5.2. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil uji statistik F yang dilakukan diketahui bahwa nilai F sebesar 13.882 dengan nilai signifikansi 0.000. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa variabel independen yaitu DF dan PAD secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah karena nilai signifikansi 0.000 0.05. Ini
berarti menerima hipotesis yang menyatakan bahwa Desentralisasi Fiskal dan Pendapatan Asli Daerah secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan
Pemerintah Daerah KabupatenKota Provinsi Sumatera Utara. Besarnya pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Pendapatan Asli Daerah variabel independen terhadap
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah variabel dependen ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0.221 atau 22.1. Dengan demikian besarnya kontribusi
variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 22.1 dan sisanya sebesar 77.9 dijelaskan variabel independen lain di luar model yang terangkum dalam
error. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen yaitu Desentralisasi Fiskal dan Pendapatan Asli Daerah secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja
Keuangan Pemerintah Daerah sebesar 22.1. Walaupun besar pengaruh tersebut sedikit tetapi masih dapat meningkatkan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara. Dari hasil pengujian secara parsial diketahui pengaruh dari masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut: 1.
Pengaruh Desentralisasi Fiskal DF terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian yang dilakukan secara parsial, diketahui bahwa variabel Desentralisasi Fiskal DF mempunyai angka signifikansinya sebesar 0.431 lebih
besar dari 0.05. Variabel DF memiliki koefisien regresi bernilai positif sebesar 0.157 artinya variabel Desentralisasi Fiskal DF tidak berpengaruh terhadap
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Ananta 2008
yang menyatakan bahwa secara parsial Desentralisasi Fiskal berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Ketidakkonsistenan ini
disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor pertama adalah objek penelitian yang berbeda, dapat menyebabkan hasil yang diperoleh berbeda karena karakteristik
Provinsi Sumatera Utara berbeda dengan karakteristik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Faktor lainnya yang dapat menjadi dasar diperolehnya hasil
penelitian yang berbeda diduga dari rentang waktu penelitian, yang mengakibatkan kondisi sosial, politik serta perekonomian tidak akan sama setiap
tahunnya. Dalam mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah, Pemerintah KabupatenKota biasanya melihat kinerja keuangan yang tercermin dari berbagai
macam rasio. Diduga Pemerintah KabupatenKota kurang memperhatikan DF sebagai salah satu indikator penting yang digunakan untuk menilai tingkat
kemandirian daerah dalam pelaksanaan kewenangannya untuk membiayai kebutuhan pembangunan daerah tersebut
2. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Universitas Sumatera Utara
Secara parsial hasil pengujian statistik mengenai pengaruh PAD terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah menunjukkan signifikan sebesar 0.001
lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat diartikan bahwa PAD berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Variabel PAD memiliki koefisien regresi
bernilai positif sebesar 0.383 artinya apabila terjadi kenaikan variabel PAD sebesar 1 akan meningkatkan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah sebesar
0.383 atau 38.3. Hasil ini mengindikasikan bahwa antara PAD dengan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah menunjukkan pengaruh secara signifikan artinya
setiap kenaikan PAD akan diikuti oleh peningkatan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah dan sebaliknya penurunan PAD akan mengakibatkan penurunan Kinerja
Keuangan Pemerintah Daerah. Hal ini dapat terjadi karena Pemerintah KabupatenKota menekankan hasil
atas PAD mereka berasal dari berbagai sumber yang dikelola oleh daerah dalam bentuk penerimaan pajak, retribusi dan penerimaan lainnya yang sah yang diatur
dalam Undang-Undang.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Desentralisasi Fiskal dan
Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi Desentralisasi Fiskal dan PAD maka akan semakin baik pula Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah.
Secara teori Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah yaitu: Semakin tinggi Desentralisasi Fiskal
yang menunjukkan derajat kemandirian suatu daerah dan Pendapatan Asli Daerah untuk membiayai pelayanan pembangunan maka semakin baik Kinerja Keuangan
Pemerintah Daerah. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ananta 2008 dan Florida
2006 yang menyatakan bahwa secara simultan Desentralisasi Fiskal dan PAD berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten
dan Kota di Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara