Tujuan Fasisme Hitler Strategi Kekuasaan Adolf Hitler di Jerman

belah dua oleh tembok, tanah Jerman dibagi menjadi dua, dan sebagian rakyat Jerman meneruskan kehidupannya dalam wilayah anti-demokrasi. 110 Perubahan bingkai politik Jerman setelah kejatuhan Hitler tidaklah 100 berhasil mengubah negara fasis itu menjadi negara yang demokratis. Tetapi banyak faktor yang mempengaruhi kebijakan politik dalam negri, dimana kebijakan itu di satu pihak disepakati, akan tetapi di pihak lain justru kebijakan itu menjadi froblem baru sehingga percaturan politik Jerman saat itu sungguh dalam keadaan chaos. Dinamika partai politik yang saling bersaing memperebutkan pengaruh dalam pemerintahan dan parlemen sangat menentukan arah kebijakan luar negeri Jerman merespon isu perubahan iklim. Tidak terlepas dari pengalaman buruk masa lalu yakni kegagalan sistem politik zaman Republik Weimar dan masa kediktatoran Hitler yang menorehkan luka mendalam rakyat Jerman. Atas dasar itu kemudian disusunlah Basic Law 1949 yang mengatur kehidupan demokrasi dan bernegara bangsa Jerman agar tidak terulang kembali peristiwa buruk masa lampau. Dalam konstitusi yang berlaku sejak tahun 1949 ini, Jerman adalah negara hukum yang menganut pembagian kekuasaan trias politika dengan memisahkan kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan pada eksekutif, legislatif dan yudikatif. Penyebaran kekuasaan ini menghasilkan sistem demokrasi parlementer yang membutuhkan partisipasi dari banyak pihak serta mendorong adanya pengambilan keputusan secara konsensus. 111 110 Agustinus Pambudi, The Death of Adolf Hitler Kematian Adolf Hitler, 187. 111 http;www.kompas.com, diakses pada tanggal 21 februari 2013. Pemerintahan koalisi yang terbentuk hampir dalam setiap pergantian pemerintahan memungkinkan partai politik kecil didengar suaranya. Aturan parliament treshold sebesar 5 persen membuat partai politik sekurangnya memiliki wakil lebih dari 30 orang dari seluruh anggota parlemen yang berjumlah 614 orang. Kurang dari itu partai politik tidak berhak menempatkan wakilnya di parlemen. Jumlah tersebut cukup bagi partai politik untuk memainkan peranannya dalam parlemen yang menganut sistem demokrasi. Partai-partai politik kecil seringkali menjadi bagian dari koalisi pemerintahan ataupun menjadi kelompok oposisi di parlemen. Hal ini membuat partai kecil punya peluang untuk membawa agenda perjuangannya ke dalam pembahasan resmi di parlemen baik sebagai oposisi maupun rekan koalisi di pemerintahan. Hal ini terjadi dengan Partai Hijau yang berhasil mengangkat isu lingkungan ke dalam agenda pembahasan politik di parlemen. Gambaran sistem politik domestik Jerman ini akan menjadi landasan dalam menguraikan dinamika politik domestik yang berlangsung sehubungan dengan isu perubahan iklim global. 112 Dan sampai saat ini Jerman selalu dalam kondisi dimana perbaikan- perbaikan politik dilakukan dalam negaranya. Sehingga dari pemerintahan diktator Hitler ini menjadikan pelajaran bagi Jerman untuk menjadi negara yang demokratis. 112 http;www.the pouch time. Diakses hari kamis tgl 20 februari 2013

BAB V KESIMPULAN

Munculnya Adolf Hitler sebagai fuehrer yang mendalangi terjadinya perang dunia II adalah sebagai anti thesis dari pergolakan politik, ekonomi, serta kehidupan sosial rakyat Jerman. Sehingga pada akhirnya menimbulkan hasrat Hitler untuk menunjukan pada dunia bahwa bangsa Arya tidaklah pantas untuk ditindas, sehingga pada akhirnya timbullah keinginan untuk menguasi dunia dengan ideologi fasismenya. Fasisme adalah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi. Mereka menganjurkan pembentukan partai tunggal negara totaliter yang berusaha mobilisasi massa suatu bangsa dan terciptanya negara yang ideal untuk membentuk suatu elit pemerintahan melalui indoktrinasi, pendidikan fisik, dan eugenika kebijakan keluarga. Fasis percaya bahwa bangsa memerlukan kepemimpinan yang kuat, identitas kolektif tunggal, dan akan dan kemampuan untuk melakukan kekerasan dan berperang untuk menjaga bangsa yang kuat. pemerintah Fasis melarang dan menekan oposisi terhadap negara. Fasisme didirikan oleh sindikalis nasional Italia dalam Perang Dunia I yang menggabungkan sayap kiri dan sayap kanan pandangan politik, tapi condong ke kanan di awal 1920-an. Para sarjana umumnya menganggap fasisme berada di paling kanan. Fasis meninggikan kekerasan, perang, dan militerisme sebagai memberikan perubahan positif dalam masyarakat, dalam memberikan renovasi spiritual, pendidikan, menanamkan sebuah keinginan untuk mendominasi dalam