Deskripsi Karakteristik Responden Deskripsi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal

bertugas di pustu pada umumnya buka praktik di rumahnya sehingga ibu bersalin ditolong dipraktik bidan.

4.2. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dari variabel independen dan dependen dalam penelitian yang meliputi: pendidikan, paritas, jarak kelahiran, pengetahuan, sikap, pekerjaan suami, pendapatan keluarga, kondisi ibu dan pemanfaatan pelayanan antenatal.

4.2.1. Deskripsi Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melahirkan pada Tahun 2009 dan sudah memiliki anak lebih dari satu. Berdasarkan pengumpulan data di lapangan, diperoleh gambaran karakteristik responden secara umum menurut kelompok umur dan suku. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Distribusi Kategori Responden Berdasarkan Umur dan Suku No Karakteristik Responden Jumlah f 1 Umur 20 Tahun risiko tinggi 20-35 Tahun reproduksi baik 35 Tahun risiko tinggi 6 54 15 8,0 72,0 20,0 Jumlah 75 100,0 2 Suku Batak Nias Jawa Minang 58 13 1 2 77,3 18,7 1,3 2,7 75 100 Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan umur, sebagian besar responden berada dalam kategori usia reproduksi normal 20-35 tahun yaitu sebanyak responden 72 dan paling sedikit berada dalam kategori usia reprodusi risiko tinggi 20 tahun sebanyak 6 responden 8,0. Berdasarkan suku bangsa, sebagian besar responden adalah Suku Batak yaitu 58 responden 77,1 dan paling sedikit adalah Suku Jawa yaitu sebanyak 1 responden 1,3.

4.2.2. Deskripsi Faktor Predisposisi

Faktor predisposisi mencakup pendidikan, paritas, jarak kelahiran, pengetahuan dan sikap responden, yaitu sebagai berikut:

4.2.2.1. Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 9 responden 12 tidak sekolahtidak tamat SD, sebanyak 10 responden 13,3 berpendidikan SD, sebanyak 29 responden 38,7 berpendidikan SLTP, sebanyak 19 responden 25,3 berpendidikan SLTA, sebanyak 8 responden 10,7 berpendidikan AkademiPerguruan Tinggi. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah F 1. 2. 3. 4. 5. Tidak sekolahtidak tamat SD SD SLTP SLTA AkademiPerguruan Tinggi 9 10 29 19 8 12,0 13,3 38,7 25,3 10,7 Jumlah 75 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa pendidikan responden sebagian besar berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 48 responden 64, kemudian diikuti dengan pendidikan kategori rendah sebanyak 19 responden 25,3, dan pendidikan kategori tinggi sebanyak 8 responden 10,7. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pendidikan No Kategori Pendidikan Jumlah f 1. 2. 3. Rendah Sedang Tinggi 19 48 8 25,3 64,0 10,7 Jumlah 75 100 4.2.2.2. Paritas Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 21 responden melahirkan 2 kali 28, sebanyak 15 responden melahirkan 3 kali 20, sebanyak 15 responden melahirkan 4 kali 20, sebanyak 13 responden melahirkan 5 kali 17,3, sebanyak 5 responden melahirkan 6 kali 6,7, sebanyak 1 responden melahirkan 7 kali 1,3, sebanyak 2 responden melahirkan 8 kali 2,7, sebanyak 1 responden melahirkan 9 kali 1,3, dan sebanyak 2 responden melahirkan 10 kali 2,7. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Paritas No Paritas Jumlah F 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9 10 21 15 15 13 5 1 2 1 2 28 20 20 17,3 6,7 1,3 2,7 1,3 2,7 Jumlah 75 100 Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa paritas responden sebagian besar berada pada kategori normal yaitu sebanyak 52 responden 69,3 dan sebanyak 23 responden 30,7 berada pada kategori risiko tinggi. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Paritas No Kategori Paritas Jumlah f 1 2 Normal, 5 Risiko Tinggi, ≥5 52 23 69,3 30,7 75 100,0

4.2.2.3. Jarak Kelahiran Berdasarkan jarak kelahiran diketahui bahwa sebagian besar responden

berada pada kriteria risiko tinggi 2 Tahun yaitu sebanyak 49 responden 65,3 dan sebanyak 26 responden 34,7 berada pada kriteria normal ≥2 Tahun. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Kelahiran No Jarak Kelahiran Jumlah f 1 2 Normal, ≥ 2 Tahun Risiko Tinggi, 2 Tahun 26 49 34,7 65,3 Jumlah 75 100,0 4.2.2.4. Pengetahuan Hasil penelitian mengenai pengetahuan menunjukkan sebanyak 52 responden 69,3 mengetahui tanda-tanda kehamilan adalah test urine air kencing positif, mual dan muntah, perut makin besar dan tidak haid, sedangkan yang tidak tahu sebanyak 23 responden 30,7. Distribusi responden yang tidak mengetahui bahwa pemeriksaan pertama kehamilan adalah sejak terlambat haid atau saat kehamilan trimester pertama sebanyak 40 responden 53,3, sedangkan yang tahu sebanyak 35 responden 46,7. Distribusi responden yang mengetahui bahwa pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan di puskesmas, pustu, polindes, praktek bidan dan rumah sakit sebanyak 63 responden 84,0, sedangkan yang tidak tahu sebanyak 12 responden 16,0. Distribusi responden yang mengetahui bahwa manfaat pemeriksaan kehamilan adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan bayi, mengetahui adanya penyulit saat melahirkan sedini mungkin sebanyak 34 responden 45,3, sedangkan yang tidak tahu sebanyak 41 responden 54,7. Universitas Sumatera Utara Distribusi responden yang tidak mengetahui bahwa periksaan kehamilan minimal paling sedikit 4 kali selama kehamilan adalah sebanyak 45 responden 60,0, sedangkan yang tahu sebanyak 30 responden 40,0. Responden yang tidak mengetahui bahwa ibu hamil harus mendapatkan imunisasi Tetanus toxoid TT sebanyak 2 kali selama hamil adalah 54 responden 72,0 sedangkan yang tahu sebanyak 21 responden 28,0. Responden yang menjawab tidak tahu bahwa manfaat imunisasi TT adalah untuk mencegah penyakit tetanus neonatorum sebanyak 46 responden 61,3, sedangkan yang tahu sebanyak 29 responden 38,7. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 64 responden 85,3 menjawab tidak tahu bahwa tablet besi Fe adalah vitamin yang paling baik diminum setiap hari oleh ibu hamil, sedangkan yang tahu sebanyak 11 responden 14,7. Uraian hasil penelitian dalam bentuk tabulasi pengetahuan responden mengenai pemeriksaan kehamilan dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Deskripsi Responden Berdasarkan Uraian Pengetahuan No Pertanyaan f 1 Tanda-tanda kehamilan adalah test urine air kencing positif, mual dan muntah, perut makin besar dan tidak haid. a. Tahu b. Tidak tahu 52 23 69,3 30,7 Jumlah 75 100 2 Pemeriksaan pertama kehamilan adalah sejak terlambat haid atau saat trimester pertama. a. Tahu b. Tidak tahu 35 40 46,7 53,3 Jumlah 75 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Lanjutan 3 Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan di puskesmas, pustu, polindes, praktek bidan atau rumah sakit. a. Tahu b. Tidak tahu 63 12 84 16 Jumlah 75 100 4 Manfaat pemeriksaan kehamilan adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan bayi, mengetahui adanya penyulit saat melahirkan sedini mungkin dan mendapat tablet Fe. a. Tahu b. Tidak tahu 34 41 45,3 54,7 Jumlah 75 100 5 Pemeriksaan kehamilan minimal paling sedikit 4 kali selama kehamilan. a. Tahu b. Tidak tahu 30 45 40,0 60,0 Jumlah 75 100 6 Ibu hamil harus mendapatkan imunisasi TT tetanus toxoid sebanyak 2 kali selama hamil. a. Tahu b. Tidak tahu 21 54 28,0 72,0 Jumlah 75 100 7 Manfaat imunisasi TT adalah untuk mencegah penyakit tetanus neonatorum. a. Tahu b. Tidak tahu 29 46 38,7 61,3 Jumlah 75 100 8 Tablet besi Fe adalah vitamin yang paling baik diminum setiap hari oleh ibu hamil. a. Tahu b. Tidak tahu 11 64 14,7 85,3 Jumlah 75 100 Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pengkategorian berdasarkan jawaban responden, sebanyak 41 responden 54,6 berada pada kategori pengetahuan buruk, sebanyak 26 responden 34,7 berada pada kategori pengetahuan sedang, dan 8 responden 10,7 berada pada kategori pengetahuan baik. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.11. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan No. Pengetahuan f 1. 2. 3. Buruk Sedang Baik 41 26 8 54,6 34,7 10,7 Jumlah 75 100 4.2.2.5. Sikap Hasil penelitian mengenai sikap responden tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan, sebagian besar responden yaitu 43 responden 57,3 menyatakan setuju, 17 responden 22,7 menyatakan sangat setuju dan 15 responden 20 menyatakan tidak setuju. Distribusi responden yang menyatakan setuju bahwa pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan di puskesmas, pustu, polindes, praktik dokter dan rumah sakit sebanyak 53 responden 70,3, sebanyak 14 responden 18,7 menyatakan tidak setuju dan 8 responden 10,7 menyatakan sangat setuju. Distribusi sikap responden menunjukkan sebanyak 40 responden 53,3 menjawab setuju bahwa imunisasi TT sangat perlu didapat ibu hamil sebanyak 2 kali selama kehamilan, sebanyak 22 responden 29,3 menyatakan sangat setuju dan sebanyak 13 responden 17,3 menyatakan tidak setuju. Distribusi sikap responden menunjukkan sebanyak 37 responden 49,3 setuju bahwa sewaktu memeriksakan kehamilan ibu harus mendapatkan keterangan mengenai kesehatan ibu, makanan bergizi dan persiapan menyusui. Sebanyak 33 responden 40 menyatakan sangat setuju dan sebanyak 5 responden 6,7 menyatakan tidak setuju. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 41 responden 54,7 menyatakan sangat setuju bahwa pemberian Fe pada masa kehamilan berguna untuk mencegah anemia pada ibu, sebanyak 26 responden 34,7 menyatakan setuju dan 8 responden 10,7 menyatakan tidak setuju. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Sikap Tentang Pemeriksaan Kehamilan No Sikap Responden f 1 Setiap ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya sekurang-kurangnya ≥ 4 kali selama kehamilan a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju 17 43 15 22,7 57,3 20,0 Jumlah 75 100 2 Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan di puskesmas, pustu, polindes, praktek bidan, praktek dokter dan rumah sakit a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju 8 53 14 10,6 70,7 18,7 Jumlah 75 100 3 Suntikan TT untuk anti tetanus neonatorum sangat perlu didapat ibu hamil selama kehamilan sebanyak 2 kali a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju 22 40 13 29,4 53,3 17,3 Jumlah 75 100 4 Sewaktu memeriksakan kehamilan, ibu harus mendapatkan keterangan mengenai kesehatan ibu, makanan bergizi dan persiapan untuk menyusui a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju 33 37 5 44,0 49,3 6,7 Jumlah 75 100 5 Pemberian Fe pada masa hamil berguna untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju 41 26 8 54,6 34,7 10,7 Jumlah 75 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pengkategorian berdasarkan jawaban responden, sebanyak 38 responden 50,7 berada pada kategori sikap buruk, sebanyak 22 responden 29,3 berada pada kategori sikap sedang, dan 15 responden 20 berada pada kategori sikap baik. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap tentang Pemeriksaan Kehamilan di Kelurahan Pasir Bidang No Sikap f 1. 2. 3. Buruk Sedang Baik 38 22 15 50,7 29,3 20,0 Jumlah 75 100 4.2.3. Deskripsi Faktor Pemungkin Pekerjaan Suami dan Pendapatan Keluarga 4.2.3.1. Pekerjaan Suami Berdasarkan pekerjaan suami diketahui bahwa sebanyak 39 suami responden 52 bekerja sebagai nelayan, sebanyak 16 suami responden 21,3 wiraswasta, sebanyak 7 suami responden 9,7 buruh lepas, sebanyak 5 suami responden 6,7 PNS, sebanyak 5 suami responden 6,7 tukang becak dan sebanyak 3 suami responden 4,0 bekerja sebagai supir. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.14. Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Suami No Pekerjaan Suami Jumlah f 1 2 3 4 5 6 PNS Wiraswasta Buruh lepas Nelayan Tukang becak Supir 5 16 7 39 5 3 6,7 21,3 9,3 52,0 6,7 4,0 Jumlah 75 100 Universitas Sumatera Utara

4.2.3.2. Pendapatan keluarga

Berdasarkan pendapatan keluarga diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 54 responden 72,0 memiliki pendapatan di bawah UMP Sumatera Utara Tahun 2010 Rp 905.000,-bulan dan sebanyak 21 responden 28,0 memiliki pendapatan keluarga di atas atau sama dengan UMP Sumatera Utara Tahun 2010 ≥Rp 905.000,-bulan. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.15. Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Keluarga No Tingkat Pendapatan Jumlah f 1. 2. ≥ UMP UMP 21 54 28,0 72,0 Jumlah 75 100 4.2.4. Deskripsi Faktor Kebutuhan Kondisi Ibu Berdasarkan kondisi ibu diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 50 responden 66,7 menyatakan tidak ada penyakit selama hamil dan sebanyak 25 responden 33,3 menyatakan ada penyakit selama kehamilan. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.16. Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Kondisi Ibu No Kondisi Ibu F 1 2 Tidak ada penyakit Ada penyakit 50 25 66,7 33,3 jumlah 75 100

4.2.5. Deskripsi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 56 responden 74,7 menyatakan tidak memeriksakan kehamilan minimal 4 kali pada Universitas Sumatera Utara tenaga kesehatan selama kehamilan terakhir dan sebanyak 19 responden 25,3 menyatakan memeriksakan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan. Responden yang tidak memeriksakan kehamilan dalam kehamilan tiga bulan pertama pada tenaga kesehatan sebanyak 46 responden 61,4 dan sebanyak 29 responden 38,6 memeriksakan kehamilan pada tenaga kesehatan dalam kehamilan tiga bulan pertama. Distribusi responden yang tidak memeriksakan kehamilan pada tenaga kesehatan dalam kehamilan tiga bulan kedua sebanyak 53 responden 70,6, sedangkan yang memeriksakan kehamilan pada tenaga kesehatan dalam kehamilan bulan kedua sebanyak 22 responden 29,4. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 48 responden 64 memeriksakan kehamilan ≥2 kali pada tenaga kesehatan dalam kehamilan tiga bulan terakhir dan sebanyak 27 responden 36 menyatakan tidak memeriksakan kehamilan pada tenaga kesehatan dalam kehamilan tiga bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 61 responden 81,3 menyatakan tidak mendapat penjelasan mengenai kesehatan, kehamilan dan makanan serta persiapan menyusui selama kehamilan dan sebanyak 14 responden 18,7 menyatakan mendapat penjelasan mengenai kesehatan, kehamilan dan makanan bergizi serta persiapan menyusui selama kehamilan. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.17. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Pemanfaatan Pelayanan Anatenatal No Pemanfaatan pelayanan antenatal F 1 Selama hamil ibu memeriksakan kehamilan minimal 4 kali pada tenaga kesehatan. a. Ya b. Tidak 19 56 25 75 Jumlah 75 100 2 Dalam kehamilan tiga bulan pertama ibu memeriksakan kehamilan pada tenaga kesehatan. a. Ya b. Tidak 29 46 38,6 61,4 Jumlah 75 100 3 Dalam kehamilan tiga bulan kedua ibu memeriksakan kehamilan pada tenaga kesehatan. a. Ya b. Tidak 22 53 29,4 70,6 Jumlah 75 100 4 Dalam kehamilan tiga bulan terakhir ibu memeriksakan kehamilan ≥2 kali pada tenaga kesehatan. a. Ya b. Tidak 48 27 64 36 Jumlah 75 100 5 Sewaktu memeriksakan kehamilan ke tempat pelayanan antenatal, ibu mendapatkan penjelasan mengenai kesehatan, kehamilan dan makanan selama kehamilan. a. Ya b. Tidak 14 61 18,7 81,3 Jumlah 75 100 Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pengkategorian berdasarkan jawaban responden, diperoleh bahwa sebanyak 41 responden 54,0 berada pada kategori pemanfaatan buruk, sebanyak 23 responden 30,7 berada pada kategori pemanfaatan kurang baik, dan 11 responden 14,7 berada pada kategori pemanfaatan baik. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.18. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pemanfaatan Pelayanan Antenatal No Pemanfaatan F 1 Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Oleh Ibu Hamil a. Buruk b. Kurang baik c. Baik 41 23 11 54,6 30,7 14,7 Jumlah 75 100

4.3. Hasil Uji Statistik Bivariat

Untuk menjelaskan hubungan faktor predisposisi pendidikan, paritas, jarak kehamilan, pengetahuan dan sikap, faktor pemungkin pekerjaan suami dan pendapatan keluarga dan faktor kebutuhan kondisi ibu dengan pemanfaatan pelayanan antenatal oleh ibu hamil digunakan uji statistik Korelasi Pearson Product Moment dengan hasil sebagai berikut: 1. Pada faktor predisposisi, variabel pendidikan ρ=0,000, pengetahuan ρ=0,000 dan sikap ρ=0,000 menunjukkan hubungan secara signifikan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal karena nilai ρ0,05. Pada faktor pemungkin, variabel pendapatan keluarga p=0,000, berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal karena nilai ρ0,05. Pada faktor kebutuhan, variabel kondisi ibu p=0,001 berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal karena nilai p0,05 2. Variabel paritas, jarak kelahiran dan pekerjaan suami tidak memiliki hubungan secara signifikan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal ρ0,05. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Jampersal di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi

5 67 131

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin, dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Puskesmas 24 Jam Di Kecamatan Pamatang Silimahuta Kabupaten Simalungun Tahun 2014”,

3 77 146

Pengaruh Faktor Predisposisi Pemungkin dan Kebutuhan Ibu Bersalin terhadap Pemanfaatan Program Jaminan Persalinan di Desa Bandar Khalifah Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan

1 70 148

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Pada Ibu Hamil Peserta Jampersal Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012

3 57 107

Pengaruh Faktor Predisposisi, Kebutuhan dan Pemungkin Ibu Hamil terhadap Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan

12 76 133

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung Dan Pendorong Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Oleh Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Butar Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2010

2 32 94

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Oleh Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Tenggara

3 42 89

Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PEMUNGKIN DAN KEBUTUHAN TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS PARONGIL KABUPATEN DAIRI Petunjuk Pengisian

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Antenatal - Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Pada Ibu Hamil Peserta Jampersal Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012

0 0 22

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PENDUKUNG, DAN PENDORONG PADA IBU HAMIL PESERTA JAMPERSAL TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL K4 DI KELURAHAN LABUHAN DELI KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2012 SKRIPSI

0 0 13