PERUMUSAN MASALAH HIPOTHESIS MANFAAT PENELITIAN

pada hari pertama, ketiga dan kelima setelah trauma dan mereka memperoleh hasil bahwa kadar TAT, D-dimer dan PAI-1 lebih tinggi secara bermakna dibanding dengan pada CVD. Dengan demikian mereka menyimpulkan bahwa trauma kapitis menyebabkan aktivasi koagulasi yang lebih tinggi secara bermakna dibanding dengan CVD. Homma dkk, 1998.

I.2. PERUMUSAN MASALAH

I.2.1. Bagaimanakah gambaran marker koagulasi pada penderita trauma kapitis yang dirawat di Departemen Neurologi FK- USU Medan ? I.2.2. Apakah marker koagulasi dapat menjadi prediktor terhadap outcome pada penderita trauma kapitis yang dirawat di Departemen Neurologi FK-USU Medan ? I.3. TUJUAN PENELITIAN I.3.1. Tujuan umum I.3.1.1. Untuk mengetahui peranan marker koagulasi sebagai prediktor outcome pada penderita trauma kapitis.

I.3.2. Tujuan khusus

I.3.2.1. Untuk mengetahui peranan marker koagulasi sebagai prediktor outcome pada penderita trauma kapitis yang dirawat di Departemen Neurologi FK-USU Medan. Alfansuri Kadri : Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Pada Penderita Trauma Kapitis, 2008 USU e-Repository © 2008 I.3.2.2. Untuk melihat hubungan antara marker koagulasi dan hasil Head CT-scan pada penderita trauma kapitis yang dirawat di Departemen Neurologi FK-USU Medan. I.3.2.3. Untuk mengetahui hubungan karakteristik demografi dengan outcome pada penderita trauma kapitis yang dirawat di Departemen Neurologi FK-USU Medan.

I.4. HIPOTHESIS

Marker koagulasi dapat menjadi prediktor outcome pada penderita trauma kapitis.

I.5. MANFAAT PENELITIAN

Dengan mengetahui peranan marker koagulasi sebagai prediktor outcome pada penderita trauma kapitis, maka dapat dijadikan sebagai dasar perencanaan penatalaksanaan dalam rangka upaya untuk peningkatan kualitas hidup pada penderita trauma kapitis dan umumnya bagi masyarakat dapat dijadikan sebagai acuan perencanaan pembiayaan sesuai dengan outcome yang diharapkan. Alfansuri Kadri : Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Pada Penderita Trauma Kapitis, 2008 USU e-Repository © 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. TRAUMA KAPITIS

II.1.1. Definisi

Trauma kapitis adalah trauma mekanik terhadap kepala baik secara langsung ataupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan fungsi neurologi yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial baik temporer maupun permanen PERDOSSI,2006.

II.1.2. Epidemiologi

Di Amerika Serikat Setiap tahunnya, sekitar 200.000 korban trauma kapitis dirawat di rumah sakit, dan sekitar 52.000 kematian tiap tahunnya terjadi karena trauma kapitis. Mortality rate untuk yang dirawat di rumah sakit adalah 6 per 100.000 penduduk, sedangkan untuk yang di luar rumah sakit adalah 17 per 100.000 penduduk. Pada anak-anak umur 0-14 tahun diperkirakan terdapat kasus trauma kapitis sebesar 475.000 kasus per tahunnya. Kerugian finansial akibat trauma kapitis diperkirakan sebesar 4 milyar US setiap tahunnya, meliputi kehilangan income dan juga biaya perawatan dan rehabilitasi berkelanjutan Dawodu, 2007. Insidens untuk trauma kapitis ringan adalah 131 per 100.000 penduduk, trauma kapitis sedang sebesar 15 per Alfansuri Kadri : Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Pada Penderita Trauma Kapitis, 2008 USU e-Repository © 2008