Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Untuk menggambarkan pengaruh antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual menunjukkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Y sedangkan variabel independen terdiri dari Desentralisasi Fiskal X 1 dan Pendapatan Asli Daerah PAD X 2 . Dalam penelitian ini yang dimaksudkan sebagai kinerja keuangan pemerintah daerah adalah tingkat capaian dari suatu hasil kerja di bidang keuangan daerah yang meliputi anggaran dan realisasi PAD dengan menggunakan indikator keuangan yang ditetapkan melalui suatu kebijakan atau ketentuan perundang-undangan selama satu periode anggaran. Pemerintah daerah sebagai pihak yang diserahi tugas menjalankan KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Y PENDAPATAN ASLI DAERAH PAD X 2 DESENTRALISASI FISKAL X 1 Universitas Sumatera Utara roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat wajib menyampaikan pertanggungjawaban keuangan daerahnya untuk dinilai apakah pemerintah daerah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik atau tidak. Sejalan dengan otonomi daerah yang mulai efektif diberlakukan sejak Januari 2001 Perda No. 11 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah maka perlu diketahui bagaimana Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara. Kinerja tersebut dapat diketahui dari tolak ukur kinerja yaitu ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap unit organisasi perangkat daerah. Keuangan Pemerintah Daerah tidak saja mencerminkan arah dan pencapaian kebijakan fiskal dalam mendorong pembangunan di daerah secara umum tetapi juga menggambarkan sejauhmana tugas dan kewajiban yang diembankan pada pemerintahan daerah kabupaten dalam konteks desentralisasi fiskal itu dilaksanakan. Jumlah dan kenaikan kontribusi PAD akan sangat berperan dalam kemandirian Pemerintah Daerah yang dapat dikatakan sebagai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Kinerja ini dapat dilihat melalui sasaran yang telah tercapai dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat melalui Desentralisasi Fiskal dan pemanfaatan PAD Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD dan lain-lain pendapatan yang sah. Pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengaruh antara Desentralisasi Fiskal terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Universitas Sumatera Utara Desentralisasi Fiskal merupakan bagian penting dalam implementasi otonomi daerah yaitu suatu proses distribusi anggaran dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi kepada pemerintahan yang lebih rendah untuk melaksanakan fungsi atau tugas pemerintahan secara efektif dan mendapat kebebasan pengambilan keputusan dalam penyediaan pelayanan publik sesuai dengan banyaknya kewenangan bidang pemerintahan yang dilimpahkan. Menurut Saragih 2003: 91, Pengaruh Desentralisasi Fiskal terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah yaitu: Semakin tinggi Desentralisasi Fiskal yang menunjukkan derajat kemandirian suatu daerah semakin mampu membiayai pembangunan daerah tersebut maka kinerja keuangan pemerintah daerah meningkat. Hal ini dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan desentralisasi fiskal terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. 2. Pengaruh antara Pendapatan Asli Daerah terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Pendapatan Asli Daerah dapat diartikan sebagai pendapatan yang bersumber dari pungutan-pungutan yang dilaksanakan oleh daerah berdasarkan peraturan- peraturan yang berlaku yang dapat dikenakan kepada setiap orang atau badan usaha baik milik pemerintah maupun swasta karena perolehan jasa yang diberikan pemerintah daerah tersebut. Oleh sebab itu daerah dapat melaksanakan pungutan dalam bentuk penerimaan pajak, retribusi dan penerimaan lainnya yang sah yang diatur dalam undang-undang. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan ketentuan Undang-Undang di atas, bahwa sumber pendapatan asli daerah yang paling utama di pemerintah daerah adalah pajak daerah dan hasil retribusi daerah. Oleh karena itu untuk dapat melaksanakan pembangunan ekonomi dengan baik maka pemerintah daerah dituntut untuk dapat mengoptimalkan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari hasil pajak dan retribusi daerah. Menurut Hasil Penelitian Florida 2006, Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah yaitu: Semakin tinggi Pendapatan Asli Daerah untuk membiayai pelayanan pembangunan maka akan menunjukkan kinerja keuangan pemerintah daerah meningkat. Hal ini dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan Pendapatan Asli Daerah terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. 3. Secara simultan Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah yaitu: Semakin tinggi Pendapatan Asli Daerah semakin kuat pula derajat kemandirian daerah dan rendahnya bantuan dari Pemerintah Pusat atau desentralisasi fiskal menurun maka kinerja keuangan pemerintah daerah meningkat. Hal ini dapat dikatakan bahwa secara simultan ada pengaruh yang signifikan Desentralisasi Fiskal dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Universitas Sumatera Utara

3.2. Hipotesis Penelitian