tes FPG 126mgdl. Ketiganya, hasil tes 2hrPPG 200mgdl selepas diberi 75g glucose load.
Definisi TB paru yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekurang- kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak menunjukkan hasil BTA positif, hasil
pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan kelainan radiologik menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif dan hasil pemeriksaan satu
spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan biakan positif. Cara ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan data dari rekam medis. Alat
ukur yang akan digunakan adalah rekam medis. Definisi TB paru sebagai komplikasi pada penderita DM adalah pasien
dengan gejala-gejala klinis DM polidipsia, polyuria atau penurunan berat badan dan hasil tes casual plasma glucose concentration adalah 200mgdl. Keduanya,
hasil tes FPG 126mgdl. Ketiganya, hasil tes 2hrPPG 200mgdl selepas diberi 75g glucose load yang turut menunjukkan hasil BTA positif sekurang-kurangnya
2 dari 3 spesimen dahak, hasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan kelainan radiologik menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif
dan hasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan biakan positif.
Prevalensi didefinisikan sebagai bilangan kasus baru dan lama pada tahun 2009 di RSUP H Adam Malik Medan. Dalam penelitian ini yang diambil adalah
angka prevalensi komplikasi TB paru pada pasien penyakit DM.
BAB 4 METODE PENELITIAN
2.3. Jenis Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mencari prevalensi kejadian TB paru pada pasien-pasien yang menderita
DM. Rancangan penelitian ini adalah retrospective study dimana dilakukan pengumpulan data berdasarkan rekam medis di RSUP H Adam Malik Medan.
2.4. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di RSUP H Adam Malik Medan karena lokasi ini merupakan rumah sakit milik pemerintah Rumah sakit ini dikelola oleh
Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit ini terletak di pingg iran kota Medan, Indonesia. Waktu pelaksanaan
penelitian ini adalah setelah pembuatan proposal yaitu dari bulan Agustus hingga Oktober 2010.
2.5. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah semua pasien yang pernah dirawat di Departemen Penyakit Dalam RSUP H Adam Malik Medan dan telah didiagnosa
dengan penyakit DM dan menderita TB paru sebagai suatu komplikasi dari penyakit DM. Jumlah populasi tersebut diambil dari rekam medis yang terdapat di
Departemen Penyakit Dalam RSUP H Adam Malik Medan. Pengambilan sampel telah diizinkan dengan adanya surat ethical clearance.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah total sampling dimana keseluruhan populasi adalah sampel karena perlu diperolehi jumlah atau
nomor sebenar penderita penyakit DM secara keseluruhan. Selepas jumlah atau nomor ini diperolehi, persentase pasien yang menghidap penyakit TB paru akibat
penyakit DM turut boleh didapatkan. Kriteria inklusi adalah pasien yang menderita DM dan menderita TB paru sebagai komplikasi dan diagnosis TB paru
ditegakkan pada tahun 2009. Kriteria eksklusi adalah diagnosis TB paru
Universitas Sumatera Utara
ditegakkan terlebih dahulu sebelum DM dan penyakit TB paru ditegakkan di luar jangka waktu yaitu tahun 2009.
2.6. Teknik Penggumpulan Data
Data-data diambil dari rekam medis dari RSUP H Adam Malik dimana data yang diperlukan adalah diagnosis DM atau hasil pemeriksaan casual plasma
glucose concentration, pemeriksaan FPG pemeriksaan 2hrPPG. Diagnosis TB paru diperlukan data dari hasil pengambilan dahak SPS, hasil foto thoraks dan
hasil kultur. Penggumpulan data dalam penelitian ini juga telah diizinkan dengan adanya surat ethical clearance.
2.7. Pengolahan dan Analisa Data