Pengertian Analisis Isi LANDASAN TEORI

komunikasi seperti surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita rakyat, tulisan, pidato, surat, teater, bahkan novel dan lain sebagainya. 5 Dalam menganalisis isi, yang digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang apabila disampaikan dalam bentuk lambang tersebut, maka unit analisis yang digunakan adalah materi dakwah yang berisi tentang pesan aqidah, akhlak, dan syari ’ah ibadah dan muamalah. Metode analisis ini sangat tepat digunakan dalam bidang ilmu komunikasi karena yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah isi pesan yang disampaikan oleh suatu media komunikasi. Prosedur kerja metode ini hampir sama dengan metode survey, yang membedakan hanyalah objek penelitiannya. 6

B. Pengertian Pesan Dakwah

Pesan message dakwah adalah pesan yang dikomunikasikan, dalam dakwah adalah ajaran Islam yang dikemas dengan baik oleh da’i. 7 Pengertian dakwah menurut etimologis adalah „panggilan, seruan, ajakan’. Pengertian dakwah menurut istilah dalam arti terbatas yaitu, penyampaian Islam kepada manusia, baik secara lisan, tulisan, maupun secara lukisan panggilan, seruan ajakan kepada manusia kepada Islam. 8 5 Zulkarnaen Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa, Jakarta: Pusat Penelitian Universitas Terbuka, 2001, h. 32 6 Jumroni, Metode-Metode Penelitian Komunikasi¸ Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 68 7 Ahmad Yani, Bekal Menjadi Khatib dan Mubaligh, Jakarta: Gema Insani, 2001, h. 28 8 Saifuddin Ansari, Wawasan Islam: Paradigma dan Sistem Islam, Jakarta: Gema Insani, 2004, h. 152 Dakwah dalam arti amar ma’ruf nahi munkar adalah syarat mutlak bagi kesempurnaan dan keselamatan hidup masyarakat. Ini merupakan kewajiban fitrah manusia sebagai makhluk sosial makhluq ijtima’i dan kewajiban yang ditegaskan oleh Risallah Kitabullah dan Sunah Rasul. 9 Islam adalah agama dakwah, karena disebarkan dan diperkenalkan melalui aktifitas dakwah dan mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif dalam berdakwah. Al- Qur’an merupakan sumber utama dalam melakukan dakwah, yang mengandung pesan untuk melaksanakan nilai-nilai kebenaran. 10 Dakwah Islam identik dengan risalah islamiah yang diemban oleh para rasul. Dalam pengertian bahwa ajaran Islam diterima oleh para Rasul untuk disebarluaskan kepada pengikutnya, tugas dakwah islamiah dimulai sejak zaman Nabi Nuh as. Dakwah menawarkan pemahaman yang fleksibel pada makna pesan-pesan yang dikemukakan. Ketika mengirimkan pesan- pesan yang dirujuk dari ajaran Islam, dai tidak memaksakan kehendaknya. Artinya, dai tetap memberikan ruang gerak penafsiran akan ajara Islam yang disampaikan kepada audiensnya. Dakwah Islam tidak sekedar diartikaan sebagai ajaran Islam, tetapi lebih diartikan sebagai “mengundang” objek dakwah untuk menerima informasi ke Islaman. Dengan demikian, para da’i sebagai pengundang harus menempatkan objek dakwah sebagai tamu yang mesti dihormati. 11 9 M. Natsir, Fiqhud Dakwah, Solo: CV. Ramdani, 1965, h. 109 10 Enung Asmaya, Aa Gym Sejuk Dalam Masyarakat Majemuk, Jakarta: PT. Mizan Publika, 2004, h. 33 11 Thohir Luth dan M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya, Jakarta: Gema Insani, 1999, h. 80 Dalam buku membumikan Al- Qur’an, Quraisy Syihab berpendapat bahwa pesan dakwah adalah Al Islam yang bersumber pada Al- Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama yang meliputi aqidah, ibadah, dan akhlak. Dasar dari pembagian tersebut merujuk pada tujuan pokok diturunkannya Al- Qur’an yaitu sebagai petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia serta petunjuk mengenai akhlak dengan jarak menerangkan norma-norma agama dan susila. 12 Sebelum suatu pesan dakwah dapat dikonstruksikan untuk disampaikan kepada komunikan dengan tujuan mempengaruhi dan mengajak, di situ harus terdapat materi atau pesan dakwah yang dirumuskan sesuai dengan ajaran Islam. Perlu diingat juga bahwa pengertian komunikasi dakwah tidak ditekankan pada aspek tujuannya saja, tetapi juga menekankan efek yang muncul kepada komunikan sebagai akibat dari penyampaian suatu pesan. Lebih lanjut, jika ditinjau dari prosesnya, dakwah adalah komunikasi dalam arti kata bahwa dalam proses tersebut terlibat dua komponen yang terdiri dari dua manusia, yakni da ’i sebagai komunikator, dan mad’u sebagai komunikan. Proses tersebut berlangsung dalam kegiatan dakwah, yaitu proses penyampaian pesan dakwah kepada mad’u. Selain itu, komunikasi dalam proses dakwah tidak hanya ditujukan untuk memberikan pengertian, mempengaruhi sikap, membina hubungan sosial yang baik, tetapi tujuan terpenting dalam komunikasi dakwah adalah mendorong mad’u untuk 12 Quraisy Syihab, Membumikan Al- Qur’an, Bandung: Mizan, 1997, h. 40