaan pegawai negeri sipil selain sebagai bagian 10 Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian. 11 Sastra Djatmika danMarsono, Hukum Kepegawaian di Indonesia, djamnatan, 1 979, hlm 7 Universitas Sumatera Utara dari eksekutif juga terdapat pada organ-organ kenegaraan lainnya seperti lembaga yudikatif maupun lembaga legislative. Pegawai Negeri Sipil harus netral dari semua golongan dan pengaruh partai politik serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pegawai Negeri Sipil juga dilarang atau tidak diperbolehkan menjadi anggota danatau pengurus partai politik. Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab. Dalam sistem kepegawaian secara nasional, Pegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa. Sejalan dengan kebijakan desentarilisasi dalam penyelenggaraan pemerintah, maka ada sebagian kewenangan dibidang kepegawaian untuk diserahkan kepada daerah yang dikelola dalam sistem kepegawaian daerah. 12 PNS memiliki peran yang menentukan, yaitu sebagai pemikir, pelaksana, perencana, dan pengendali pembangunan. Dengan demikian, PNS mempunyai peranan yang sangat penting dalam memperlancar jalannya roda pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. Mengingat pentingnya peranan tersebut, PNS perlu dibina dengan sebaik- baiknya agar diperoleh PNS yang setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintahan serta yang bersatu padu, bermental baik, berwibawa, kuat, berdaya guna, berhasil guna, bersih, berkualitas tinggi, dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat. 12 Undang-undang Nomor 8 tahun 2005. . . Op. cit Universitas Sumatera Utara PNS pada dasarnya berkedudukan sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintahan menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan. Kedudukan PNS tersebut bertitik tolak dari pola pemikiran, bahwa pemerintah tidak hanya menjalankan fungsi umum pemerintahan, tetapi juga harus mampu melaksanakan fungsi pembangunan.

B. Klasifikasi Pegawai Negeri Sipil