partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja adalah positip yaitu semakin tinggi variabel kejelasan sasaran anggaran dan partisipasi dalam penyusunan
anggaran dalam penyusunan anggaran maka semakin tinggi kinerja mereka. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial
terhadap kinerja manajerial, maka dapat dilihat dari nilai t hitung dan signifikansi dari nilai t hitung tersebut. Jika nilai signifikansi dari t hitung tersebut lebih kecil dari
0.05, maka dapat dinyatakan bahwa variabel tersebut berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan hasil pengujian data lihat lampiran 9 dan tabel 5.11, maka
dapat dinyatakan bahwa hanya variabel skedul anggaran yang tidak mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD. Sedangkan variabel
kejelasan sasaran anggaran dan partisipasi dalam penyusunan anggaran mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD.
5.6. Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil pengujian hipotersis dapat disimpulkan bahwa Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi berpengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
manajerial SKPD, sedangkan Skedul Penyusunan Anggaran tidak mempengaruhi kinerja manajerial SKPD
.
5.6.1. Pengaruh Ketepatan Skedul Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD
Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan kuesioner di dapat kesimpulan bahwa rata-rata skedul penyusunan anggaran sebesar 2,48 yang menunjukkan bahwa
Syafrial : Pengaruh Ketepatan Skedul Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Pemerintah Kabupaten Sarolangun, 2009
USU Repository © 2008
terdapat keterlambatan dalam penetapan APBD selama 2 s.d 3 bulan dari jadual yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Ketepatan
Skedul Penyusunan Anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja manajerial SKPD. Kemungkinan ketidaksignifikanan skedul penyusunan anggaran
terhadap kinerja manajerial SKPD disebabkan ada faktor lain yang mempengaruhinya yaitu pinjaman dana sementara kepada Kepala Daerah guna kelancaran pelaksanaan
tugas masing-masing SKPD sebelum ditetapkannya APBD. Jika dilihat dari data skunder tentang pengesahan APBD bahwa sudah ada perbaikan jadual penetapan
APBD di tahun 2008. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 3. Melihat ketidaksignifikanan Skedul penyusunan anggaran terhadap kinerja
manajerial SKPD, perlu dilakukan pengujian lanjutan dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain perbaikan pertanyaanpernyataan instrumen penelitian,
sehingga responden memiliki persamaan persepsi dengan peneliti tentang indikator ketepatan skedul penyusunan anggaran. Disamping itu perlu dilakukan penelitian
dengan menggunakan data skunder untuk memperbaiki indikator dari ketepatan skedul penyusunan anggaran.
5.6.2. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Kejelasan Sasaran Anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja SKPD. Hasil Penelitian ini
mendukung penelitian Ehrmann Suhartono dan Abul halim 2005 yang menyimpulkan Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif signifikan
Syafrial : Pengaruh Ketepatan Skedul Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Pemerintah Kabupaten Sarolangun, 2009
USU Repository © 2008
terhadap kinerja manajerial Pemda. Sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Kenis 1979, bahwa kejelasan sasaran anggaran merupakan sejauh mana tujuan
anggaran ditetapkan secara jelas dan spesifik dengan tujuan agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh orang yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran
tersebut. Oleh sebab itu sasaran anggaran daerah harus dinyatakan secara jelas, spesifik dapat dimengerti oleh mereka yang bertanggung jawab untuk
melaksanakannya. Locke 1968 dalam Kenis 1979 menyatakan bahwa penetapan tujuan spesifik akan lebih produktif dari pada tidak menetapkan tujuan spesifik. Hal
ini akan mendorong karyawan untuk melakukan yang terbaik bagi pencapaian tujuan yang dikehendaki sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan kinerja.
Locke 1968 dalam Kenis 1979 mengatakan kejelasan sasaran anggaran disengaja untuk mengatur perilaku karyawan. Ketidakjelasan sasarana anggaran akan
menyebabkan pelaksana anggaran menjadi bingung, tidak tenang dan tidak puas dalam bekerja. Hal ini menyebabkan pelaksanaan anggaran tidak termotivasi untuk
mencapai kinerja yang diharapkan.
5.6.3. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD