Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

2 IMAN KHILMAN, E0003196, ANALISIS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DITINJAU DARI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 005PUU-IV2006 TENTANG PENCABUTAN KEWENANGAN KOMISI YUDISIAL DALAM PENGAWASAN publik atas informasi. Berdasarkan penulisan ini diperoleh hasil bahwa setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 005PUU- IV2006, Undang- undang Nomor 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial dinyatakan bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak berkekuatan hukum mengikat terutama pasal- pasal yang berkaitan dengan fungsi pengawasan terhadap terhadap kekuasaan kehakiman, adakah kerjasama antara dua lembaga tersebut baik secara internal maupun eksternal dalam hal ini khususnya dalam pelaksanaan fungsi pengawasan dan efektifitasnya dalam mengawasi hakim pengaruhnya terhadap kekuasaan kehakiman. TERHADAP HAKIM. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulisan Hukum skripsi. 2007. hakim.

F. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang akan dibutuhkan untuk menyusun skripsi ini, maka Penulis menggunakan metode: a. Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi ini, adalah: 1. Penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. 8 2. Penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengkaji, menganalisa serta merumuskan buku-buku, literatur, dan yang lainnya yang ada relevansinya dengan judul skripsi ini. 8 Johny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang : Bayumedia Pubblishing, 2008 h.294. Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini antara lain : 1. Pendekatan perundang-undangan yang didalamnya terdapat pasal-pasal yang berkaitan statute approach ialah pendekatan dengan melakukan pengkajian terhadap pasal-pasal yang terdapat dalam peraturan perundang- undangan yang berhubungan dengan tema sentral penelitian skripsi ini khususnya berkenaan dengan Komisi Yudisial. 9 2. Pendekatan terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal ialah untuk mengungkapkan kenyataan, sejauh mana perundang-undangan tertentu serasi secara vertikal, atau mempunyai keserasian secara horizontal apabila menyangkut perundang-undangan sederajat mengenai bidang yang sama. 10 Secara Vertikal: pendekatan dengan melihat apakah suatu peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi suatu bidang kehidupan tertentu tidak saling bertentangan antara satu dengan lain apabila dilihat dari sudut vertikal atau hierarki perundang-undangan yang ada. 11 Secara Horizontal : pendekatan dengan meninjau peraturan perundang- undangan yang kedudukannya sama atau sederajat. 9 Ibid, h. 295 10 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta : Rajawali Press, 1985,h.85. 11 Bambang Suggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2003, h, 94.